"hummmm"Jennie bangun dari tidurnya ia melirik jam sebentar jam 12 yahhh ujarnya dan meninggalkan tempat tidurnya untuk mengganti baju,,
Setelah rapi ia keluar dari kamar dan menuju dapur,,perutnya terasa kosong karena memang Jennie belum makan dari pulang sekolah,,,
Ia melangkahkan kakinya perlahan,,kepalanya masih terasa pening ia memijit pangkal hidungnya berusaha agar sakit di kepalanya mereda,,
"Masak apa yah?"tanyanya bingung pada diri sendiri,,ia melihat ada telur dan beberapa sayuran segar,,sebuah ide terlintas di kepalanya"nasi goreng aja lah" akhirnya ia memilih berkutat dengan perabotan rumah tangga untuk membuat makanan,
"EHHH,,Lo lagi ngapain Jen?"suara seseorang dari belakangnya membuat Jennie terkejut 'ckkk..ngagetin aja'decaknya sinis,,
Ia tidak menjawab,,atau memang tidak peduli,,dia terlalu malas untuk berurusan dengan orang yang entah bagaimana sudah berada disampingnya,
"Kalo orang tanya tuh dijawab!"kesel tentu aja kesel,,siapa sihh yang gak kesal kalo omongan kita dianggap angin lalu,,
"Ohhh,,Lo orang yah?"tanya Jennie datar,,tak peduli bagaimana respon pria disampingnya
"Sialan Lo!"ujarnya"bagi bagi dong Jen,,gue lapar ni,,belum makan tadi hehehe"lanjutnya saat melihat makanan yang dibuat Jennie,,Jennie hanya mendengus kesal,,yang pada akhirnya pun ia harus rela makanannya dibagi dua dengan kakaknya,,
"Kak suho"
"Hemm"
"Besok kakak pindah kesekolah Jennie kan?"Suho hanya menganggukkan kepalanya pertanda ia,,
Jennie melanjutkan makanannya dalam hening,,,Suho yang merasa aneh dengan sifat adiknya yang berubah 3 tahun belakangan ini hanya bisa menatapnya senduh.
Jennie berubah dan ia harus bisa menerima itu,,Jennie bukan lagi adik manis yang akan selalu meminta eskrim padanya ketika ia menangis,,Jennie bukan lagi adik manis yang akan selalu bertengkar dengannya tentang hal hal yang tidak penting,,Jennie dingin itu benar,,Jennie tidak bisa disentuh lagi,,hatinya beku,,bahkan untuk mencairkannya saja butuh keajaiban yang mustahil untuk terjadi.
****
"Jen makan dulu yukk!!"Jennie yang baru saja turun dari lantai dua kamarnya,,menoleh saat namanya dipanggil Suho yang akan memulai hari pertamanya disekolah baru,,
"Humm"
Jennie diam,,ia terlalu malas untuk berbincang bersama keluarganya,,ahhhh atau harus Jennie katakan ibu dan saudara tirinya.jennie merasa terasingkan dirumahnya sendiri,,entah karena dia yang mengasingkan diri atau mereka yang mengasingkannya,,
"Jen,berangkat bareng kakak yah!!"pinta Suho memohon
"Ok"
"Ya udah kalo gitu bareng Irene,jga,,biar sekalian"Jennie memutar bola matanya malas'perusak suasana' ia terlalu malas mencampuri drama pagi yang membuatnya ingin sekali mengeluarkan isi perutnya kembali
" Yaudah Kita berangkat sekarang,,"setuju Suho,,Irene,dan Jennie,,satu persatu dari mereka meninggalkan meja makan setelah mengucap salam sebentar,,,
"Jen sama kakak di depan ya"
"Aku aja kak,,lagian kan aku udah lama gak ketemu kak suho,,sekalian melepas rindu gitu hehehe"Irene menyahut,,membuat Suho melihat Jennie yang hanya diam tanpa menyela,,Jennie tersenyum tipis,dan menganggukkan kepalanya,,
Mereka bertiga meninggalkan pekarangan rumah dan berangkat ke sekolah menggunakan mobil Suho,,

KAMU SEDANG MEMBACA
still happy
Teen FictionJennie,wanita pelajar yang harus tetap bahagia walaupun takdir mempermainkan.