31. Letter from Rose

4.3K 446 153
                                    

1 Minggu Berlalu...

.
.

DAEGU, 20.15 KST.

Rose menutup matanya...

"Ketika kau merindukanku, tutup matamu. Aku mungkin jauh, tapi tidak pernah pergi"

"Kau tahu Oppa... malam ini, aku merindukanmu lagi"

Sebulir air mata menetes begitu saja.

.
.
.

Sudah seminggu ini Rose pergi, dan sudah selama itu pula Taehyung hidup dalam kebencian juga kehancuran.

Kini Taehyung nampak terduduk di sofa dengan tangan kananya yang menggenggam ponsel dan menatap figura foto Rose. Sementara tangan kirinya menggenggam sebotol Wine.

"Kau bilang kau mencintaiku... Tapi kau sendiri yang mengkhianatiku."

"Aku membencimu Rose"

"Sangat-sangat membencimu"

Taehyung berujar pada figura itu seraya meneguk Wine nya perlahan.

"Kurasa malam ini aku harus menghubungi Tzuyu. Aku akan menikahinya untuk melupakan Rose"

Taehyung hendak menelpon namun...

Ting Tong!

Tiba-tiba bel apartemen berbunyi, dengan segera Taehyung bangkit dan membuka pintu.

Seketika tangan Taehyung mengepal.

"Hi, kau pastinya suaminya Rose bukan? Perkenalan aku Park Chanyeol, kakak sepupu Rose"

BLARRRRR!

Mata Taehyung membulat, tangannya yang semula mengepal kini terbuka.

"Kakak... sepupunya?"

"Benar, dimana Rose? Aku datang untuk membawa undangan. Perkenalkan ini kekasihku namanya Kim Dahyun"

"Annyeong, aku Kim Dahyun"

"Aku, aku Kim Taehyung"

Taehyung menerima kartu undangan yang Chanyeol sodorkan.

Taehyung merasa lemas, pikirannya tercambuk.

"A, apa yang sudah aku lakukan?"

"Hm, apa Rose tidak dirumah?"

"Dia, dia sedang keluar" Taehyung bergetar.

"Ah baiklah, kalau begitu kami pulang dulu. Tolong titip salamku pada Rose"

"Ten, tentu"

Chanyeol dan Dahyun menghilang dari hadapan Taehyung.

Sementara Taehyung masih mematung didepan pintu dengan pandangan kosong.

"Apa yang telah aku lakukan?"

I NEED YOU || TaeRosé [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang