I NEED YOU || TaeRosé [END]

15. I'm Trying, Taehyung

Rose terduduk manis disebuah caffe, pandangan kosong menatap jalanan dari balik jendela.

Hari ini terhitung sudah enam hari semenjak pertemuan nya dengan Jimin, dan selama itu pula Rose meninggalkan Taehyung dengan tinggal di rumahnya.

Rose menatap jam yang tertera pada layar ponselnya. Sudah hampir 15 menit Rose menunggu.

Kini hati Rose mulai diselimuti perasaan tidak enak...

"Maaf membuatmu menunggu lama" ujar seseorang yang baru datang dan langsung mengambil tempat duduk dihadapan Rose.

"Aniya, bukan masalah yang besar" balas Rose dengan wajah datarnya.

"Jadi apa sebenarnya yang ingin kau katakan Oppa?"

Benar! Seseorang itu adalah Kim Taehyung, suami Rose yang tercinta.

"Huhhh" Taehyung terlihat menghela nafasnya.

"Besok! Genap seminggu kau memberiku waktu untuk memikirkan hubungan kita. Dan aku..."

"... aku sudah memikirkan ini dengan baik. Aku ingin memulai apa yang belum pernah kita mulai selama ini. Aku ingin memperbaiki diriku, juga hubungan kita. Aku ingin menebus kesalahanku padamu. Kau masih mau memberiku kesempatan untuk itu bukan?"

Deggg!

"Bagaimana Rose?"

"Apa alasanmu Oppa? kenapa kau masih ingin mempertahankan hubungan kita?"

Taehyung terdiam sejenak...

"Kim Taehyung Oppa! Kini hatiku hanya penuh dengan namanya saja, bahkan tanpa menyisakan celah sedikitpun"

"Aku ingin membuka diri serta hatiku untukmu. Tolong Rose... izinkan aku untuk belajar mencintaimu"

Deggg!

Rose membisu, detak jantungnya berpacu dua kali lebih cepat. Rose tak percaya dengan apa yang baru saja Taehyung katakan. Terasa seperti mimpi, tapi ini nyata.

"Belajar mencintai ku? Apa kau yakin Oppa?"

"Yakin. Bahkan sangat yakin"

"Tapi bagaimana bisa itu terjadi jika di hatimu masih ada dia?"

Perlahan tangan Taehyung menyentuh kedua tangan Rose di atas meja dan menggenggamnya.

"Buat aku mencintaimu Rose..."

"... maka akan ku buang jauh-jauh rasa itu untuk Tzuyu." Jelas Taehyung.

"Aku tidak yakin jika aku bisa melakukan itu Oppa"

"Rose..." Taehyung menatap dalam manik mata Rose.

"Kau bilang padaku jika, tidak pernah sekalipun kau ragu pada dirimu. Bahkan saat kau menjatuhkan rasa cinta itu untukku. Tapi sekarang... kenapa kau merasa tidak yakin?"