Bagian 24 : friendship🍁

102 9 0
                                    

Happy reading

Sekolah gempar. Berita tentang Mira dan Kejio pacaran menyebar luas. Tentu saja ini menjadi gosip hangat di kalangan murid, melihat bagaimana kedua orang yang selalu menjadi partner perlombaan tiba-tiba dikabarkan pacaran.

Entah siapa yang pertama kali menyebarkan berita itu.

Hari yang buruk bagi Jio sekarang. Semua temannya membuat dia pusing, tidak berhenti bertanya tentang kebenaran berita itu. Ia yang malas untuk memberikan jawaban hanya menutup mulutnya rapat-rapat.

Tidak mungkin kan dia bilang kalau Mira yang mengajaknya pacaran?

Bagaimana pun, Mira adalah temannya. Jio tidak ingin membuat dia malu.

Kemarin, ketika Mira mengajaknya pacaran, Jio tidak menjawab lagi. Dia hanya terdiam, menyerahkan segalanya ke cewe itu. Terserah Mira mau menganggap Jio adalah pacarnya. Yang jelas Jio sudah memberitahu pada cewe itu bahwa dia tidak pernah menyukainya dan sudah memberikan peringatan sebelumnya.

Jio hanya menganggap hubungan ini hanyalah status.

Merasa heran juga mengingat mengapa Mira tiba-tiba keras kepala mengajaknya berpacaran.

Tidak mungkin kan kalau cewe itu menyukainya?

Ya, tidak mungkin. Pasti karena permintaan mamahnya yang aneh itu.

Sial, Jio tanpa sengaja mengumpati orang tua.

Jio beranjak dari bangkunya ketika Adam dan Qilla terus mendesak dan bertanya. Ia pusing, memutuskan untuk ke toilet, membasuh wajahnya. Setidaknya dia akan merasa sedikit segar.

Lelaki itu menatap pantulan dirinya dikaca. Melihat wajah dan rambutnya yang basah. Ekor matanya melirik seseorang yang baru masuk dan berdiri di sampingnya, mengucurkan kran.

Mendengus kesal karena Adam sedari tadi mengekori ya. Pasti cowo itu akan menanyakan hal yang sama lagi.

"Pajak jadian dong" katanya dengan senyuman jahil. Membuat Jio melirik sinis dan langsung meninggalkannya keluar dari toilet.

Adam dengan sigap membuntuti Jio. Dia akan terus mengekor dan meneror temannya ini sampai dia diberikan 'pajak jadian'.

"Kejio ayo dong teman gue yang paling pinter. Yang kabarnya baru aja jadian sama partner lombanya"

Berusaha menulikan dan tudak mendengarkan segala ucapan yang keluar dari mulut Jio. Walau sebenarnya terasa menyebalkan, ia berjalan cepat. Dengan begitu, Jio berharap temannya yang paling menyebalkan itu tidak akan membuntutinya lagi.

"Oke kalau gitu, pajak jadiannya doain gue biar bisa jadi pacar nya Qilla aja ya"

Adam pun ikut menghentikan langkahnya, ketika tiba-tiba lelaki yang sejak tadi dia ikuti diam di tempat.

"gaada pajak jadian"

"Pelit bener. Padahal pacaran pertama kali kan, harusnya pajak nya lebih banyak"

Jio memutar tubuhnya menghadap Adam, semula ia membelakangi temannya itu. Tatapan nya terlihat biasa, tapi jika diperhatikan lebih lama tatapan itu menyiratkan kalau si pemiliknya menahan kesal.

FRIENDSHIP [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang