15. AGENDA MALAM 1

35 2 0
                                    

15. AGENDA MALAM 1

"Selalu memaksakan untuk jalan beriringan"-Grindra Samudra Atlanta

Hati Grindra sekarang masih bercampur aduk. Ia kini duduk di depan kolam kecil dengan air mancur di tengahnya, sesekali Grindra melihat bayangan dirinya yang sangat menyedihkan saat ini

Sedangkan perempuan yang hatinya sangat gusar kini mencari-cari keberadaan Grindra. Perempuan cantik itu berlari ke perpustakaan dan tidak menemukan Grindra. Kelas Grindra, kelasnya sendiri dan UKS tetap tidak ada

Sampai akhirnya ia menemukan Grindra yang sedang duduk di depan kolam kecil dengan air mancur di tengahnya. Tatapan kosong, dan dipenuhi lamunan

Jingga mulai berjalan mendekat ke arah Grindra duduk. "Grin?" Panggil Jingga lembut

Lamunan Grindra buyar seketika ketika mendengar suara Jingga. "Grindra?" Panggil Jingga lagi

"Jingga?" Tanya Grindra terkejut karena kedatangan Jingga

"Jingga ngapain ke sini?" Tanya Grindra lagi

"Maafin Grindra untuk yang di kantin" Ujar Grindra meminta maaf kepada Jingga

"Jingga balik aja, Grindra baik-baik aja kok" Ucap Grindra walaupun berbohong. Jingga pun duduk di samping Grindra

"Lo bohong. Gue disini bentar"

"Jingga balik aja"

"Kalau gue maunya di sini, gimana?" Tanya Jingga

"Jingga temuin Bintang aja"

"Kasian Bintang udah beliin Jingga makanan"

"Kalau nggak di makan kan dosa"

Jingga tetap mendengarkan Grindra berbicara

"Gue kesini jauh-jauh masa lo ngusir gue?"

"Jingga beneran mau disini?" Tanya Grindra. Jingga pun menganggukan kepalanya pelan

"Grindra?" Panggil Jingga. Grindra menoleh ke arah Jingga pelan

"Yang di kantin, gue emosi doang" Ujar Jingga memberi tau

"Bukannya kalau sedang emosi orang akan berkata jujur?" Tanya Grindra. Jingga seketika bungkam dengan kata-kata yang keluar dari mulut Grindra

"Nggak, gue cuma emosian doang" Jawab Jingga berbohong. "Nggak usah dibahas lagi, Grindra udah ngelupain itu" Balas Grindra

Jingga seketika takjub dengan cowok di sampingnya ini

"Lo kemaren ngajakin gue jalan-jalan kan?" Tanya Jingga. Entah kenapa hatinya ingin ia berkata seperti ini

"Iya, emang kenapa"

"Kalau lo bisa, malam ini juga boleh" Ajak Jingga

"Benerann!!?" Tanya Grindra antusias sekali dengan ajakan Jingga

"Tapi Grindra nggak punya motor" Ucap Grindra memberi tau

"Mobil?"

"Mobil punya orang tua, bukan punya Grindra"

"Ya udah, kita janjian aja ketemuannya di mana. Oke?"

"Oke!"

Hati dan otak Grindra bisa dengan cepat melupakan kejadian tadi dan dengan cepat juga membangun hal baru

GRINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang