Empat wanita cantik berdiri dengan percaya diri.
Semua orang menonton dengan wajah yang terlihat tak percaya.
Empat wanita yang biasanya terlihat tak ada aturannya dalam sekejap berubah menjadi bidadari cantik.
Lagu mulai diputar,dan saat itu juga mereka lah yang mendominasi panggung,,,bahkan orang yang menonton pun tak bisa melepaskan pandangan dari mereka berempat.
"JENNNIE,,LISAAA,,ROSEEE,,JISOOO FIGHTING,,,WOOOOOAAAA"
Teriak nayeon,,ia begitu bersemangat saat melihat sahabatnya yang biasanya sangat malas bergerak tampil dengan seksinya diatas panggung.
"LISAAAAA,,,I LOVE YOUUUUU"
"SIKATTT SOOOOO,,LANJUTKANNN"
"ANJIRRRE,,ROSE LANGSING AMATTTT"
"JENNIEEE AKU PADAMU"
Teriakan-teriakan terus mendominasi sepanjang penampilan mereka.
Bahkan tak sedikit orang yang rela berdpetan hanya untuk mengambil gambar mereka dari dekat.berasa artis dadakan ka yahh.
"Anjierrr,tu Jennie ngapain ngikut nampil?bukannya dia gamau ikut ginian yah"ujar hanbin heran sendiri
"Udah diem Lo,,,bersyukur tu kucing mau ikut"
"Yeee,,asemm"
Penampilan mereka berakhir.setelah mengucap salam terimakasih.
Jennie,Jiso,rose dan Lisa turun dari panggung dan langsung bergegas berganti baju.
Empat gadis itu menduduki kursi kosong yang berjejer disamping sahabat mereka.
Penampilan terakhir dari kawan seangkatan nya sebelum pidato kepala sekolah,membuat jennie ingin mengabadikan moment tersebut.
Jempolnya tergantung keudara sesaat sebelum ia menggeser icon hijau pada layar handphonenya.
"Hallo??"
If i told you this was~~
"Hallo,,,aduhh mba gue gak dengar suara Lo"
If i warned you that~~
"Ckkk,,,musiknya gede amat sihh"
Jennie keluar meninggalkan teman-temannya yang sedang serius menonton penampilan teman seangkatan mereka.
Sampai akhirnya ia sampai didepan kelas 10 IPS 3 suara yang tadinya menggema sudah tak terdengar ditelinganya.
Kak Ara
Batinnya berbisik pelan,,seketika perasaan tak enak menjalar ditubuhnya.
Ia mengangkat telfon,berusaha untuk berpikir positif.
"Halo kak"
"..."
Tangannya mengeras,,,ia tertawa kecil dalam diam.
"G-gak lucu tau kak,,,candaan Kaka kelewatan"ujarnya tergugu
"..."
Ia menggigit bibir bawahnya berusaha agar tidak menangis.
Dadanya berdebar takut,,,sakit terasa sangat sakit,,ia bahkan tak tahan untuk memukul tubuhnya mencoba meredam sakit yang menjalar.
"J-jennie kesana se-sekarang"
Ia berlari menuju gerbang berharap ada angkutan yang lewat,,,
Sepi itu yang menggambarkan jalanan saat ini,,,tak peduli situasi Jennie berlari menuju pertigaan,hanya ada satu nama yang terus mengulang dalam benaknya.
"Mama"
*****
Sebuah taksi putih tampak berhenti diseberang jalan salah satu rumah sakit terkenal tersebut.
Seorang gadis keluar dari taksi dan berlari tak tentu arah,ia bahkan tak peduli jika akhirnya ditabrak pengendara karena menerobos jalan dengan sembarang.
Tak...
Tak...
Tak...
Bunyi suara sepatunya menggema disepanjang koridor rumah sakit,,
Hingga akhirnya ia sampai kedepan pintu,
Pintu kamar,,yang bahkan tak mau ia buka.
Ia menatap kosong pintu bercat putih itu dengan hampa.
Dengan kekuatan yang tersisa ia memberanikan membuka pintu kamar tersebut.
Tangisnya pecah...
Air mata yang ditahannya sudah tak bisa ia bendung.
Kakinya goyah.
Bahkan untuk melangkah mendekat ia tak bisa.
Kenyataannya wanita yang ia rawat,ia cintai berharap akan sembuh dan bisa mendampinginya,,pergi.
Wanita yang berusaha ia pertahankan untuk tetap ada,,,pada akhirnya memilih untuk meninggalkannya.
Dadanya semakin sesak saat melihat tubuh wanita yang terbujur kaku itu tak akan lagi bisa membuka matanya.
Ia mendekat memeluk erat tubuh ibunya
"M-mahhhhhh"paraunya
Ana yang sedang mendampinginya tak kuasa menahan tangis.
Ia mengelus punggung Jennie pelan.
"Jenn,,udah dong"
"Kak,,mama pergi,,mama pergi kak"
"Kenapa??,,kenapa semuanya begini??KENAPAAAA MAHHH!""
"HIKSSS,,MAHHH BANGUN DONG,,,HIKSSS"
"MAMA GAK BISA NINGGALIN JENNIE,,MAMA GAK BISA!!"
Anna menarik Jennie pelan,,mencoba menenangkannya,,
Jennie duduk diatas lantai kamar ibunya.
Ia tak peduli dengan dinginnya lantai.
Ia hanya menatap kosong marah ibunya yng sudah ditutupi kain kafan itu.
Ia tertawa pelan"gak ada yang bisa Lo banggain Jen gak ada!!!"bisiknya pelan
Ia memeluk kakiknya sendiri,menangis dalam diam,,meratapi nasib yang seolah enggan ingin berpihak padanya.
Dan pada akhirnya ia sendiri lagi,sendiri menangisi keadaan yang enggan mengakui keberadaannya.
Keadaan yang enggan berpihak padanya.
Keadaan yang bahkan tak bisa ia jelaskan.
Karna pada akhirnya ia tetap sendiri.
------------------------------------------------------------------
Haji,,,para readers by authorrr
Ehhh,,author mau tanya dehhh kira-kira ending nya happy or sad jangan lupa votmment nya yah,,,sekalian request happy ending atau sad ending bayyyy
Ig:sonjatana
![](https://img.wattpad.com/cover/220963233-288-k366223.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
still happy
Novela JuvenilJennie,wanita pelajar yang harus tetap bahagia walaupun takdir mempermainkan.