Bagian 4 : friendship 🍁

198 28 8
                                    

Now playing | ku tetap menanti ~ Nikita willy

Vote dan komennya yaa

Happy reading

Dan pada akhirnya dia memiliki dunia nya sendiri


Qilla membanting pulpen yang isinya macet milik Aileen, ia lupa membawa kotak pensil ke sekolah dan berakhir harus meminjam.

"Ibu akan kasih kalian tugas kelompok ya, kelompok untuk tugas kali ini kalian akan digabung dengan anak-anak dari kelas lain"

"Ibu akan share pembagian kelompok ke ketua kelas kalian, kamu Dion nanti bagi ke teman-teman kamu"

Dion yang merasa dipanggil langsung duduk tegak dengan tangan satu terangkat membentuk hormat.

"Siap Bu!"

"Ya sudah ibu akhiri pelajaran disini, selamat beristirahat" kata Bu Dewi lalu pergi keluar. Dan kelas pun seketika ramai.

"Yo,gue berharap sekelompok sama Lo"

Jio melirik orang disampingnya, lalu menggelengkan kepala melihat tingkah lakunya.

"gue berharap ngga sekelompok sama Lo, udah yakin cuma numpang nama"

Adam langsung melotot tidak terima padahal apa yang dikatakan Jio benar. Setidaknya walau ia tidak membantu mengerjakan ia akan menyumbang beberapa makanan.

Keduanya itu lalu pergi keluar kelas menuju kantin.

"Terus pengen sama siapa? Qilla atau Mira?" goda Adam dengan seringaian nya.

"Qilla sama aja kaya Lo, mana ada bantu-bantu buat ngerjain"

"Mending gue sama Mira bisa diajak kerja sama"

Adam bersorak heboh. "Waw kerja sama membangun rumah tangga ya"

Jio langsung menoyor kepala Adam saat itu "tapi mau sama siapa pun kelompoknya, gue akan terima ya kalau ada orang macam Lo dan Qilla di sebuah kelompok itu udah pasti"

"Halo Jio, Halo Adam" sapa Qilla ketika mereka sudah duduk dikantin, rupanya cewe itu baru ke kantin bersama temannya. Biasa, paling-paling habis dari toilet.

"Duduk sini aja La, liat lebar banget kan mejanya cuma diisi berdua" kata Adam.

"Oke, ayo guys" ajaknya kepada teman-temannya.

Qilla meletakan kotak bekal berwarna biru laut yang ia bawa di samping, namun dirinya memakan makanan yang dibeli dikantin.

"Itu bekal nya ngga dimakan La?" Tanya Jio ketika matanya tak sengaja melihat bekal yang Qilla bawa, tumben-tumbenan cewe itu bawa bekal.

"Hehe ini bukan buat gue, gue akan kasih ke Bima"

"Buseeett La, Lo udah dibentak ngga kapok apa?" Ujar Adam, ia tahu berita di cafe kemarin karena memang pengunjung dari cafe itu sebagian ada murid Dover school.

Jika berita mengenai sang most wanted ya pasti langsung menyebar seantero sekolah.

"gue akan berjuang! karena ngga ada perjuangan yang sia-sia" balas Qilla memandang ke arah depan dengan tangan mengepal ke atas.

FRIENDSHIP [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang