Taehyung berpapasan dengan seseorang saat ia keluar dari rumah Hyesu.
Seorang lelaki dengan sesuatu di tangannya yang tampak seperti beberapa kotak makan—melihat Taehyung dengan tatapan penuh tanya. Lelaki bermata sipit itu mengernyit bingung memandang Taehyung yang baru saja keluar dari rumah Hyesu.
Tentu saja ia terlihat bingung. Orang itu sama sekali tak mengenal Taehyung.
Hal yang sama dilakukan oleh Taehyung. Kerutan halus di dahinya terlihat, tampak bingung melihat pria itu.
Yang membuat Taehyung bingung adalah cara lelaki asing itu memandangnya. Dia memandangnya seakan-akan Taehyung itu orang yang berbahaya.
Mata sipitnya memberikan sorot tajam layaknya seorang petarung yang siap menyerang lawan. Apalagi Taehyung baru saja terlihat keluar dari rumah seorang wanita.
Ya, itu memang benar, ia baru saja keluar dari rumah Hyesu. Tapi siapa pria ini?
Benak pria bermarga Kim itu kini bertanya-tanya, kiranya siapa lelaki yang menatapnya dengan pandangan tidak mengenakkan seperti itu?
Mungkinkah ia kekasih dari Hyera—kakak Hyesu? Tapi pria itu terlihat lebih muda. Terlihat seumuran dengan Taehyung. Pun Hyera yang terlihat dewasa tidak mungkin mengencani orang yang lebih muda darinya. Walaupun baru sekali bertemu, tapi Taehyung yakin Hyera menyukai lelaki yang seumuran dengannya atau yang sedikit lebih tua.
Oh baiklah. Sekarang rasanya Taehyung seperti orang yang sangat sok tahu.
Lalu siapa pria itu? Keluarga Hyesu? Atau teman? Atau mungkin ... kekasih? Ah tidak mungkin. Dugaan terakhir itu tidak mungkin. Hyesu tidak memiliki kekasih.
Tapi kenapa ia bisa seyakin itu? Hanya karena Hyesu menceritakan hal pribadi padanya, kini Taehyung merasa sudah mengenal Hyesu lebih baik? Oh tidak. Ini tidak benar. Ini sungguh tidak benar. Hati dan otaknya terus-terusan membuat persepsi yang sama sekali tidak ia ketahui kebenarannya. Ia tidak perlu memikirkan hal seperti ini.
Taehyung berusaha mengabaikan pria tak dikenal itu dan langsung berjalan pergi. Baru sekitar lima langkah, ia mendengar suara pelan yang ia yakini dari pria tadi.
"Tunggu," panggil pria itu. Taehyung berbalik dan hanya menunjukkan ekspresi seakan berkata 'Kenapa?'.
"Kau baru saja keluar dari sana," ia menunjuk pintu, "kulihat di pintu kalau toko itu sedang tutup. Kau siapa? Teman Hyera Noona?"
Taehyung tidak tahu apakah ia harus menjawab pertanyaan dari orang yang tak dikenal tersebut. Tapi yang Taehyung yakini, pria yang berjarak dua meter darinya ini bukanlah datang kemari untuk menemui Hyera.
Pendapatnya bahwa pria itu lebih muda dari Hyera memang benar. Mendengar dia berkata 'Noona' menjadikan Taehyung lebih yakin.
Lalu Taehyung teringat perkataan Hyesu beberapa saat lalu..
Tapi aku beruntung, ada seseorang yang datang menyelamatkanku sebelum pria itu melakukan hal lebih jauh dan menyakitiku. Namanya Sungjae. Dia teman kelasku dan ... pahlawanku.
Alis Taehyung terangkat, mengakibatkan matanya terbuka lebih lebar. Apakah orang yang berdiri tak jauh darinya ini yang dimaksud gadis itu? Apa dia si pahlawan? Sungjae yang dimaksud Hyesu. Diakah orangnya?
Jika benar, berarti pria itu memiliki tempat spesial di dalam hidup Hyesu. Pahlawan. Itu sebutan gadis itu pada pria bernama Sungjae. Entah itu terlalu berlebihan atau hanya perasaannya, tapi Taehyung tak menyukai sebutan itu.
Lalu suara yang lebih keras keluar dari mulut pria tadi dan membuat Taehyung tersentak dari lamunan pendeknya.
"Hei aku bertanya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
winter flower.
FanfictionKim Taehyung, seorang fotografer yang menjalani kehidupan sehari-harinya layaknya orang lain. Namun hadirnya seseorang dalam kesehariannya membuat ia merasa kalau hidupnya tak lagi sama. Seseorang yang telah ia cari selama belasan tahun lalu muncul...