"Apa kau tidak menginap saja Rose?"
Rose menggeleng lemah dengan senyuman manis.
"Tidak Eomma, mungkin lain kali. Oppa pasti sudah pulang sekarang, aku harus menyiapkan makan malam untuknya"
"Hm, baiklah Rose. Sering-seringlah berkunjung dan terpenting jaga kandunganmu dengan baik. Ingat jangan sampai kelelahan, jika ada apa-apa telpon saja Eomma ok?"
"Ne Eomma, terimakasih untuk hari ini, juga baju-bajunya"
"Apapun untukmu"
"Baiklah Eomma, pulanglah dengan selamat"
"Hm, jika tidak sibuk datanglah kerumah"
"Ne Eomma"
Rose turun dari dalam mobil, tak lupa melambaikan tangannya lalu segera masuk kedalam apartment.
Rose menekan sandi dan pintu terbuka, Rose langsung masuk namun,...
"Akhirnya kau pulang juga Rose" ujar Tzuyu yang entah sejak kapan ada di apartemennya.
"Rose kau sudah pulang?" Taehyung langsung menuju ke sisi Rose.
"Oppa mau apa dia kemari?"
"Aku kemari untuk mencari pertanggung jawaban suamimu! Aku memberinya waktu selama seminggu, dan hari ini dia harus bertanggung jawab."
"Tapi aku tidak mau melakukan itu" Ujar Taehyung
"Tapi aku mau kau bertanggung jawab!"
"Siapa kau yang berani memaksaku?"
"Aku? Bukahkah aku adalah wanita yang paling kau cintai?"
Taehyung tertawa remeh lalu merangkul bahu Rose agar mendekat kearahnya.
"Itu dulu. Sekarang aku hanya mencintai istriku. Tidak ada yang lain"
"Dan aku, tidak akan pernah mau bertanggung jawab atas kehamilanmu."
Tzuyu tersenyum kecut.
"Apa kau akan berdiam diri saja Rose? Apa kau tak memikirkan apa yang aku katakan sebelumnya?"
"Tzuyu aku,..."
"Tidak Rose" Taehyung memotong ucapan Rose seraya menggelengkan kepalanya.
"Apa sekarang kau akan bungkam saja? Apa kau lupa jika dirimu adalah seorang wanita? Huh?!"
"Cukup Tzuyu!"
"Aku tidak akan berhenti sebelum kau bertanggung jawab!"
Rose nampak diam beberapa saat, sebelum akhirnya menatap Tzuyu dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa kau diam huh? Aku tahu, kenapa Taehyung tidak mau bertanggung jawab. Itu semua karena hasutan darimu bukan? Cih! Dimana perasaan mu huh? Apa kau tak memikirkan bagaimana rasa menjadi aku sekarang?"
"Ingat kau itu seorang wanita! Pikirkan perasaanku sedikit saja!"
Rose mengela nafas ringan.
"Lucu bukan? Kau memintaku untuk memikirkan perasaanmu, tapi apa kau pernah memikirkan bagaimana perasaan ku? Dulu kau dengan angkuhnya datang dan menyentuh suamiku sesukamu, apa aku pernah melarang mu? Tidak. Kau berhubungan dengan suamiku padahal kau sendiri tahu jika aku adalah istrinya. Apa kau tak memikirkan perasaanku saat itu?"
"Sekarang kau datang dengan keadaan hamil. Aku bahkan tidak tahu apakah benar jika kandungan mu itu karena ulah suamiku, atau ulah pria lain. Dan kau dengan mudahnya meminta agar aku memikirkan perasaanmu. Tidakkah kau merasa malu?"
Ucapan Rose yang santai mampu membuat Tzuyu bungkam.
"Kenapa kau hanya diam? Tidak bisa menjawab?"
Rose menyeringai.
"Aku heran denganmu, kenapa kau dengan mudahnya memberikan tubuhmu untuk seorang pria yang bahkan tidak memiliki ikatan yang sah denganmu"
Tzuyu terlihat mengepalkan tangannya.
"Aku curiga jika kandunganmu bukanlah karena ulah suamiku, tapi karena ulah pria lain dan,..."
"CUKUP ROSE!" Tzuyu berteriak.
"Kau berkata seolah aku adalah wanita kotor. Apa kau sendiri sudah merasa suci huh?"
"Aku tidak merasa jika aku wanita suci. Aku juga tidak mengatakan jika kau wanita yang kotor."
"Kau sendiri yang mengatakannya, apa sekarang kau sudah mulai sadar diri?"
Tubuh Tzuyu mulai bergetar karena menahan amarahnya yang sudah memuncak.
Tzuyu diam dengan tatapan tajam ke arah Rose.
"Aku datang bukan untuk berdebat denganmu! Jadi tolong jangan kau buat emosiku tak terkendali. Aku datang untuk pertanggung jawaban suamimu!"
"Aku tidak mau!" Taehyung menyela.
"Kau dengar itu Tzuyu? Suamiku tidak mau, dan walaupun aku seorang wanita yang berperasaan aku tidak akan memaksa kehendak suamiku"
"Baiklah jika kau tidak mau bertanggung jawab secara baik-baik maka aku akan lewat jalur hukum"
"Kau yakin dengan itu? Kau tidak sedang ingin mempermalukan dirimu sendiri bukan?" Rose nampak memasang smriknya.
"Kau diam lagi. Itu artinya kau sudah tak memiliki jawaban atas pertanyaan ku. Jadi sekarang aku mohon, pergi dari rumahku dan jangan pernah datang lagi untuk meminta pertanggung jawaban suamiku. Sebelum,... kau bisa memberikan bukti jika bayi dalam kandungan mu adalah murni darah daging suamiku!"
"Kau,...."
"Karena jika tidak ada bukti, sama dengan omong kosong" potong Rose.
Raut wajah Tzuyu mendadak berubah.
"Baiklah! Aku akan datang lagi dengan semua buktinya! Kau tunggu saja saat itu. Akan aku pastikan kau tidak akan bisa tersenyum lagi dihari aku datang dengan semua buktinya"
"Aku akan menunggumu. Datanglah dan buktikan"
"Kau tunggu saja Rose. Dan kau Kim Taehyung, bersiaplah untuk bertanggung jawab!"
Tzuyu langsung berlalu meninggalkan mereka.
Rose nampak memejamkan matanya seraya menyentuh perutnya.
"Rose kau baik-baik saja?"
Taehyung nampak khawatir dan langsung mengajak Rose untuk duduk disofa.
"Oppa, bagaimana jika ucapan Tzuyu terbukti" Rose mulai menangis.
Taehyung menggeleng seraya menghapus air matanya yang menetes.
"Itu tidak akan terjadi, percaya padaku Rose."
"Tapi Oppa Tzuyu,..."
"Jangan pikirkan dia atau ucapannya. Yang harus kau pikirkan adalah kesehatanmu dan Taehyung kecil kita."
Rose mengangguk lalu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung.
"Mau berjanji satu hal?" Rose mendongak menatap Taehyung.
"Apa?"
Rose menaikkan jari kelingkingnya dan memperlihatkannya pada Taehyung.
"Berjanjilah jika Oppa akan selalu percaya dan tidak akan pernah meninggalkan ku"
Taehyung tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Rose.
"Aku berjanji Rose"
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU || TaeRosé [END]
RomanceHighest Rank : 1 in #taerose - 28/05/2020 1 in #vrose - 15/05/2020 1 in #taehyungrose - 20/05/2020 1 in #jirose - 08/09/2020 1 in #roseannepark - 29/08/2020 5 in #blakcpinkrose - 29/08/2020