Now playing | Ruang rindu ~ Letto ( cover Mawar Eva de jongh )
Vote dan komen
Happy reading
•
•
•Adam berjalan menuju parkiran, ia baru saja keluar dari kelas karena sudah jam pulang. Telinganya selalu mendengar obrolan para murid lain yang membicarakan ulang tahun Dover school dua hari lagi.
Apa akan se meriah itu kah? Kalau begitu Adam pun harus ikut serta mempersiapkan semuanya dengan heboh.
Angin yang entah darimana tiba-tiba berhembus kencang, menerbangkan debu-debu di sekitarnya. Membuat Adam mengerjap-ngerjapkan matanya perih.
Ingin sekali mengumpat.
Cowok jangkung dengan pakaian kasualnya tengah berdiri sambil menatapnya datar. Adam mengerjap-ngerjapkan matanya kembali, berusaha meyakinkan dirinya bahwa apa yang dilihatnya ini nyata.
"Lo habis darimana? Kok udah pake baju gini aja? Seragam Lo?" ucapnya sambil memandang lekat Jio.
Jio langsung menendang pangkal kaki adam. Ia menatap tajam Adam yang sedang meringis setelah di tepuk tadi.
"Mana Qilla?"
"Hah?"
Berdecak Jio bertanya kembali "Mana Qilla?"
"Hah?"
Jio memutar bola matanya kesal "curek Lo!" Ia pun berbalik menjauhi Adam.
Buru-buru Adam pun mengejarnya.
Sebelum menyerocos lebih panjang lagi, dan Jio tidak mau mendengar nya. Ia dengan sigap membekap mulut Adam.
"Diem Lo! Balik sana jangan ikutin gue"
"Sebenernya tadi gue liat Qilla sama Pilar udah pulang bareng" ucap Adam enteng membuat Jio yang tadi sempat berjalan menghentikan langkahnya kembali.
Jio melirik Adam sekilas lalu berjalan kembali tanpa menoleh dan bicara lagi pada cowok yang sudah mengumpat ditempatnya itu.
***
Dilain tempat Qilla dan Pilar sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Kota. Seperti yang dikatakan Pilar, bahwa ia akan membeli dekorasi untuk ulang tahun sekolah nanti.
Entahlah Qilla tidak tahu apa saja dekorasi yang akan dibeli cowok itu, tugasnya disini hanya menemani pilar dan membantu kalau bisa.
"Masih lama ya Lar?"
Pilar yang tadinya sedang fokus memilih-milih bermacam dekorasi langsung menoleh ke arah Qilla yang sedang berjongkok.
"Lo capek? duh maaf ya. Kalau gitu gue anterin Lo balik aja deh"
Cowo berlesung pipi itu merasa tidak enak karena membuat Qilla merasa kelelahan. Apalagi pulang sekolah langsung pergi tanpa istirahat dahulu.
"eh ngga usah, Lo lanjutin aja beli dekorasinya" Qilla lantas berdiri dari posisi jongkok nya.
"bener Lo ngga papa?" tanya Pilar memastikan Qilla baik-baik saja.
Qilla pun mengangguk meyakinkan "gue cewe strong... hehe"
Pilar terkekeh dibuatnya "yaudah nanti habis ini kita makan dulu ya"
"Oke pak ketos" jawab Qilla dengan jari membentuk huruf O sambil mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP [ SELESAI ]
Teen FictionQilla dan Kejio. Bukti bahwa seorang perempuan dengan laki-laki bisa bersahabat. Tanpa melibatkan perasaan [ ? ]