13. BERAT MENJAUH
"Grindra. Lo bisa kan catetin buku gue?" Pinta Bintang kepada Grindra. "Lo kan udah selesai catet juga. Mana gue belum sempet belajar juga, lo kan udah belajar jadi tulisin yahh?" Mohon Bintang kepada Grindra yang membuat Grindra tidak enak hati menolaknya
Mereka setelah semuanya selesai mencatat baru akan diberi tugas. Untung saja Grindra sudah belajar
"Ya udah, Grindra catetin" Ucap Grindra kepada Bintang. Bintang pun segera memberikan bukunya kepada Grindra
Setelah beberapa menit mencatatkan Bintang, ulangan harian pun di mulai. Semua siswa dan siswi mulai menjawab pertanyaan yang diberikan di kertas selembar
Grindra mengisi penuh kertas putih yang berisikan jawabannya. Tidak lebih dari 10 menit Grindra sudah selesai mengerjakan. Di sampingnya Bintang tidak bisa diam karena tidak tau soal yang harus di jawab dengan benar
"Grindraa" Bisik Bintang kepada Grindra. Grindra yang mengecek kembali jawabannya langsung menoleh ke arah Bintang
"Bagi jawaban" Bisik Bintang yang hanya di dengar oleh Grindra saja. Tidak tau dengan siswa belakang mereka
Grindra pura-pura mengecek jawabannya dan memperlihatkan kepada Bintang. Bintang dengan cepat menulis jawaban Grindra
"Semuanya sudah selesai?" Tanya Bu Nin
"Sudah Bu!" Jawab seisi kelas
"Jika semuanya sudah selesai boleh dikumpul!" Siswa dan siswi mulai maju ke depan untuk mengumpulkan jawaban mereka
"Grindra, tolong kembaliin buku paket ke perpustakaan ya?" Pinta Bu Nin kepada Grindra
"Baik Bu" Grindra pun mengambil seluruh buku paket dan membawanya ke perpustakaan
Grindra memasuki perpustakaan. Adem, sejuk, bersih, sepi. Begitulah yang Grindra tangkap ketika memasuki perpustakaan
Grindra memutari rak-rak buku untuk menemukan tulisan 'Kimia' untuk disusun secara rapi. Tiba-tiba Grindra melihat Jingga yang sedang memilih buku
Jingga langsung menangkap Grindra yang membawa buku paket. Grindra langsung memutari rak-rak buku lagi dan menemukan tulisan 'Kimia'
Jingga keheranan melihat Grindra yang mengalihkan pandangannya dari Jingga, dan tidak menyapanya lagi
Jingga pura-pura membaca buku agar bisa melihat Grindra yang sedang menyusun buku paket di rak
Grindra menoleh dan melihat Jingga, tapi tidak menyapanya. Jingga buru-buru untuk menutup wajahnya dengan buku lagi, ya walaupun terbalik. Jingga semakin keheranan melihat Grindra yang tiba-tiba tidak menyapanya lagi
Seperti ada yang mengganjal, Sepi, itulah yang di rasakan Jingga sekarang
Tapi, bodo amat lah. Kan Jingga juga tidak menyukai Grindra. Untuk apa harus berharap?
Setelah menyusun buku paket di rak, Grindra pun segera bangkit untuk berjalan menuju pintu keluar. Grindra keluar tanpa mempedulikan Jingga. Padahal Grindra sedari tadi menahan untuk tidak berbicara dengan Jingga
Grindra berjalan menuju Alardo yang sedang duduk sendirian di kursi bawah pohon. "Alardo?" Panggil Grindra. Orang yang di panggil langsung menoleh tapi tidak menjawab
"Boleh ngomong bentar?" Tanya Grindra sesopan mungkin
"Apa?" Tanya Alardo jutek. Grindra mendengarnya serasa ini bukan Alardo yang dulu
"Alardo masih ingat kita dulu pernah SD bareng?" Tanya Grindra kepada Alardo. Alardo diam tidak menjawabnya. Entah memang tidak berniat mejawab atau bingung mau menjawab apa
![](https://img.wattpad.com/cover/215998770-288-k450006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GRINGGA
Novela JuvenilGrindra Samudra Atlanta, adalah siswa yang sangat Hiperaktif dan pakaiannya yang kelewatan rapi. Sejak Masa Orientasi Siswa ia bahkan belum mendapatkan teman di sekolah barunya, satu orang pun tidak mau berteman dengannya serta Aksi Bullying dari te...