I NEED YOU || TaeRosé [END]

33. Regret

Taehyung Pov

Aku membuka sebuah surat yang Jisoo berikan sebelum ia pergi.

Jisoo bilang ini adalah surat terakhir yang Rose titipkan, dan hanya aku yang berhak membacanya.

Perlahan, dengan sedikit keraguan aku mencoba meyakinkan diriku. Aku membuka surat itu dan mulai membacanya...

Aku Tak Jauh

Aku akan bercerita...
Mengenai hal dimana aku merasa tak terbiasa.
Aku bisa datang untuk menemuimu.
Tapi kita hanya terhalang keadaan.

Aku tak pernah jauh.
Kau selalu punya tempat teristimewa.
Dimana hujan reda meninggalkan jejak.
Kau bersinggah sana dihati melukis kenangan.

Senja tak pernah habis.
Dan fajar selalu menyapa.

Aku tak pernah berjanji untuk menjaga siluet mu.
Tapi angin selalu sejukkan diriku untuk mengenang mu.

Tak ada yang bisa ku pungkiri...

Dikala kau tersesat dalam luasnya ladang dilema.
Aku akan selalu melihatmu berdiri.

Mengulum senyum dalam delusi.

Cahaya itu bukan berasal dari matahari.
Namun matamu menyiratkan jalanku kembali.

Walau tanganmu, kakimu, jiwamu...
Telah melemah.
Tapi kau tetap berdiri.
Mengulur tangan, menggandeng harapan.

Sebuah makna menerpaku.
Walau hilang dapat digantikan, tapi hal itu tidak akan sama.

Semu pipimu...
Dengan iris coklat matamu melembut bunga.

Kau adalah sosok luar biasa.

Dibandingkan lautan.
Rasamu lebih luas dari itu.

Dibandingkan langit.
Kasihmu tak terhingga

Dan diantara tawa bahagia...
Kau tetaplah satu-satunya
Hanya satu-satunya.

Yang tak tergantikan.
Walau hari baru menyapa.

Aku tak akan sama.
Aku tak akan lupa.

Bagian dari diriku...
Mencintaimu dikala suka dan duka.

Akan selalu ada keterlambatan.
Tapi tak akan resahkan teguhku lagi.

Waktu membawaku dalam alam nalurimu.
Membelah dan memecah rasaku.

Jika menangis tak boleh kutetapkan.
Maka pinjamkan lah peluk hangatmu.
Walau terasa semu...
Tapi cukup bangkitkan legaku.

Izinkan aku untuk terjatuh...
Karena itu caraku tersadar.
Mimpi tak selalu indah.
Dan bayangmu tetap menemaniku.

Bagian dari intuisi ku sirna.
Namun kau jaga ragaku.

Membagi kisah terabaikan.
Membangun resah dalam tangisan.

Aku tak akan kembali.
Tapi tak seutuhnya pergi.

Kau satu-satunya yang membuatku selalu mengenang mu.

Suamiku. Kim Taehyung :')

BLARRR!

Bagai disambar petir, bagai dihujam jutaan panah. Hatiku benar-benar sakit.