Bandara terasa penuh sesak dengan sekumpulan manusia yang berlalu lalang dengan koper dimana-mana,,,
Jennie menatap arlojinya sebentar dan mengamati sekitar mencari sepasang suami istri yang akan bersamanya nanti.
Namun waktu sudah menunjukan jam 2 siang,,tapi tanda-tanda kehadiran mereka tidak dilihat jennie.
Ia menarik kopernya dan menghampiri kabin kapal,,saat melihat sepasang suami istri tersebut sedang memanggilnya dengan tangan yg terayun,,,,
Jennie tersenyum tipis,,,dan menghampiri mereka berdua"nenek kemana aja sihh,,,,dari tadi Nini cariin gak ketemu ketemu!!"
"Maaf,,,nenek sama kakek ada urusan penting tadi,,,kamu masuk gih,,,kita mau berangkat"
Jennie masuk kedalam pesawat dan mengatur kopernya dengan benar,,setelah semuanya rapi ia memilih beristirahat dikursinya sendiri.
Sesaat ia memandang handphonenya yang sudah penuh dengan panggilan bahkan pesan dari sahabatnya,,,ia tersenyum tipis,,,
Instruksi pilot menggema diseluruh pesawat,,,ia memandang keluar jendela sesaat setelah pesawat lepas landas,,,gumaman Kecil keluar dari bibirnya.
"Selamat tinggal semuanya!!!"
------------------------------------------------------------------
Jiso mondar-mandir sedari tadi dikamarnya,,,setelah mendapat berita dari neneknya Jennie ia tak bisa tenang sedikitpun.
Yahhh,,,memang sedari tadi memang Jiso sudah diberi informasi oleh wanita paruh baya tersebut tentang kepergian mereka,,,
Pertanyaan-pertanyaan rumit mulai bermunculan dikepalanya.
"Gimana sama sekolahnya??"
"Dia bisa belajar gak yah diluar nanti??"
"Gimana kalo Jennie gak punya teman??"
Gelisah ya sendiri,,,bukan karna apa-apa hanya saja Jiso kenal sekali bagaimana tabiat Jennie,
Gadis kucing tersebut sangat sulit untuk bergaul,,,apalagi untuk mendapatkan teman dengan mudah,,dia benar-benar antisosial.
Ia menjatuhkan tubuhnya diatas king size miliknya,,,sejenak ia menutup mata menghilangkan pening dikepala.
Jiso menarik nafasnya kasar,,,,memikirkan Jennie benar-benar membuatnya segila ini.
Efek Jennie memang benar-benar luar biasa.
Tok...tok...
Jiso membuka matanya dan membuka pintu kamarnya kasar,,,
"Kenapa bi???"tanya
"Ada teman non,,dibawah"
"Ohhh,,,ok "jawabnya singkat,ia keluar dan menuruni tangga rumahnya.
Terlihat para sahabatnya sudah duduk rapi dengan berbagai makanan diatas meja,,,
"Tumben Lo pada kesini,,mau ngapain??"
Lisa melempari Jiso menggunakan keripik yang sedang ia makan"emangnya gak boleh kita kerumah Lo??"
Jiso menatapnya kesal"emang gak boleh"ujarnya,,,dan mengambil tempat kosong disamping Mina yang sedang bermain handphone.
"Ehhh,,btw udah ada yang tau Jennie kemana???tadi bokapnya nelfon gue tanyain Jennie,,dari beberapa hari tu anak gak pulang rumah katanya"tumbruk rose,,,
Semua orang disana menatapnya putus asa"jangan ditanyalah,,gue udah bosan banget pencet keyboard hp buat nelfon dia,,tapi gak diangkat sekalipun,,,mana gue bokek lagi"pasrah nayeon,,,,
Momo menatap Jiso sebentar"Lo lagi gak dengar informasi gitu tentang Jennie??"
Jiso menatapnya kaget"ahh,,,ohhh ituu,,gue juga belum tau"jawabnya setenang mungkin,,,Jiso terpaksa berbohong karena memang tadi ketika ia mendapat telfon tentang Jennie dari neneknya,,,wanita itu menyuruhnya untuk merahasiakannya
Ia hanya ingin agar Jennie menenangkan dirinya sebentar dengan tidak berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya diindonesia,,,yahhh dengan cara pindah ke newzealend tentunya.
"Sayang banget dong"seru tyuzu
Mina membanting handphonenya kasar"yaudah lah,,mungkin Jennie emang udah pindah"ujarnya
Semuanya hanya berseru tak semangat,,,,tidak adalagi manusia es yang akan mereka jahili jika bosan.jennie benar-benar hilang
5 jam kemudian
Jennie membuka matanya pelan,,menatap kota new Zealand yang terpampang jelas dipandangannya.
"Ok Jennie,,ini kehidupan baru Lo"semangatnya
Pesawat mendarat dengan mulus,,,setelah beberapa saat Jennie bersama kedua orang tua ibunya turun,,,
Setelah beberapa saat melakukan prosedur lainnya,,mereka memutuskan berjalan menuju parkiran,,,dan menaiki sebuah mobil Van hitam,,,,
Mobil berjalan meninggalkan bandara,,,
Pemandangan indah tersusun rapi disepanjang perjalan Jennie membuka kaca mobilnya,,,dan menarik nafasnya dalam-dalam.
"Welcome new Zealand!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
still happy
Roman pour AdolescentsJennie,wanita pelajar yang harus tetap bahagia walaupun takdir mempermainkan.