07

11.2K 1.4K 112
                                    

☠☠☠





Karena ponselnya tertukar dan tidak hapal nomor Johnny, jadi Jaehyun pergi ke apartemen pria itu di wilayah Gangnam. Sebelumnya Jaehyun harus kembali ke markas dulu untuk meminjam telpon markas dan menyuruh Irene menghubungi Johnny dan bertanya dimana keberadaannya. Pria itu memiliki beberapa apartemen di beberapa wilayah dan dia tidur di apartemen yang berbeda setiap harinya.

Tak lama setelah mengetuk pintu sang pemilik membukanya. Johnny menyuruhnya masuk tetapi Jaehyun enggan dan mengatakan kalau ia sangat buru-buru.

"Tunggu sebentar,"

Jaehyun mengangguk dengan masih menunggu di luar. Beberapa saat kemudian pria jangkung itu kembali dengan membawa secarik kertas yang kemudian ia beri pada Jaehyun.

"Aku tidak percaya kau rela mengejarku kesini hanya untuk mengambil struk pizza," Johnny menguap, pria itu baru beberapa menit tidur siang sebelum kedatangan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum meminta maaf, merasa tidak enak karena sudah mengganggu istirahat rekannya itu. Ketika ia menelpon ia sudah tahu kalau Johnny sedang tidur, terlihat dari caranya menjawab telfon yang sedikit malas-malasan. Untunglah Johnny masih menyimpan struk pizza yang ia pesan kemarin di dompet, jadi Jaehyun tahu kemana harus mencari Taeyong untuk mengambil ponselnya.

"Terima kasih. Maaf sudah menyita waktumu,"

"Tidak masalah," Johnny mengangguk singkat, ia benar-benar sangat mengantuk karena beberapa hari terakhir dapat laporan kalau wilayah ekspor senjata ilegal mereka melakukan razia besar-besaran, tapi syukurlah karena masalah itu sudah diselesaikan sekarang.





☠☠☠





Dan disinilah ia sekarang, berdasarkan struk yang ia dapat dari Johnny, Taeyong bekerja di restoran pizza bernama 'Pizzitizen' di daerah Apgujeong-ro, tidak jauh dari apartemen Johnny. Jaehyun hanya perlu menyusuri jalan sekitar 5 km saja.

"Halo! Selamat datang!" seorang gadis dengan tagname Eunseo membungkuk dan membuka pintu untuk Jaehyun sambil menampilkan senyum manis nan ramah yang membuat wajahnya sangat cerah dan menggemaskan, setidaknya begitulah penilaian customer pria yang sudah berlangganan di tempat mereka.

Eunseo mengulurkan tangan karena Jaehyun yang masih berdiri menghalangi pintu masuk. "Silahkan, Tuan ingin dine-in atau takeaway?"

"Aku ingin mencari..." Jaehyun membaca struk ditangannya dan mengeja nama Taeyong yang tertera disana sebagai id kurir. "..Lee.. Tae.. Yong.." Tidak berbasa-basi, Jaehyun langsung mengatakan tujuannya, ia tak ingin menghabiskan banyak waktu disana.

Eunseo tercenung sejenak, selain penasaran dengan siapa pria dewasa didepannya yang tiba-tiba mencari Taeyong, namun juga karena hubungannya yang sudah tidak terlalu baik dengan rekannya itu.

"Engmm... Taeyong.. sedang tidak masuk,"

"Oh ya? Ada kabar tentangnya kenapa dia tidak masuk?" tanya Jaehyun.

Eunseo tersenyum, pria didepannya itu cukup tampan juga jadi harus diberikan senyuman yang paling terbaik, dan ia yakin tak ada laki-laki yang mampu berpaling dari senyum menggemaskannya, bahkan seniornya— Shownu saja takluk.

"Oh. Taeyong itu pekerja lepas, biasanya dia hanya datang pada hari sabtu dan minggu saja atau hari biasa di malam hari,"

"Begitu ya? Boleh aku tahu dimana alamat rumahnya? Ku dengar dia juga masih sekolah kan?"

Eunseo melihat keluar sambil mengetukkan jari di dagu. "Kalau tidak salah, dia sekolah di SMA Kyunggi, tidak jauh dari sini,"

"Baik, terima kasih." Jaehyun langsung pergi tanpa membiarkan waitress didepannya selesai bicara, setidaknya ia sudah dapat poin-poin pentingnya saja.

《END》Devil With Love☠[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang