27. Cravings

3.6K 407 49
                                    

1 Bulan Kemudian...

.
.

Taehyung Pov

Di masa kehamilannya yang hampir menginjak 2 bulan, Rose menjadi semakin sensitif. Dia lebih mudah kesal dan marah, bahkan tak jarang dia akan menangis hanya karena hal kecil.

Seperti kemarin, dia menangis saat aku akan pergi kekantor. Alasannya cukup sederhana "aku masih merindukanmu" begitulah yang dia ucapkan padaku.

Jujur aku tidak tega jika harus meninggalkan nya, melihat keadaannya yang kini tengah hamil anakku. Alhasil aku lebih sering pulang cepat, bahkan tak jarang aku akan mengambil cuti.

Tidak hanya itu. Akhir-akhir ini Rose menjadi sangat manja, aku paham mungkin ini bawaan bayi. Tak jarang juga dia akan rewel padaku, tapi satu hal dia tak pernah menyusahkan ku.

Seperti malam ini, aku terbangun ditengah malam dan tidak kulihat dia disampingku.

Aku mencarinya namun tak kutemukan dia. Kupikir dia didapur dan mengidam, aku mencoba keluar dan benar. Aku melihatnya tengah terduduk santai seraya melahap makanan entah apa aku tak tahu.

Aku berjalan mendekat kearahnya, ternyata dia tengah memakan eskrim di malam malam seperti ini.

"Rose kau mengidam lagi?"

"O, Oppa? Kenapa kau disini?" dia nampak terkejut dan menyudahi makannya.

Aku mengambil tempat duduk disebelahnya.

"Kenapa kau makan eskrim dimalam hari hum?"

Dia sedikit menunduk dan menautkan kedua jari telunjuknya.

"Aku, ah aniya. Anakmu, anakmu ingin eskrim. Aku sudah bilang padanya jika tidak boleh makan eskrim malam-malam, tapi aku, ah bukan! anakmu, anakmu memaksaku, aku, aku sudah menolaknya tapi anakmu, anakmu sangat menginginkannya. Aku tidak tega membiarkannya tidur dengan keadaan lapar, jadi aku, aku memakan eskrim ini"

Aku berusaha menahan senyumku, Rose benar-benar menggemaskan.

"Lalu kenapa tidak membangunkan ku hum? Jika benar anakku lapar, aku bisa memasakkannya dan kau tidak harus memakan eskrim seperti sekarang"

"Apa kau marah? Maafkan aku"

Lirihnya dengan kepala yang semakin menunduk.

Aku meraih sisi wajahnya dan membuatnya menatap wajahku.

"Aku tidak marah aku hanya kesal padamu. Kenapa kau tidak paham hum? Aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya mengidam"

"Apa maksudmu kau juga ingin hamil seperti ku?"

Aku menggeleng dengan senyuman tipis.

"Bukan, mana bisa aku hamil sepertimu"

"Lalu?"

"Sudahlah sepertinya kau tak akan paham. Tapi besok-besok jika kau mengidam lagi seperti sekarang, bangunkan aku, jangan bangun sendirian. Aku ini ayahnya, kau mengerti?"

"Hum hum"

"Apa yang dia inginkan sekarang?"

Dia nampak berpikir sebelum akhirnya...

"Pelukan hangat"

Aku tersenyum.

"Hanya itu?"

Dia menggeleng cepat.

"Masih ada lagi"

"Apa?"

"Pelukan hangat, ciuman dikening, kedua mata, hidung, kedua pipi, bibir, dagu dan terakhir dikedua tanganku"

I NEED YOU || TaeRosé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang