Aku kasih bonus pict Qilla nih
Happy reading
"Jadi nanti malam kita maskeran, nonton film, karaoke, bikin kue, terus paginya kita lari pagi, sepedaan, mmm.... apalagi ya" gumam Qilla. Tangannya menopang dagu, raut wajahnya menunjukan kalau dia sedang berpikir.
"Menurut kalian ngapain lagi?" merasa tak dapat jawaban sendiri dari otaknya yang sudah ia usahakan berpikir dengan keras. Akhirnya Qilla bertanya pada kedua temannya.
Qilla menatap Aileen yang melengos malas, teman perempuannya itu mengetuk ngetuk pulpen di atas meja dengan wajah datarnya.
"Terserah Lo"
"Kok gitu? Kan gue minta pendapat kalian"
Sifa dan Aileen tidak menyahut lagi. Membiarkan Qilla menyusun rencana apa saja yang akan mereka lakukan saat bermalam di rumahnya nanti.
Entahlah, mungkin Qilla segabut itu sampai memikirkan hal-hal yang tidak lebih penting dari tugas sejarah yang harus dikumpulkan 10 menit lagi.
Gadis itu sibuk berceloteh sedari tadi. Hanya 3 dari 10 soal yang baru gadis itu kerjakan.
"La mending kerjain tugas sejarah dulu nih. Nanti Bu Nani datang, belum selesai dihukum loh" ucap Sifa menepuk buku sejarah yang terbuka di atas meja berada tepat di depan Qilla.
Qilla mencebik, ia kembali mengambil pulpen berkarakter ikan yang sempat ia letakkan di meja selama berpikir tadi. "Tapi kalian jadi nginap ya?"
"Iya..." Jawab Sifa meyakinkan Qilla. Kalau tidak dijawab nanti gadis itu terus bertanya.
Tidak ada lagi percakapan, ketiganya fokus mengerjakan tugas yang diberikan Bu Nani. Beliau tidak masuk kelas, hanya memberikan tugas dan memberitahu akan datang nanti mengambil tugas yang dikerjakan.
Qilla bergerak gelisah. Menggigit pulpennya sembari memandangi soal-soal yang belum ia kerjakan.
"Soal nya susah ngga ada jawabannya" keluh Qilla, ia meletakkan kembali pulpennya dengan kasar di atas meja.
Sifa tersenyum melihatnya, ia menarik buku paket milik temannya "ini semua jawabannya ada dibuku La, tinggal dibaca aja"
"Malas baca"
"Yaudah Lo siapin energi aja buat berdiri sambil hormat ke bendera nanti" celetuk Aileen, membuat Qilla semakin cemberut. Sifa mengulum senyumnya, tugas miliknya sudah selesai. Dia akan membantu Qilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP [ SELESAI ]
Teen FictionQilla dan Kejio. Bukti bahwa seorang perempuan dengan laki-laki bisa bersahabat. Tanpa melibatkan perasaan [ ? ]