23. RUNTUHNYA BINTANG
Bintang berjalan menyusuri koridor sekolah. Ia mencari Jingga untuk minta maaf atas kesalahannya kemarin, ia terus mencari Jingga untuk mengungkapkan rasa bersalahnya.
Bintang melihat Jingga yang baru saja keluar dari toilet perempuan, ia pun segera melanglah mendekati Jingga.
"Jingga?" panggil Bintang.
Jingga yang melihatnya tidak terkejut sama sekali, ia hanya tidak mau bertemu dengan Bintang saat ini.
"Jingga, tolong maafin gue." kata Bintang dengan mendekatkan dirinya menuju Jingga. Jingga langsung memgancungkan tangannya kedepan agar Bintang diam di sana.
"Jingga, gue cuma mabuk." ungkap Bintang membuat Jingga sedikit terkejut karena pengakuannya.
"Maaf? Mabuk? Lo kira gue mau sama cowok pemabuk kaya lo?" tanya Jingga menohok perasaan Bintang.
"Maafin gue, kali ini aja," mohon Bintang lagi agar Jingga mau memaafkannya.
"Setelah lo mabuk dan mainin cewek secara intim seperti itu, gue mau sama lo?" tanya Jingga.
"Jangan harap gue mau sama lo!" lanjut Jingga.
Lorong koridor sepertinya ada satu tontonan gratis. Semua pandangan tertuju kepada dua remaja yang sedang menghadapi konflik saat ini. Siswa dan siswi yang sedang berada di dalam kelas pun mengintip dari pintu untuk menonton mereka.
"Jingga, gue nggak bakalan nyakitin lo lagi." ucap Bintang seperti menjanjikan sesuatu.
"Oke, tapi kesempatan lo cuma sekali." balas Jingga dengan kedua lengan yang berada di depan dadanya.
"Beneran?"
"Iya, beneran."
"Gue harus berterima kasih, Jingga." ujar Bintang dengan senyum yang mengembang.
"Nggak usah berterima kasih." kata Jingga.
Senyum Bintang memudar, ia langsung bertanya, "Kenapa?"
"Karena kesempatan itu udah hancur," jawab Jingga tanpa ekspresi.
"Hancur bersamaan dengan perasaan gue ketika liat foto lo sama cewek jalang itu!"
Setelah mengatakan itu, Jingga pergi dari depan Bintang. Hati Bintang kembali hancur oleh seorang perempuan. Bintang memang selalu gonta-ganti pacar kalau setelah putus, kalau sedang dalam hubungan pun ia mencari perempuan lain untuk pacar berikutnya, ia mudah bosan dan harus memiliki lebih dari satu perempuan.
Dengan perginya Jingga, orang-orang yang asik menonton pun bubar dan kembali pada aktivitas masing-masing. Bintang pun pergi untuk mencari perempuan yang berdua dengannya di ruang organisasi siswa kemarin.
"Bintang?!" panggil seorang perempuan.
Bintang pun segera menoleh ke arah perempuan itu, ternyata perempuan yang bersamanya kemarin pagi di ruang organisasi siswa.
"Tolong maafin gue," ucap Bintang. Penonton kembali untuk menonton pertunjukan gratis lagi.
"Maafin lo?" tanya cewek ini dengan rasa kesal. Butiran cairan bening mulai keluar dari matanya.
"Iya, gue kali ini bakalan serius sama lo."
"Setelah apa yang lo lakuin gue udah nggak percaya sama lo!"
Bintang lagi-lagi dihancurkan oleh seorang perempuan. "Gue udah dicap jalang sama orang-orang!"
"Dan lo cuma minta maaf?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GRINGGA
JugendliteraturGrindra Samudra Atlanta, adalah siswa yang sangat Hiperaktif dan pakaiannya yang kelewatan rapi. Sejak Masa Orientasi Siswa ia bahkan belum mendapatkan teman di sekolah barunya, satu orang pun tidak mau berteman dengannya serta Aksi Bullying dari te...