Now playing | some ~BOL4
Happy reading
Aileen memakan semangkuk salad buah segar yang baru Qilla bawa ke kamarnya. Sangat lezat. Ini lah makanan nya jika sedang tidak ingin makan nasi.
Ia menyuapkan salad itu ke dalam mulutnya. Matanya memperhatikan Sifa yang sibuk membaca novel hasil pinjamannya di perpustakaan sekolah tadi.
"Apaan tuh?" tanya Aileen pada Qilla yang baru masuk dengan sebuah piring ditangannya.
"Oh ini, cilor. Mau?"
Aileen langsung bergidik. Makanan berminyak. Dia tidak menyukainya.
"enak padahal. Bagus juga sih Lo ngga mau, jadi ngga ada yang minta" ucap Qilla sembari berjalan ringan untuk duduk di sofa yang terletak di depan tv kamarnya.
"Sifa" panggil Qilla membuat yang dipanggil menoleh "emang ngga bosen baca buku?"
Sifa menggeleng lalu meletakkan novel miliknya "kalau ceritanya bagus pasti ngga bosen"
"Iya juga sih, Sifa suka baca buku, Aileen hobi ikut pemotretan, dan gue mulai menyukai musik sekarang" jeda Qilla sesaat "yang bisa gue ambil dari sini, pasti setiap masing-masing orang punya hal yang disukai, kita ngga bisa memaksa kehendak biar orang itu ikut menyukai apa yang kita suka juga"
Aileen meletakkan mangkuk saladnya, wajahnya sudah memandang Qilla dengan raut tidak percaya. "Itu Lo yang ngomong barusan?"
Qilla memutar bola matanya kesal, ia memakan cilor nya dengan ganas sembari menatap Aileen gemas "siapa lagi emang"
"Gue ngga nyangka" ucapan Aileen ditanggapi oleh dengusan oleh Qilla. Ngomong-ngomong apa yang diucapkan oleh Qilla benar adanya.
Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menyukai apa yang kita suka. Semua orang memiliki hak nya masing-masing.
Biarkan saja, fokus pada diri sendiri. Ada orang yang membenci, mengkritik, nyinyir dan lainnya, itu hak mereka.
Selama kalian bahagia atas apa yang kalian sukai dan jalani. Cukup hiraukan saja tanggapan negatif orang lain pada kalian.
Kecuali sudah kelewat batas, baru Jambak ditempat.
"Kemarin Lo habis kemana sama Adam? Tumben banget, biasanya ribut terus" Tanya Aileen
"oh... kita ke mall, ya biasa nonton. Awalnya sih ngga niat ya, karena kebetulan gue inget ada film yang mau gue tonton, yaudah sekalian"
"Bayar sendiri pasti?"
"Ya iyalah, si Adam mana mau bayarin. Cuma kasih gue es krim doang"
Qilla dan Aileen yang sedang bercakap, langsung memperhatikan Sifa. Gadis itu meletakkan bukunya di meja. "Kenapa?"tanya Sifa merasa diperhatikan.
"Udah baca novelnya?" tanya Aileen yang langsung dibalas anggukan pelan oleh Sifa. Qilla sudah membuka mulutnya lebar, merasa terkejut.
"Gila serius udah selesai? Cepet banget, perasaan tadi Lo baru baca pulang sekolah deh Sif"
Sifa hanya menanggapinya dengan senyuman geli, ia mendekat kearah kedua temannya yang masih menatapnya terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP [ SELESAI ]
Teen FictionQilla dan Kejio. Bukti bahwa seorang perempuan dengan laki-laki bisa bersahabat. Tanpa melibatkan perasaan [ ? ]