31.(bahu)

1K 114 0
                                    

Jennie tidak bisa tidur dengan nyenyak,,kemarin setelah pulang dari minimarket ia langsung mengoles salep pada bahunya,,

Untung saja orang-orang dirumahnya sudah tidur,,jadi ia tidak perlu repot-repot menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya,,ahhh sejak kapan mereka perduli pada dirinya??,,Jennie sampai lupa!.

Bahunya terasa amat sakit,,sesekali ia meringis ngilu saat tak sengaja bahunya bertabrakan dengan sesuatu,,

Namun,,ia berusaha terlihat baik-baik saja agar tidak terlalu merepotkan orang lain,,

Jam pelajaran olahraga terasa amat sangat melelahkan bagi Jennie,,tak seperti biasanya Jennie yang selalu semangat saat dihadapkan dengan permain bola besar maka tidak sanggup melakukannya.

Keanehan itu bisa dilihat jelas oleh sahabatnya,,,namun mereka sebisa mungkin terlihat biasa saja agar tidak terlalu membebankan Jennie,,

Seperti biasa olahraga hari ini,mereka akan digabung bersama kelas 12 IPA 1,,entah karena apa kelas ini selalu memiliki jadwal yang sama untuk mata pelajaran satu ini,,

Prittt

"Semuanya berkumpul!!"

Siswa-siswi mulai berlomba menuju tengah lapangan,,

"Jen,,Lo gak papakan?"

Jennie menggumam"gue ok kok!!"

"Sebelum lanjut ke materi,,kita akan melakukan pemanasan, dimulai 1,2,3,4,5,6,7,8,....

"Kita bagi enam kelompok,,,tiga kelompok putri,tiga kelompok putra,,masing-masing kelompok berjumlah delapan orang,,silahkan dipilih,!!"

Semua siswa-siswi mulai berpencar,,memilih temannya masing-masing,,Jennie sekelompok dengan sahabatnya,,sudah dipastikan,,mau bagaimanapun mereka tetap akan bersama,,

Berbagai permainan,babak perbanyak dilalui dengan baik,,Jennie menetralkan nafasnya,,bahunya benar-benar sakit,,,ia menatap sekitar dengan gusar

"Jen,,are you okay??"J-Hope yang melihat gelagat aneh Jennie tidak bisa untuk tidak bertanya,,

Jennie menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis,,tatapan intens seorang wanita membuatnya menatap manik mata yang melihatnya dengan tatapan bersalah

"Gue,,baik kok"ucapnya menenangkan,,

****

Jennie berjalan masuk keruangan ibunya,,setelah pulang sekolah tadi ia langsung memutuskan untuk kesini sebentar,,

"Ma,,tau gak?,,kemarin Jennie nolongin teman Jennie yang hampir dipukul preman"ujarnya,,ia memainkan jari tangannya dan terkekeh pelan"yahh,,walaupun Jennie yang jadi korbannya,,,,tapi!!tenang aja kok,,Jennie kan kuat kayak mama"sergahnya semangat,,

Ia terus meracau tentang kegiatannya selama ini,,walaupun sadar ibunya tak akan pernah membalas ceritanya dengan sebuah pujian ataupun peringatan kecil,,

Ia memandang ibunya,,tangannya terangkat memegang telapak tangan ibunya yang kian mendingin.

"Jennie gak tahu harus gimana,,Jennie udah pernahkan janji sama mama kalau nanti Jennie dapat ranking 1,,mama bakalan sembuh"ia menahan tangisnya,,bulir demi bulir cairan bening itu mulai keluar

"Kita hidup berdua,,t-terus,,kita j-jalan-jalan ke Timezone,,ngerayain kemenangan je-jennie,,b-b-buat kue sama-sama,,"ia menarik nafasnya dalam-dalam,,hatinya terasa sesak,,

Seperti ada bongkahan batu yang sedang menghimpit paru-parunya,,ia sangat sulit untuk bernafas,,

Ia menenggelamkan wajahnya,,berusaha menyembunyikan kepedihannya"maaf gak bisa jadi anak yang baik buat mama,Jennie emang anak pembuat masalah,,Jennie janji,,Jennie akan berubah asalkan mama tetap bertahan disamping Jennie"

Ia mengepalkan tangannya kuat"yah,,mama tetap harus bertahan"

***

Tatapan kosong,,dan lidah yang keluh untuk berbicara,,Jennie sedang menatap pintu ruangan ibunya dengan kosong,,

"Jen??,"

Jennie terperangah,,sadar karena baru saja melamun,,

"Ngapain ngelamun?"

Ia menggeleng pelan"ngak papa"jawabnya pelan,,"itu siapa disamping kakak?"lanjutnya bertanya

"Ohh,,ini teman kakak,,dokter Aldo,,spesialis tulang"jelasnya

Jennie tersenyum ramah"Jennie kak"

"Aldo"balasnya dengan senyuman tipis"bahu kamu kenapa?"tanyanya saat melihat sedikit gelagat aneh dari pergerakan Jennie" kena balok,,tapi udah gak papa!!"

"Gak boleh menyepelekan masalah Jennie,,bahu kamu harus diperiksa,,ikut saya!!"

Jennie menatap Anna sebentar,,,Anna menganggukan kepalanya tanda setuju,,,

Dengan malas ia mengikuti langkah Aldo dari belakang,,,

Jennie menduduki dirinya didepan layar sinar-x,,Aldo sibuk dengan bahu Jennie,,ia mengangkat sedikit bahu gadis didepannya,tak lama kemudian ringisan tak tertahan terdengar dari mulutnya,,

Aldo menatap Jennie serius"bahu kamu sedikit retak,,,jika dipaksa melakukan aktivitas berat maka akan semakin berbahaya!!"jelasnya

Jennie mendengus,,ia menganggukan kepalanya,,

"Jangan melakukan olahraga yang melibatkan bahumu Jennie,,itu akan sangat berbahaya!!,,kamu harus melakukan kemoterapi tulang,,walaupun tidak sepenuhnya sembuh tapi setidaknya bisa mengurangi rasa sakit!!!"lanjutnya

Jennie memegang sebentar bahunya"ia,,kak,,saya juga gak olahraga yang berat-berat kok hanya renang sama basket aja"

Aldo menggelengkan kepalanya,,menatap gadis didepannya tidak percaya"itu salah satunya,,,kamu tidak boleh melakukan olahraga yang melibatkan bajumu terlalu berat!!"tegasnya

Jennie memutar wajahnya kesal"iaia,,dokter Aldo,,saya mau pulang dulu dok,,takut dicariin,,dicariin siapa juga??"lanjutnya

"Yasudah sana kamu pulang,,udah mau Maghrib ini,,ingat Minggu depan saya tunggu kamu!!"

"Siap kak!!"

still happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang