FRIENDSHIP [ SELESAI ]

Bagian 6 : friendship🍁

Now playing | mata ke hati ~ HIVI

diputar lagu nya ya soalnya bakal ada adegan sesuatu jadi biar kalian lebih meresapi ceritanyawk.

Happy reading

Tawamu membuat ku tersenyum lagi...

•
•
•

Tugas kelompok seni budaya Bu Dewi tepat di praktekan hari ini. Kelompok Jio, Qilla, dan Bima akan menyanyi sebagai tampilan tugas mereka.

Bu Dewi memberikan kebebasan tentang apa yang akan ditampilkan, boleh drama, duet song, melukis, menari, apapun yang berhubungan dengan seni.

Semua murid kelas ajaran Bu Dewi di bawa ke studio seni yang cukup besar, salah satu fasilitas yang ada di Dover school.

Panggung akan dipakai untuk yang menampilkan nyanyi, menari, dan drama. Sisanya seperti lukisan, atau hasta karya akan di presentasi kan makna nya di kelas.

Sebelumnya khusus untuk yang melukis dan membuat hasta karya Bu Dewi memerinta agar tidak melukis dan membuat hasta karya di sekolah. Agar menghemat waktu.

Kelompok yang mengerjakan di perintah membuat nya di luar sekolah bersama kelompoknya dan pengerjaannya di Vidio kan. Untuk mencegah kecurangan yang dilakukan siswa.

Bu Dewi memang guru yang asik, namun tegas. Setiap perkataanya tidak ada yang mampu menentang.

Untuk penampilan-penampilan para siswa dianjurkan untuk memakai baju tersendiri sesuai keputusan kelompok masing-masing. Karena penampilan nya agar lebih menarik dan menjadi nilai tambahan.

Dan praktik pelajaran seni budaya kali ini juga adalah ide Bu Dewi untuk memilih para siswa yang punya potensi kesenian untuk tampil di PORSENI sekolah yang akan di selenggarakan nanti.

Kelompok Jio sudah sepakat untuk memakai baju putih. Urutan penampilan akan ditentukan sendiri oleh Bu Dewi.

Qilla sudah gemetar nervous, sebelumnya ia tidak pernah menyanyi di depan banyak orang. Dalam hati berharap bahwa bukan kelompoknya lah yang tampil utama.

Namun sayang, panggilan Bu Dewi untuk kelompoknya segera maju meruntuhkan harapannya.

Properti alat musik telah disiapkan di atas panggung. Lampu yang semula menerangi penuh ruangan, menjadi menerangi fokus satu titik, panggung tempat mereka akan bernyanyi.

Melihat Qilla yang kelihatan sekali gugupnya Jio langsung mengelus punggung cewe itu. Memberikannya ketenangan lewat senyuman dan elusan tangan miliknya.

"ngga usah gugup kan mau duet sama orang yang Lo suka, seneng dong harusnya" bisik Jio ditelinga Qilla dengan kekehannya.

Qilla langsung menepuk tangan cowo itu "justru itu Jio, gue jadi gugup"