I NEED YOU || TaeRosé [END]

10. Time to Change

Mobil Taehyung terparkir tepat didepan rumah Rose. Hari ini Rose sudah diperbolehkan untuk pulang, mengingat kondisi Rose yang sudah stabil dan membaik. Terhitung sudah dua hari dia dirawat di sana, tanpa sepengetahuan kedua orang tua Rose ataupun Taehyung.

"Apa kau yakin Rose?" tanya Taehyung

"Tentu. Tidak pernah sekalipun aku ragu dengan diriku sendiri. Begitu pula saat aku menjatuhkan rasa cinta itu untukmu" tegas Rose membuat Taehyung terdiam...

"Pulanglah dengan selamat Oppa" sambung Rose seraya melemparkan senyuman tipis kepada suaminya.

Rose hendak membuka pintu mobil namun dengan cepat Taehyung menarik Rose dan memeluknya erat.

Rose terdiam dengan wajahnya yang bertumpu pada pundak suaminya itu. Hati Rose berdebar kencang, merasakan Taehyung yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Oppa..."

"Aku tidak bisa Rose" hati Rose mendadak di lema mendengar nada bicara Taehyung.

"Kau membuatku merasa bingung Oppa. Kemarin kau mengatakan jika kau muak melihatku, namun kenapa sekarang kau seakan menahan kepergian ku?"

"Kemarin aku melihat ketidaksukaan mu padaku, namun sekarang... kenapa kau seperti ini?"

"Apakah aku harus terjatuh dulu agar bisa membuatmu perduli?" tanya Rose bertubi-tubi.

"Ne Rose, aku tahu... aku salah"

"Benar! Kau memang salah! Tapi jangan menahan ku seperti ini."

"Tapi aku tidak bisa Rose"

"Apa yang aku lalukan sudah benar Oppa. Kurasa memberi sedikit jarak dihubungkan kita sekarang... akan membawa kita menuju dewasa. Dan ini hanya sementara, satu minggu! Hanya satu minggu Oppa. Kau memiliki waktu sebanyak tujuh hari untuk memikirkan ini. Dan jika kau masih ingin hubungan kita bertahan, kau tahu harus mencari ku dimana"

Rose menjauhkan dirinya dari Taehyung.

"Kurasa sampai disini kau sudah paham dengan apa yang aku maksud" jelas Rose.

"Baiklah, jika itu yang kau mau. Kali ini aku tidak akan menahan mu, aku akan kembali nanti, disaat kau benar-benar siap" balas Taehyung.

"Beri aku keyakinan jika nanti hubungan kita akan baik-baik saja Oppa"

"Aku akan berusaha, seperti yang kau minta tapi sebelum itu, maafkan aku karena belum pernah sekalipun tidak melukaimu"

"Tak apa, luka ini akan segera sembuh seiring dengan berjalannya waktu. Tapi tolong kau ingat ini baik-baik Oppa. Jangan bermain-main dengan tiga perasaan... marahnya orang sabar, kecewanya orang setia dan terakhir... diamnya orang ceria"

"Aku akan mengingatnya Rose"

"Pulanglah dengan selamat" ujar Rose seraya melemparkan senyuman termanis nya.

Taehyung membalas senyuman Rose. Jujur Rose sangat berat meninggalkan Taehyung tapi yang Rose lakukan ini sudah benar.

Rose membuka pintu dan segera turun dari mobil.

"Jaga dirimu baik-baik Oppa, jangan bergadang sampai larut malam, jika kau lapar, masaklah sesuatu... semuanya ada di dalam kulkas. Jaga kesehatan mu, dan terpenting adalah... jangan sampai mabuk lagi"

Hati Taehyung bergetar mendengar ucapan Rose... sedetik kemudian Taehyung kembali tersenyum.

"Aku akan merindukanmu Rose"

.
.
.

Siang ini Rose tengah berada disebuah mall bersama kakak iparnya Jisoo. Jisoo adalah istri Kim Seokjin, kakak dari Kim Taehyung. Dan Jisoo sendiri adalah teman lamanya, bahkan sebelum mereka menjadi ipar sekarang.