18.(penawaran tim basket)

1K 115 3
                                    

Suara dentingan sendok beradu diruang makan,,terlihat sepasang suami isteri dan ketiga anaknya yang asik menyantap makanan dalam diam,,,seringkali terjadi sesi tanya jawab antara mereka,,,sang gadis yang hanya sibuk melahap habis makanannya terlihat enggan membuka suara walau hanya sekedar menjawab pertanyaan yang menurutnya tidak penting,,

"Jen,,papa ngomong dari tadi kamu gak denger??"

Jennie mengangkat kepalanya"kenapa??"ujarnya datar

Minho-ayah jennie- menghembuskan nafas,,berusaha sabar dengan sifat anak  perempuannya ini,,

"Kamu berangkat bareng kak suho??"

Jennie mengangkat tasnya,,membersihkan sedikit kotoran disudut bibirnya"bareng bus"ia melangkah keluar tak peduli dengan raut wajah keluarga yang tidak ia inginkan itu,,,,

***
Jennie tampaknya harus ekstra sabar mendengar suara surgawi dipagi hari yang lagi-lagi membuat moodnya turun drastis,,,

Memang salahnya sihh,yang datang terlambat,,,bagaimana tidak? Bus yang biasanya datang 30 menit sebelum bel masuk berbunyi,,malah terlambat datang,,

"Ya sudah,,,sebagai hukuman,kamu bersihkan lapangan basket di angkatan 12 sana!!!"

Dengan malas Jennie melangkah meninggalkan ruang BK,dan berjalan menuju lapangan basket indoor yang berada di angkatan 12,,

Jennie mendengus malas"ckk,,,kotor banget sihh"

Ia mengambil sapu ijuk yang berada disamping lemari penyimpanan barang-barang anggota basket saat akan latihan,,

Belum 30 menit ia membersihkan lapangan,,namun keringat sudah mulai membasahi baju nya,,,,

Lapangan basket diangkatan ini memang terbilang cukup luas,,membuat siswa-siswi SMA Garuda harus berpikir 2 kali jika ingin membersihkannya,,maka tak jarang tempat ini cukup kotor,,

Setelah 45 menit berkutat dengan berbagai macam alat pembersih,,akhirnya jennie menghubungi para sahabatnya dan beristirahat sejenak,,,ia benar-benar lelah,,

"JENNN!!!"

Jennie membuka matanya"apasihh,,ganggu amat!?"

Lisa hanya menunjukan raut wajah tidak berdosanya,,"Lo lagi ngapain??"

Jennie memutar matanya malas"semedi!!"

"Tapi ko Lo gak bawa kembang tujuh rupa sihh??"tanyanya bingung,,
Rose dan Jiso yang mendengarkan ucapannya,,ingin sekali memutilasi dan membuangnya ke rawa-rawa,

"Lo gak liat dia lagi rebahan??,,yahh lagi istirahat lah!!bego banget sihh"

"Ohh,,lisakan cuman nanya,,kenapa rose yang sensi sih??"Rajuk Lisa memasang tampak sok imut,,,

"Jijik gue"

"Lis,,,baketan yokk!!gue traktir entar"

Mendengar kata traktir,,Lisa yang tadi sibuk membalas ucapan rose langsung berdiri semangat"ayokkk!!!"

"Yee si kunyuk,,traktir aja semangat Lo"

Lisa menjulurkan lidahnya kepada Jiso"sibuk aja netijen"

Tak

Tak

Tak...

Bunyi bola dipantulkan mulai terdengar,,Jiso dan rose yang sedari tadi asik menonton,,mulai menjadi pendukung dadakan,,

"Banting aja udah"

"Kejar,,woyyy Lissa"

"Tikung aja Jen,,,selagi masih ada kesempatan!!!"

"Jangan Jenn,,hasil tikungan lebih menyakitkan"

Bebagai suara faedah dan unfaedah lainnya menambah suasana seru diantara mereka,,

Walaupun hanya berempat,,tapi rasanya sudah seperti pasar swalayan yang ribut dipenuhi suara ibu-ibu,menawar barang,,

Jennie memutar tubuhnya disamping lisa,,berusaha mengoceh agar bola tidak berpindah,,,kelincahan mereka berdua yang memang patut diacukan jempol,,membuat pertandingan dadakan tadi semakin ricuh,,

Jiso dan rose yang tadinya sibuk mendukung,mulai berubah menjadi cheeleders dadakan,,,,

Bahkan suara bel pertanda istirahat pun mereka acuhkan saking asiknya memperebutkan bola,,satu persatu siswa-siswi angkatan 12 mulai terlihat mengerubungi lapangan basket,,

Sampai-sampai,,ketua ekstrakulikuler basket yang ingin berlatih bersama anggotanya terpaksa menunda hanya untuk melihat skill bermain dua siswi cantik yang asik berebut bola tersebut,,tanpa peduli dengan keadaan sekitar,,

"Gila,,seksehh banget anjirr"
"Adik kelas kan mereka??"
"Wahh,,,mesti gabung ni di grup basket"
"Anjir kalah jago sama si sinb!!"
"Bolelahh"

Ctakkk,,,

60:59

Lagi dan lagi Lisa harus mendesah kecewa,,,Jennie unggul satu poin diatasnya,,

Prokk,,,prokk

"Mau gabung gak??di grup kita??"

Jennie membalikan tubuhnya yang sudah sangat lengket dengan keringat"gue?"ujarnya sambil mengangkat alis satu

"Ia,,"

"Gak minat"Jennie melangkah menuju para sahabatnya meninggalkan ketua basket yang tercengang mendengar jawaban penolakan dari gadis cantik berpipi chubby tersebut,,


still happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang