"Chukahaeyo, mulai sekarang kamu akan berada di kelas VIP" sang kepala sekolah memberikan ucapan selamat kepada wanita cantik yang berdiri tepat di depan mejanya
"Semuanya sesuai dengan syarat bukan?" Wanita itu memastikan sesuatu
Sang kepala sekolah langsung mengangguk, kemudian berdiri di samping sang wanita.
"Tentu, kamu tidak perlu membayar uang sekolah lagi" terang kepala sekolah
"Tapi ssaem, apa aku akan diperlakukan berbeda di kelas VIP nanti?" Wanita berseragam SMA itu tampak was-was memberi pertanyaan yang terus menghantuinya sejak kemarin
Sang kepala sekolah terdiam, kemudian kembali duduk di kursi kebesarannya. "Anak-anak di VIP tidak akan memperlakukan mu dengan buruk, mereka tidak peduli dengan orang-orang seperti mu" ucap kepala sekolah
Sunny. Kepala sekolah SMA GG yang berjiwa sangat adil pada siswa-siswi nya ini memberikan kesempatan pada Jennie. Salah satu siswi terpintar yang memiliki kehidupan ekonomi yang sulit.
Kim Jennie tinggal bersama sang halmeoni saat masih kecil sampai sekarang. Selama ini halmeoni bekerja sebagai pembantu di rumah orang kaya untuk memenuhi kehidupan mereka berdua. Tentu Jennie juga ikut membantu sang halmeoni, ia bekerja paruh waktu diberbagai tempat.
Jennie ingin mengubah nasibnya, makanya ia sangat rajin belajar. Ia ingin jadi orang yang memiliki pendidikan agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Jennie berhasil masuk SMA GG berkat kepintarannya, ia menerima beasiswa. Namun sejak kelas 2 Jennie harus membayar uang sekolahnya sendiri, karena ia tidak bisa berada di peringkat 10 besar lagi. Ia semakin kesulitan, banyak hal yang harus ia kerjakan selain belajar.
Untunglah, Sunny ssaem mengetahui kesulitan yang dialami siswi pintarnya itu, jadinya ia memberikan tawaran yang sangat bagus untuk Jennie.
Jika ia berhasil meraih 3 besar di ujian kali ini, Sunny ssaem akan memindahkannya ke kelas VIP. Kelas dimana siswa-siswi yang memiliki kepintaran dan kekayaan yang luar biasa dikumpulkan. Sebenarnya bukan hanya itu yang ditawarkan Sunny ssaem pada Jennie, Sunny juga akan memberikan uang saku pada Jennie setiap bulannya.
Karena hal tersebutlah, Jennie belajar keras untuk mendapatkan tawaran menjanjikan itu.
Lihatlah! Jennie bisa meraih peringkat ke dua jika ia hanya fokus belajar. Dia memang sangat pintar.
Jennie mengangguk, kemudian membungkuk memberi hormat sebelum meninggalkan ruang kepala sekolah.
"Kamu hanya perlu berhati-hati dengan Kim Jisoo" peringat Sunny saat Jennie akan meninggalkan ruangannya
Jennie yang sudah berdiri di depan pintu, kembali berbalik. Ia tersenyum mendengar peringatan sang kepala sekolah.
Ia kembali membungkuk pada kepala sekolahnya yang cantik itu, sebelum benar-benar meninggalkan ruangan tersebut.
*
*
*
Di kelas VIP, siswa-siswi nya duduk di tempat masing-masing sambil belajar sendiri. Kelas VIP benar-benar hening, mereka tampak serius dengan diri sendiri tanpa berbicara satu sama lain.
Ceklek
Nayeon yang baru saja memasuki kelas, langsung duduk di tempat duduknya. Ia duduk tepat di depan Krystal. Ia memutar kursinya agar berhadapan langsung dengan siswi terpintar itu.
"Krystal, jangan terkejut!" Ucap Nayeon
Krystal yang tadinya sibuk dengan ipad nya hanya menatap datar ke arah sahabatnya itu. Bukan apa-apa, Nayeon sebelas duabelas dengan Jisoo. Berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...
