Wendy yang melihat Jisoo senyum-senyum sendiri sambil menatap Jennie, memutar malas ke dua bola matanya. Ia rasa laki-laki menjengkelkan itu sedang jatuh cinta pada Jennie.
"Jisoo" panggil Wendy
Jam kosong seperti saat ini, selalu dimanfaatkan oleh siswa-siswi pintar di sekolah itu untuk belajar. Salah satunya Jennie.
Wanita itu harus belajar agar bisa meraih peringkat lebih tinggi lagi, atau setidaknya mempertahankan peringkatnya.
Entah kenapa, Jisoo tertarik memandangi wanita yang akhir-akhir ini selalu bersamanya itu. Bahkan panggilan Wendy ia abaikan begitu saja.
"Kim Jisoo" kali ini Wendy berdiri di depan Jisoo, menghalangi pandangan Jisoo
"Wae?" Kesal Jisoo menatap penuh ke arah Wendy
Wendy kembali duduk di tempatnya, "Sowon kembali"
Ucapan Wendy barusan berhasil mengundang kerutan di dahi mulus Jisoo, "Kapan?" Topik yang dibicarakan Wendy membuat Jisoo tertarik
"Molla, yang jelas ia kembali bersekolah di sini" jawab Wendy
"Dia tidak di kelas ini?" Tanya Jisoo
Wendy menggeleng pelan, "Kelas ini sudah penuh. Yang aku dengar, dia ditempatkan di kelas Black"
"Bagaimana bisa? Itu kan kelas untuk siswa-siswi sampah" Jisoo melayangkan protes pada Wendy
Hanya bisa menarik nafas kesalnya, Wendy mengabaikan Jisoo yang mulai berceloteh. Ya! Lebih baik mengabaikan laki-laki aneh itu daripada menjadi kambing hitam kekesalan tak beralasan.
Ssssrreeeetttt
Jisoo bangkit dari duduknya, ia akan menghampiri sahabat yang sudah lama tidak ia jumpai itu.
*
*
*"Aku masih mencintai mu, sama seperti dulu" Krystal menatap datar ke arah laki-laki tinggi nan tampan itu, "Hanya memberi informasi" lanjut Sowon
Ia tak bisa menyembunyikan senyumnya saat menatap wajah serius laki-laki itu, ingin sekali ia menutup bibir blak-blakan itu dengan bibir miliknya.
Sowon yang melihat senyum Krystal, juga ikut tersenyum dibuatnya. Sudah lama ia ingin melihat senyuman manis milik wanita dingin yang berhasil menguasai hatinya dari dulu.
"Setelah kau pergi ke LA 2 tahun yang lalu, kau masih mencintai ku?" Semprot Krystal
Ya! Laki-laki yang selalu mengutarakan isi hatinya pada Krystal itu, pergi setelah mengetahui Krystal dan Kai memiliki hubungan spesial.
"Aku sudah mencoba membuang perasaan ku, tapi sialnya aku malah merindukan mu" Sowon menarik Krystal untuk duduk di sudut ruangan itu
"Dan ketika aku mendengar kau putus dengan brengsek itu, aku ingin sekali kembali!" Sowon begitu antusias menceritakan segala kejadian yang ia lalui pada Krystal
Sedangkan Krystal hanya mendengarkan cerita dari seseorang yang dari dulu selalu ia tolak itu.
"Tapi eomma ku melarang, dia bilang aku ini labil. Eomma juga bilang jika aku kembali ke Seoul, mungkin aku akan kembali berteman dengan Jisoo. Eomma menganggap Jisoo orang yang sangat aneh" mengingat bagaimana sang eomma tidak menyukai Jisoo, Sowon tertawa dibuatnya
Ia akui! Jisoo memang aneh, semua orang juga beranggapan jika Jisoo merupakan psycho. Tapi percayalah! Sowon bisa pastikan jika sahabatnya itu memiliki hati yang baik.
"Jadi, berhubungan kau dan aku tidak memiliki kekasih bagaimana jika jika kita menjalani hubungan spesial? Hubungan sepasang kekasih, contohnya"
Krystal memutar malas bola matanya, jika mendengarkan laki-laki tampan itu berbicara maka inilah yang akan terjadi. Laki-laki itu akan membawanya ke berbagai arah pembicaraan, dan akan berujung agar menjalani hubungan spesial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...