Jiso terus saja mengotak-atik handphonenya mencoba menghubungi sahabatnya yang tiba-tiba hilang dari acara evant sekolah.
Padahal pengunguman pendapatan peringkat sebentar lagi akan diumumkan.
Tapi sahabatnya itu hilang entah kemana.
Merasa usahanya sia-sia ia akhirnya memilih kembali duduk bersama sahabatnya.
Acara berlangsung cukup lama,,,hingga sampai puncaknya,,,,,
"Hari ,,,ini hari yang memiliki perubahan besar bagi kita,,karna hari ini,,,banya anak membuktikan bahwa mereka pantas disebut cerdas"
Pidato kepala sekolah,,tak membuat pikiran gadis muda tersebut teralihkan,,,
Ia tetap memandang ke sekeliling,,mencoba menemukan siluet tubuh sahabatnya itu.
"Rangking,,,satu umum. Jatuh kepadaaaaa,,,Ruby Jane Wijaya"
Tatapan tak percaya terlihat diseluruh penjuru acara.
Masing-masing orang berbisisik akan prestasi yang didapat oleh salah satu gadis ternakal disekolah.
Bahkan sahabat pemilik gadis bermata kucing itu ikut merusuh saat mendengar nama kawan mereka disebut oleh pemimpin sekolah.
"Bangke,,,,,,wahhh anjimm bangsat emamggg"
"Lo diam gak Lis,,,sahabat dapet juara bukannya senang Lo malah ngumpat"tegur nayeon,,,
Ia menatap Jiso yang sedang sangat bingung menatap kesana kemari.
"Ngapain,,,jis??"tanynya heran
Jiso menoleh"kalian sadar gak sihh,,Jennie ngilang dari sini?"
"Ehhh,ia anjim,,,gue baru sadar,,terus siapa yang nerima piagam Jennie kalo gitu?"tanya Lisa,,
Jiso menunjuk kepodium"tuh"
Semuanya menghela nafas kecewa saat melihat rival mereka"malas ahhh gue kalo Irene yang nerima,,,berasa kayak dia aja yang berjuang buat dapetin penghargaan"
"Yahh,,mau gimana lagi,,kita harus cari Jennie entar"putus Mina,,
"Kabarin anak cowo juga biar bantuin"usul Mina
Semuanya menggangguk setuju dan kembali menikmati acara dengan pikiran kalut akan keadaan sahabatnya itu.
*****
Jennie memandang peti mati milik ibunya dengan tatapan kosong,,,
Handphonenya sedari tadi bergetar terus menerus,,,ia hanya meninggalkannya tanpa menyentuhnya sedikitpun.
Anna memandang Jennie miris,,ia memeluk Jennie mencoba mengurangi kesedihannya,,,yang mungkin tidak akan berguna.
"Capek yah ka!!,,,orang yang udah gue pertahanan biar gak ninggalin gue,,justru pergi dengan cara kayak gini"
Anna menatap Jennie sedih,matanya bahkan tak kuasa menahan air mata.
"Kayaknya hidup gue,,emang gak berguna banget yah,,sampe-sampe,,mama pergi karna tahu kalau gue gak berguna banget buat mama"
Jennie tersenyum tipis dan mengadah melihat langit-langit kamar mayat,,
Tangannya terus memukul dadanya,,menahan sesak yang kembali menyerangnya,,,,ia kembali menjerit,,mengeluarkan semua penderitaannya yang ingin ia sampaikan selama ini,,
Tangisnya pecah,,bahkan air mata yang tak ingin ia keluarkan lagi,,kembali menderas menolak kenyataan.
"Jenn,,udahhh,,,udahh ok,,hidup kamu masih berharga,,,kakak yakin mama kamu gak bakalan suka ngeliat kamu yang kayak gini"

KAMU SEDANG MEMBACA
still happy
Teen FictionJennie,wanita pelajar yang harus tetap bahagia walaupun takdir mempermainkan.