Kemarin Jennie memang diantar pulang oleh Kai, laki-laki itu yang memaksa. Bukan apa-apa! Jennie hanya tidak mau Jisoo melihatnya dekat dengan Kai, bisa-bisa laki-laki psycho itu membuat keributan.Dan percayalah! Saat di meja makan pagi ini, Jisoo sudah melayangkan tatapan entah berantah padanya.
Jennie sangat yakin, jika spycho itu sudah menyiapkan sesuatu yang akan mengejutkannya. Dan Jennie sudah menyiapkan diri jikalau di mobil, laki-laki spyco itu memarahinya karena pulang bersama Kai.
Namun dewi fortuna sedang berpihak pada Jennie!
Krystal menyelamatkannya dari Jisoo, wanita cantik nan dingin itu menawarkan diri mengajaknya pergi ke sekolah bersama. Ah tidak! Lebih tepatnya Krystal menarik Jennie ke mobilnya saat dirinya dan Jisoo akan memasuki mobil yang sudah disiapakan laki-laki itu.
Disinilah Jennie sekarang! Di dalam mobil Krystal dengan perasaan canggung.
"Kau menyukai Jisoo!?" entah itu pertanyaan atau sebuah pernyataan yang diucapkan Krystal, namun yang jelas Jennie terlihat gugup setelahnya
Krystal yang menyetir menarik kedua sudut bibirnya berlawanan arah, ia tidak menyangka jika Jennie benar-benar menyukai Jisoo.
"Seharusnya aku tidak pernah membiarkan mu berada di sisi Jisoo" Krystal menyesal atas perbuatannya, karena dirinya yang kecewa dengan peringkatnya! ia jadi mengabaikan Jennie
Ia akui, ia memang kekanakan!
Jennie tersenyum kecut mendengar ucapan Krystal barusan, "Apa begitu kentara?" Padahal Jennie selalu bersikap seakan-akan membenci Jisoo, bagaimana bisa Krystal mengetahuinya?
"Lebih baik kau buang saja rasa suka pada Jisoo! Dia tidak pernah tertarik dengan hal-hal semacam itu" ucap Krystal
Krystal hafal betul bagaimana Jisoo, saudaranya itu memang tidak pernah tertarik dengan sebuah hubungan spesial seperti pacaran!
Jisoo hanya bermain-main dengan wanita! Jika bosan, maka tanpa ragu ia akan mencampakkan permainannya itu.
Krystal takut Jennie akan menjadi salah satunya nanti.
"Jangan sampai Jisoo mengetahui kau menyukainya" menurut Krystal, itu hal penting yang harus diketahui Jennie
"Ne?" Jennie tidak terlalu mengerti maksud Krystal barusan
"Karena menurutnya, cinta hanyalah sesuatu yang rumit"
*
*
*Melihat Jeong Yeon duduk seorang diri di meja sudut kantin, Jisoo langsung bereaksi. Ia akan menginterogasi laki-laki itu, kenapa Jennie bisa pulang dengan Kai kemarin.
"Kenapa kau tidak pulang bersama Jennie kemarin?" Todong Jisoo setelah mendaratkan pantatnya di kursi depan Jeong Yeon
Tidak ingin berurusan dengan psycho di depannya ini, Jeong Yeon buru-butu pergi dari sana. Meninggalkan makanannya yang padahal baru ia cicipi.
"Eodigaaaa?" Teriak Jisoo saat ia ditinggal begitu saja
Teriakan Jisoo barusan tentu menarik perhatian orang-orang yang berada di kantin, "Berhenti menatap!" Teriak Jisoo, kemudian ia berlari mengejar Jeong Yeon
Bbukhhh
Karena terburu-buru, Jisoo tidak sengaja menabrak Krystal yang berdiri di depan mading.
"Aissshhhh" geram Krystal, untung Jennie yang berdiri di sebelahnya memiliki refleks yang bagus! Jadinya ia tidak jadi terjatuh karena Jennie langsung menahan tubuh Krystal
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...