Sudah 2 minggu ini Jennie tidak lagi melihat Jisoo, biasanya laki-laki itu terus mengganggunya dimanapun. Awalnya memang Jennie sengaja menghindari Jisoo, namun ia malah merasa kehilangan saat laki-laki itu benar-benar tidak lagi terlihat.
Tidak terlihat bukan berarti Jennie tidak pernah melihat sosok Jisoo sama sekali selama 2 minggu ini, ia bertemu laki-laki itu saat-saat tertentu saja.
Bahkan di rumah pun Jennie tidak pernah bertemu Jisoo.
Satu-satunya tempat yang membuatnya bisa melihat laki-laki itu adalah di kelas, itupun jika jam pembelajaran sedang berlangsung.
Jika ada seongsaengnim di kelas, barulah Jisoo ada di kelas.
Jennie merutuki dirinya sekarang, bisa-bisanya ia memikirkan laki-laki itu saat ini, seharusnya ia memikirkan nilainya. Karena hari ini hasil ujian selama 4 hari akan keluar.
"Jika kau belajar sungguh-sungguh, maka hasilnya tidak akan menghianati" Jennie sedikit terkejut dengan kehadiran Krystal yang tiba-tiba
Krystal duduk di sebelah Jennie, menatap penuh selidik ke arah yeoja yang belakangan ini tinggal di rumahnya.
"Kenapa kau terlihat murung? Bukankah Jisoo tidak lagi mengganggu mu?" Beberapa hari belakangan ini Krystal dibuat aneh dengan ekspresi Jennie
Bukan! Bukan karena ditinggal pergi selamanya oleh sang halmeoni, tapi ada yang berbeda. Krystal menyadari hal itu.
"Ani" jawab Jennie berusaha memberikan senyumannya
Tak ingin membahas hal tidak jelas itu lebih jauh lagi, Krystal melirik jam tangan yang melingkar manis di lengan kirinya.
"Sebentar lagi pengumumannya, kajja" ajak Krystal
Jennie hanya menurut, ia berjalan di belakang Krystal.
*
*
*
"Maldo andwae" betapa terkejutnya Krystal melihat hasil ujian yang tertempel di mading utama
Namanya ada di urutan ke dua!
Siswa-siswi yang berada di sana tak kalah terkejutnya dengan hasil uji coba kali ini.
Bagaimana tidak!
Lihatlah nama siapa yang bertengger di urutan pertama!
Kim Jisoo
Laki-laki itu berada di urutan pertama untuk kali ini, dan disusul Krystal dan Jennie.
Hasil kali ini benar-benar diluar dugaan semua orang, bahkan Wendy yang berdiri tepat di sebelah Jisoo tidak dapat mengontrol keterkejutannya.
"Maldo andwae" ungkap Wendy menatap tidak percaya ke arah Jisoo yang kini malah tersenyum lebar
Jisoo merangkul Wendy agar menempel padanya, "Ternyata aku sangat pintar" bisik Jisoo tepat di telinga Wendy
"Apa kau menghilang selama ini karena belajar?" Wendy tidak pernah menyangka Jisoo akan belajar sungguh-sungguh untuk uji coba kali ini, biasanya laki-laki tampan itu tidak pernah mau belajar
Jisoo hanya mengedipkan sebelah matanya, kemudian melepaskan rangkulannya. "Sepertinya aku harus menghiburnya" gumam Jisoo sambil melirik Krystal yang sedari tadi terdiam di tempat
Tanpa berpamitan pada Wendy, Jisoo segera melangkah mendekati saudari tirinya itu. Tersenyum tepat di depan wajah Krystal yang terlihat marah.
"Eotte? Aku mengalahkan mu" Jisoo membanggakan diri pada Krystal, dan ia tidak lupa memberikan senyuman pada Jennie yang berdiri di belakang Krystal
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...
