10. SIAPA?
"Yang selalu terlihat bahagia, nyatanya adalah dia yang paling hebat menyembunyikan luka"
-Grindra Samudra AtlantaSailendra baru saja pamit untuk pulang ke rumahnya. Sudah hampir jam enam, Grindra pun belum juga ganti pakaiannya. Walaupun sudah beberapa jam setelah pulang sekolah, tapi pakaian Grindra tetap rapi. Entah bagaimana Grindra bisa serapi itu
Grindra menutup Gerbang rumahnya, baru saja Grindra berjalan beberapa meter tapi ada mobil yang ingin masuk, dan itu adalah mobil Sadam-Papa Grindra. Grindra pun kembali membuka gerbang dan menunggu untuk mobil itu masuk ke pekarangan rumah
Setelah mobil masuk, Grindra pun kembali menutup gerbang. Dan berjalan untuk masuk ke rumah
"Grindra!" Suara berat itu memanggil Grindra setelah keluar dari mobil
"Iya Pa?" Tanya Grindra yang dipanggil
"Kenapa kamu masih menggunakan seragam. Jangan bilang kamu baru pulang?" Tanya Papanya. Mama Grindra keluar dari mobil dan tidak ingin mencampuri urusan Papa dan anaknya. Ia hanya menyaksikan keduanya
"Udah lama kok Grindra pulang" Ucap Grindra memberi tahu yang sebenarnya. Papanya masih melihat Grindra dengan wajah yang kurang bersahabat
"Jangan coba bohongi Papa!"
"Grin-"
"Kamu selama bersekolah di sini, sering bawa temen ke rumah kan?"
"Kan Papa yang bilang ajak temen ke rumah" Ujar Grindra membela diri
"Dibilangin malah jawab!"
Grindra hanya diam kalau Papanya sudah marah sejauh ini. Grindra tau jika Grindra menjawab pertanyaan Papanya
"Cepet masuk. Mandi lalu sholat. Setelah itu belajar!"
"Tapi Pa-"
Grindra tidak sempat untuk membela diri lagi. Papanya langsung membawa Grindra dengan kasar menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Grindra langsung di dorong oleh Papanya dengan sangat kuat dan kasar. Grindra pun jatuh ke lantai karena dorongan itu
"Kalau kamu masih berani melawan ucapan orang tua, lebih baik kamu dikurung saja!"
Sambil mengucapkan itu, Papanya mengambil kunci kamar dan menutup pintu dengan keras dan menguncinya dari luar
"Mas, jangan gituin Grindra dong. Kamu kan tau sendiri kalau Grindra masih remaja?" Ucap Mamanya. Grindra hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan di luar
"Remaja? Kamu bilang remaja? Dia itu membangkang orang tua!" Suara Papanya begitu terdengar dari dalam kamar Grindra
Apa salahnya jika Grindra menjawab pertanyaan yang Papanya berikan? Apa salahnya jika Grindra mengatakan yang sebenarnya? Papanya memang tidak bisa mengerti dirinya. Papanya hanya mementingkan apa yang menurutnya benar. Dan juga Papanya tidak mau mendengarkan anaknya bicara. Tatapan Grindra kosong, bagaimana ia bisa tahan jika disalahkan terus?
~~~
Grindra Atlanta: Hai Jingga
Grindra Atlanta: Jingga?
Grindra Atlanta: Hai lagi
Grindra Atlanta: Hai lagi Jingga
Grindra Atlanta: Jingga udah tidur?
Jingga mengambil ponselnya yang berbunyi karena notifikasi. Jingga terkejut melihat pesan dari Grindra yang sudah larut malam begini. Ohh iya, Jingga belum tahu dari mana Grindra mendapatkan nomornya
KAMU SEDANG MEMBACA
GRINGGA
Ficção AdolescenteGrindra Samudra Atlanta, adalah siswa yang sangat Hiperaktif dan pakaiannya yang kelewatan rapi. Sejak Masa Orientasi Siswa ia bahkan belum mendapatkan teman di sekolah barunya, satu orang pun tidak mau berteman dengannya serta Aksi Bullying dari te...