Malam ini Taeyeon bermanja-manja dengan sang istri, menjadikan paha sang istri sebagai bantal. Bermain-main dengan perut rata Tiffany menjadi kegitan favorit Taeyeon.
"Tae, geli" Tiffany yang sibuk menonton acara televisi, dibuat risih dengan kegitan seobangnya itu
Tangan Taeyeon malah semakin mengelus perut rata Tiffany, bahkan bibirnya ikut bermain di sana.
Tidak tahan lagi, Tiffany segera berdiri. Sontak hal itu membuat Taeyeon menggerutu hebat. Padahal ia hanya ingin bermain dengan perut rata Tiffany, ia tidak minta lebih.
"Jangan mengganggu ku Tae, aku sedang menonton" ucap Tiffany yang sedikit menaikkan nada bicaranya
Taeyeon ikut berdiri, semakin Tiffany melarangnya! Semakin besar keinginannya mengganggu istri cantiknya.
"Arra, aku tidak akan mengganggu" ucap Taeyeon sambil menarik Tiffany untuk duduk kembali
Tentu hal itu hanya omong kosong, agar Tiffany kembali duduk.
Setelah Tiffany kembali duduk, Taeyeon kembali menaruh kepalanya di atas paha mulus Tiffany.
Taeyeon sengaja tidak melakukan apapun, ia akan membiarkan Tiffany kembali fokus dengan televisi sebelum ia kembali meluncurkan aksinya.
Merasa Tiffany sudah fokus dengan acara televisi kembali, tangan nakal Taeyeon kembali menyusup ke balik piyama Tiffany. Bahkan tangan itu kini sudah berada di gunung kembar milik Tiffany.
"Ssss Tae" Tiffany melirik Taeyeon tang kini tersenyum cerah padanya
"Mian" ucap Taeyeon, kemudian menarik tangannya untuk keluar dari dalam piyama Tiffany
Tayeon memposisikan satu tangannya di atas perutnya dan yang satunya lagi dibiarkan menjuntai ke lantai. Sekarang ia memjamkan mata, ia akan tidur sebentar.
Melihat Taeyeon memejamkan mata, tangan kanan Tiffany mulai mengelus lembut kepala Taeyeon. Membantu sang suami untuk tertidur.
Namun elusan Tiffany malah membuat Taeyeon kembali membuka matanya.
"Waegeure?" Tanya Tiffany
Taeyeon memposisikan dirinya untuk duduk di sebelah Tiffany, "Apa Irene berprilaku aneh akhir-akhir ini?" Tanya Taeyeon serius
Tiffany menggeleng, anak sulungnya itu tidak melakukan sesuatu yang aneh. Irene pergi main di siang hari, sampai Jaemin dan Yuna selesai les! Kemudian anak sulungnya itu akan membawa adik-adiknya itu untuk pulang. Setelah itu berdiam diri di kamar.
"Ani, dia melakuan sesuatu yang baik akhir-akhir ini. Wae?" Tanya Tiffany menatap tanya ke arah Taeyeon
"Aku rasa, dia sedang melakukan sesuatu yang buruk" gumam Taeyeon, entah kenapa ia terus merasa jika Irene sedang merencanakan sesuatu
Tiffany tersenyum pada Taeyeon, menenangkan sang nampyeon dengan eye smile miliknya. "Irene tidak akan melakukan sesuatu yang buruk" ucap Tiffany kemudian
"Aku berharap begitu"
* * * *
Langkah Jisoo terhenti saat ia melihat Jennie sedang duduk di bangku taman seorang diri, senyumannya langsung mengembang dan ia langsung menghampiri mangsanya yang akhir-akhir ini mulai menjauh.
"Dimana pawang mu?" Tanya Jisoo
Pawang yang ia maksud adalah Krystal, tumben sekali Krystal tidak berada di sekitar Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Family
Fanfiction"Jika saja abeoji tidak selingkuh, mungkin keluarga kita sudah hidup bahagia" ~ Irene "Apa aku masih punya saudara tiri yang lain abeoji?" ~ Jisoo "Aku akan selalu menjadi yang terbaik dimata abeoji" ~ Krystal "Mom, maafkan aku karena sudah terlahir...