13

8.2K 1K 94
                                    

☠☠☠




Bugh!

Mark memukul pria didepannya dengan gepalan tangan kanannya yang sudah memar, karena dia sudah memukulnya tadi.

"Kau mau mati? Apa kau buta?? Ini tidak sesuai perjanjian! "

Mark melemparkan setumpuk uang yang jadi bayaran mereka ke wajah pria dihadapannya. Mereka tidak terima karena klien mereka kali ini tidak membayar jasa mereka sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan, yaitu dua milyar. Dikarenakan mereka melihat cara Mark dan Jaehyun me­-loby pihak perwakilan pemerintah terlalu mudah dan mereka merasa rugi membayar keduanya untuk hasil kerja yang bahkan tak sampai satu jam.

Maklum saja, organisasi hitam milik Chanyeol— tempat Mark dan Jaehyun bekerja adalah organisasi mafia yang sudah berkecimpung cukup lama dan sangat berprestasi. Pengalaman setiap anggotanya pun tak bisa diremehkan sebelah mata. Jadi wajar kalau mereka berdua sudah sangat lihai bermain untuk mengelabui hukum.

"Jika tidak sanggup memberikan, tidak usah dijanjikan!"

Mark menghempaskan cengkramannya pada kerah kemeja pria yang pipinya sudah lebam akibat pukulan Mark itu. Mark merasa percuma berbicara panjang lebar pada 'penipu miskin' didepannya. Hanya akan menambah emosinya saja.

"You bastard!"

Sesaat setelah Mark baru saja beranjak, suara tembakan terdengar dibelakangnya. Ia menatap heran pada Jaehyun yang menodongkan pistol ke arahnya, dan sekarang pistol itu masih berasap setelah mengeluarkan pelurunya.

Penasaran, Mark menoleh ke belakang. Pria yang masih tersungkur di lantai itu merintih kesakitan pada telapak tangan kanannya yang sekarang sudah berlubang dan tertanam oleh peluru. Dimana, ditangan yang sama dia juga memegang pistol.

Mark tidak tahu entah sejak kapan pistol itu sudah ada ditangannya, padahal beberapa detik lalu tangan si penipu itu masih kosong. Yang jelas, Jaehyun telah menyelamatkannya.

"Karena uangmu sudah kami kembalikan, jadi kami akan memanggil kembali perwakilan pemerintahan untuk memeriksa ulang perusahaan ini, dan mengatakan.. kalau kami keliru."

Mata Jaehyun menerawang.

"Mungkin dengan sedikit pundi-pundi mereka bisa langsung memproses perusahaan ini ke jalur hukum atas dasar kegiatan penambangan ilegal. Lalu mereka menutupnya. Woah, aku tidak sabar untuk mengambil alih perusahaan ini,"

"Jangan!"

Jaehyun dan Mark mengalihkan tatapan ke pria yang sudah hampir sekarat itu.

"Ba-baik. Aku akan.. menepatinya.." ia berucap susah payah dengan darah yang terus mengalir dari tangannya. "..sesuai.. kesepakatan.. du..a.. milyar.."

Jaehyun mengangguk dan tersenyum samar.

"Aku.. akan.. suruh.. anak buahku.. transfer.."

"Oke, kami akan tunggu sampai sore ini."

Jaehyun melihat kuku-kukunya—yang pendek mulai memanjang, dan yang sengaja ia pelihara panjang ada yang tidak rata dan hampir patah. Sepertinya nanti dia harus suruh Taeyong memotong kukunya. Lagipula remaja itu tinggal bersamanya untuk menebus dosa kan?

"Kalau kau tidak menepati janjimu lagi, bersiaplah untuk melihat perusahaanmu yang berdiri kokoh ini menjadi debu bersama kau didalamnya,"

Jaehyun menegakkan tubuhnya yang tadi bersender pada meja besar dibelakangnya— meja kuasa pria yang sekarat didepan mereka.

"Ayo, Mark. Waktu kita terlalu berharga hanya untuk mengurus sampah!"

Mark mengikuti Jaehyun yang berjalan beberapa langkah lebih dulu didepannya. Tanpa mereka tahu, pria yang tersungkur itu mengirimkan pesan kepada anak-anak buahnya untuk membereskan kedua mafia jahanam yang baru saja menginjak harga dirinya.




《END》Devil With Love☠[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang