09

9.9K 1.5K 164
                                    

yg masih sider besok mati

ide itu mahal zeyenk, nulis is tired :v





☠☠☠





Semua orang yang mengetahui apa yang baru saja dialami Taeyong pasti akan mengira kalau Jaehyun akan menjadikannya budak permanen demi membayar kekacauan yang disebabkannya. Ya! Memangnya apalagi yang bisa Taeyong lakukan selain membayarnya dengan tenaga?!

Tetapi, pria berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai anggota mafia bernama Jung Jaehyun tidak menuntut apapun! Garisbawahi!

TIDAK MENUNTUT APAPUN.

Ia hanya menghela napasnya berulang kali dan mempersilahkan Taeyong keluar dari penthouse-nya dengan sopan dan manis. Meninggalkan kekacauan yang membuatnya rugi ratusan milyar.

And what's happen then?

Taeyong lagi-lagi menolaknya!

How a good and responsible person. It's more then great rite?

Dan mari bertaruh bahwa kalian semua pasti akan mengatai Taeyong gila, karena sudah dengan mudahnya menjanjikan dua kata yang membuat dirinya akan memiliki resiko yang tak pernah ia duga sebesar apapun.

Ya. Dua kata; apa dan saja.

"Aku... akan melakukan apa saja untuk mengganti semuanya..." Taeyong menggigit bibir setelah mengucapkannya. Ini kesekian kali Jaehyun hendak menutup pintu tapi dicegah oleh remaja 17 tahun didepannya.

Jaehyun mungkin sudah mengikhlaskan dan menerima dengan lapang dada kerusakan-kerusakan yang dibuat Taeyong pada properti mahalnya. Ia berpikir positif bahwa mungkin saja apa yang terjadi padanya hari ini adalah "karma" karena sudah memperkosa Taeyong yang polos dan (mungkin juga) baik.

Ya. Anggap saja begitu meskipun Jaehyun shock dan hampir kena stroke kalau saja punya riwayat penyakit jantung.

Tetapi, entah apalagi yang membuat Taeyong tidak mau pergi dan masih bersikeras mau mengganti kerusakan yang dibuatnya. Padahal sudah sama-sama tahu kalau Taeyong tidak mampu untuk menggantinya. Jangankan properti antik Jaehyun, mengganti ponsel Jaehyun dengan ponsel yang biasa-biasa sajapun Jaehyun yakin Taeyong tidak mampu. Lantas mengapa harus memaksakan diri padahal Jaehyun sudah mengikhlaskan dan tidak menuntut ganti rugi?!

"Apa saja yang kau maksud itu apa?! Masalahnya aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan pada anak SMA sepertimu! Dan aku heran padamu, bukankah harusnya kau bersyukur karena aku tidak minta ganti rugi? Tapi kenapa kau malah memaksa akan menggantinya? Aneh!"

"Itu karena... aku tidak mau berhutang budi padamu—"

"Aku sudah bilang untuk yang ke sekian kalinya bahwa aku IKHLAS! Jelas? Harus berapa kali aku mengulanginya??????"

Taeyong memejamkan mata dan sedikit memundurkan kepala ketika Jaehyun menyerocos panjang lebar, padahal saat pertama kali melihat Taeyong pikir Jaehyun itu cuek dan tidak suka banyak bicara. Tapi apa ini? Gerutuan ibunya saja kalah dengan omelannya.

'Ikhlas apanya? Kalau ikhlas mana mungkin marah-marah begitu? Sinting!' Taeyong mencibir dalam hati sambil menatap Jaehyun dan sedikit mengerucutkan bibir.

"Itu... kelihatan tidak ikhlas." Taeyong memberanikan diri, mengatakan dengan hati-hati.

"Itu karena kau yang bersikeras daritadi!!!!!"

Jaehyun berkacak pinggang. Nafasnya terengah-engah, berhadapan dengan Taeyong sungguh menyulut emosinya. Sepertinya setelah ini Jaehyun harus cek tekanan darahnya ke rumah sakit.

《END》Devil With Love☠[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang