28

5.8K 771 14
                                    

☠☠☠





"Bagaimana kalau yang itu? Waktu kau dibawahku... Kau lupa ya? Waktu itu kita kan pernah melakukannya?"

Taeyong tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata Jaehyun malam tadi. Selama didalam lift kepalanya selalu dingiangi dengan kalimat-kalimat pernyataan bahwa Jaehyun sudah pernah memperkosanya jauh sebelum ia mabuk seperti semalam.

Tapi kenapa? Dan bagaimana bisa? Bagaimana bisa Taeyong tidak menyadari ada orang yang melakukan perbuatan asusila padanya?

"Kapan?"

"Waktu pertama kali aku membawamu kesini..."

'Waktu pertama kali... Dia bilang waktu pertama kali... Tapi kenapa? Kenapa aku tidak merasakan apa-apa?' batin Taeyong berkecamuk lantaran tidak bisa mengingat sedikitpun kejadian yang bisa menguatkan bahwa Jaehyun benar sudah pernah memasukinya sejak pertama kali mereka kenal.

Taeyong tersentak. Pantas saja malam itu— malam dimana ia dibawa oleh Jaehyun— ia berkeringat dan merasa ada yang menusuknya dengan sangat nyata. Jadi sesuatu yang dianggapnya mimpi vulgar itu, ternyata memang nyata...





☠☠☠





"Kau memperkosa anak 17 tahun???"

Johnny mengulangi pengakuan Jaehyun dengan nada tidak percaya. Pria yang lebih tua dua tahun dari Jaehyun itu datang untuk mengambil ponselnya yang ketinggalan dan tidak sengaja melihat Taeyong di lobi apartemen ketika Johnny baru saja masuk lift. Remaja bermarga Lee itu berjalan sangat cepat namun menundukkan kepala, seperti memang sengaja menyembunyikan wajahnya, dan kalau Johnny tidak salah lihat Taeyong juga sempat menyeka sudut matanya, seperti habis menangis.

Lift tertutup dengan sangat cepat dan Johnny terlambat untuk bisa mengejar Taeyong, dan keadaan penthouse Jaehyun yang berantakan— lebih berantakan daripada mereka tinggalkan semalam— membuat Johnny ingin tahu apa yang terjadi. Dan jawaban Jaehyun sungguh membuat Johnny tidak percaya karena akan lebih masuk akal kalau Jaehyun marah-marah dan mencoba membunuh Taeyong.

Jaehyun mengacak rambutnya gusar. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia katakan. Nada bicara Johnny selain terkesan tekejut tetapi juga menyalahkan dirinya.

"Aku tidak sengaja! Aku mabuk!"

"Apa kau yakin kau sepenuhnya mabuk?" tanya Johnny sambil menelisik ekspresi Jaehyun baik-baik.

"Apa maksudmu?" tanya Jaehyun tak terima.

"Walaupun masih muda, tapi Taeyong punya tipikal wajah yang menggemaskan sekaligus menggoda, perpaduan cantik dan seksi. Kau yakin melakukannya karena sepenuhnya mabuk?"

Johnny mungkin tidak mengenal Taeyong lama, tetapi hanya dengan melihat bahasa tubuh dan ekpresi wajah, ia tahu Taeyong anak baik-baik yang tidak mungkin menggoda Jaehyun apalagi mengajak agar Jaehyun mau bercinta dengannya.

"Aku tidak mengenalnya, jadi tidak mungkin aku berani sembarangan menyentuhnya!" Jaehyun masih tidak terima dengan tuduhan Johnny seolah-olah ia memang sengaja dan sudah berencana untuk memperkosa Taeyong.

"Ini bukan masalah kenal atau tidak, tapi ini masalah nafsu pada pandangan pertama,"

Jaehyun mengernyitkan dahi. Cinta pada pandangan pertama mungkin ia pernah dengar, tetapi 'nafsu pada pandangan pertama'? Sejak kapan ada?

"Kau sudah bergairah dan memiliki keinginan yang besar untuk menghabiskan malam panas dengannya bahkan tanpa harus mengetahui namanya,"

Jaehyun mengembalikan ingatannya ke beberapa minggu lalu, ketika ia membawa Taeyong ke kamar tamu. Saat itu ia memang tidak tahu nama Taeyong, bahkan meskipun Taeyong mengenakan bet nama di almamater, tetapi Jaehyun tidak memperhatikannya.

《END》Devil With Love☠[JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang