47.(gladi bersih)

854 116 24
                                    

Ruangan latihan tampak sepi saat Jennie bersama sahabatnya datang untuk sekedar latihan persiapan Evan untuk lusa.

Hanbin sedari tadi mengerang kesal saat matanya belum juga melihat batang hidung teman sekelas mereka.

Brakkk....

"Maaf kita telat"

"YAKKK,,,kalian pikir ini udah jam berapa,baru datang??"erang june

Wonwoo ketua kelas mereka,,,dengan langkah ringan mendekati mereka"mereka masih ada keperluan tadi,,maafin kek??kan mereka gak salah juga"

"Terserah"hanbin mengalah ia melirik mereka satu persatu sebelum berbisik pelan kearah Lisa yang ada disampingnya.

Setelah beberapa saat ia mengangguk samar mendengar ucapan Lisa yang kelewat kecil itu,,

"Oke,,yang ngedance sama gue,Momo,june kita gladi ini hari,,vokal urusannya rose,Mina,tyuzu,nayeon,Boby,sama hanbin"ujarnya setelah dibagi menjadi dua tim mereka berjalan menuju tempat masing-masing agar tidak mengganggu satu sama lain .

"So??kita bakal gladi bersih ini hari,,jadi gue mau kita semua fokus buat latihan,,tunjukan semangat kalian buat Evan nanti ok"arah Lisa,,semuanya mengangguk semangat

Sedangkan disisi lain rose dan gengnya sedang berdebat dengan pembagian vokal mereka.

Pasalnya tidak mungkin mereka semua akan mengisi suara dengan lagu yang hanya berdurasi sedikit.

"Yaelah ngomongnya biasa aja kali muncrat nihh di gue?

"Maksud Lo??"tanya nayeon dengan raut wajah tak terima

Jennie menghela nafas kesal,ia bangkit dari duduknya"wonwoo,hanbin,Boby,mingyu,Lo berempat kesini,nayeon ,rose,Mina,tyuzu,sejeong,cungha,doyoung,jaehwan,sama woozi ke samping kiri gue"ujarnya memerintah,,,namun tak ada yang menolaknya mereka dengan cepat berpindah menurut instruksinya.

"Lo berempat bakal ngerap,sedangkan Lo bersembilan bakal nampilin vokal ngerti?"

Semuanya mengangguk mengerti,

Woozi mengangkat tangannya"Lo gak ikut latihan jen?"

"Lo pernah ngeliat gue latihan?"woozi menggeleng pelan"ngak"

"Yaudah gue gak ikut artinya"jelasnya dan kembali duduk sambil melihat kawan-kawannya yang sedang latihan dengan serius.

****
Jarum jam menunjukan pukul empat sore,,itu artinya mereka telah latihan selama 4 jam dari jam 12.

Mereka membereskan semua peralatan yang digunakan untuk latihan dan segerah berkumpul.

"Ok latihan hari ini udah cukup,lusa kita harus bisa perform dengan lebih semangat,jaga kesehatan kalian biar gak drop waktu nampil ok?"

"Ok"

Jennie melirik jam tangannya"yaudah kita pulang sekarang,,ini udah sore"

Mereka semua berjalan menuju pintu keluar,,saat kaki mereka baru saja melangkah untuk keluar,mata mereka bertubrukan dengan mata orang-orang yang baru juga latihan namun diruangan yang berbeda.

Lebih tepatnya,kakak kelas mereka.

"Ahhh,,,lagi latihan ternyata,gimana latihannya lancar atau kalian gak bisa latihan karna...?"

"Karna gak ada yang sebaik kita"mereka semua tertawa

Semua diam menatap marah kearah senior mereka.Bahkan komplotan senior yang biasanya bersama mereka tak bisa berkata apa-apa.

"Turunin pandangan kalian,gak pantes junior mantap senior kayak gitu!!!"bentak salah satu wanita diantara mereka.

Lisa yang memang tidak bisa menahan emosinya menatap menantang kearah seniornya itu.

"Trus kalo Lo senior kita harus ngikut perintah Lo gitu?ogah."bentaknya balik

Daniel maju selangkah menatap mereka satu persatu dengan pandangan remehnya"kasian sihh anak buangan"dunianya.

Hanbin meraih kerah baju Daniel,membuatnya tercekik

Wonwoo yang ada dibelakangnya mencoba menahan sebisa mungkin bersama teman-temannya agar tidak terjadi perkelahian.

"LO!!!!

"Mbin udah,,,kita gak usah dengerin dia!!"

"Gimana bisa,,sibangsat ini ngomongin kita anak buangan!!!"

Jennie yang baru keluar dari ruang latihan mereka merasa bingung saat mendengar suara bentakan dari luar ruangan.

Ia mendekat,dan dengan cepat memahami situasinya.

Ia mendekati hanbin dan memaksakan tangannya untuk melepas kerah baju Daniel.

"Gak ada gunanya kita ngomong sama iblis kayak mereka"ujar Jennie dingin"Lepasin tangan Lo mbin,,Lo gak pantes nyentuh sampah kayak dia!!"hanbin melepaskan tangannya dari kerah Daniel

Daniel yang sudah terbebas dengan rakus mencoba kembali bernapas.

Jennie melangkah mendekati Daniel dengan tangan yang ia lipat,kedepan"Lo gak ada sempurna-sempurnanya dari kita,, mungkin..."ia menatap kawan-kawan Daniel dengan tatapan merendah"kalian bisa disebut lebih rendah dari sampah."ujarnya sinis.

"Lo gak tau beratnya latihan kita,,so!!!"ia menatap Daniel dengan tajam"jangan menilai kita dari luar doang!!!"

Daniel menatap mereka dengan tatapan penuh permusuhan"kita liat aja siapa yang bakal lebih bagus,kelas Lo sama teman-teman gak becus Lo itu atau kita??"ujarnya penuh amarah

"Dan gue udah siap buat perang,,Lo tahu jatuhnya harga diriloh adalah kemenangan terbesar buat gue!!"jawab Jennie dengan tatapan membunuhnya.

"Cabut guys!!!!"

Mereka semua pergi meninggalkan Daniel bersama teman-temannya yang hanya berdiri layaknya patung.

------------------------------------------------------_-----------

Hello readers gimana cerita part ini seru gak?

Jangan lupa vomment nya yah!!

Author mau tau tanggapan kalian.






still happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang