40.(khawatir)

1K 129 5
                                        

Taehyung sibuk mondar-mandir tak jelas didepan ruang inap Jennie,,,sesekali ia menggigit kukunya dan menoleh kepintu kamar itu,,

Ceklek

Taehyung menoleh menatap dokter yang baru saj keluar dari ruangan serba putih tersebut

"Gimana dok?,,teman saya gak papa kan?gak ada yang serius?"tanyanya harap cemas

"Gak ada yang perlu di khawatirkan,,pasien hanya alergi berat pada kacang,,saya sarankan untung tidak memberikan makanan yang mengandung kacang pada pasien"

Taehyung mengangguk"trimakasi dok"ujarnya,,

Setelah dokter pergi,,ia meraih handphonenya,,dan menghubungi teman-temannya di cafe,,yah termaksud kaka dari gadis tersebut.

****

Taeyong,,memarahi menager cafe yang lalai memperhatikan bawahannya,,,

Setelah mendapat info dari taehyung bahwa Jennie alergi berat pada kacang yang tak sengaja masuk dalam makanann gadis itu,,

Ia langsung memarahi semua pegawai disana.

"Gimana sihh!!!jadi safe aja gak becus,,kalau teman saya kritis gimana mau tanggung jawab!!"marahnya

Urat lehernya terlihat jelas,,mukanya sudah sangat memerah menahan amarah,,

Suho yang berada disampingnya mencoba menenangkan,,

Ia jadi bingung sendiri yang kakak Jennie itu dia apa taeyong sih?

"Lo juga,,jadi kakaknya,,gak tau apa kalo Jennie alergi kacang???"tunjuknya pada suho,,

Suho,menghela nafas lelah,,ia memijit pangkal hidungnya"yah,,gue mana liat adik gue makan apa tadi!!"

Tyuzu menghela nafas lelah,,ia melirik kearah Jiso yang sedang menggit ujung jari kukunya dengan raut wajah yang terlihat khawatir,

"So"lengannya menyenggol pelan pinggang gadis cantik itu,,

Jiso berbalik menatapnya garang"apa?"ujarnya,,jari tyuzu terangkat menunjuk kearah dua orang pria yang sedang berdebat

"Ga ada ide buat hentiin mereka gitu?"tanyanya"telinga gue sakit ngedengerin ocehan dua pawangnya si kucing"lanjutnya,,

Jiso menghela nafas lelah,,ia menarik telinga kedua kakak kelasnya itu,,membuat keduanya memekik kesakitan,,

"Lo berdua kalau belum diam juga,,gue tarik ni telinga Ampe putus bila perlu!!!"

"Ya,ya,ya,ia ia kita diam nii,lepas dulu dong!!"

Jiso melepas tangannya,,ia menghela nafas gusar"kita pulang dulu,,,nanti ngabarin kalo Jennie udah baik-baik aja,,ini udah makin gelap"

Sarannya,,yang lainnya mengangguk setuju,,

Satu persatu mereka mulai keluar menuju parkiran,,

Dan pulang kerumah masing-masing.

***

Taehyung menoleh kesamping tempat duduknya,,,

Ia menatap Jennie yang sudah terlelap dalam tidurnya,,

Setelah diberi obat pereda nyeri dari perawat,,mereka berdua akhirnya diperbolehkan pulang,,karena memang,,penyakit Jennie tidak terlalu serius.

"Jen"panggilnya pelan,,

Jennie tak bergerak sama sekali,,,seolah-olah suara thaeyung merupakan obat tidur,,,ia malah terlihat semakin pulas memasuki alam mimpi,,

Taehyung tersenyum tipis melihat wajah polos Jennie,,dengan pelan ia menuruni mobil sedan tersebut dan memutarnya kearah pintu samping,,

Ia membuka seat belt yang terpasang ditubuh gadis cantik tersebut dan mengendongnya dengan hati-hati,,

Taehyung kembali menutup pintu mobil dengan kakinya yang bebas,,

Ia mulai melangkah masuk menuju pekarangan rumah Jennie,,

Satpam yang tadinya berjaga dipos rumah Jennie,,mulai berlari membuka pintu rumah gadis tersebut,,membiarkan taehyung dengan leluasa masuk kedalam.

"Ehhh,,,taehyung itu Jennie kenapa?"tanya sunny,,

Ia kaget melihat taehyung yang menggendong Jennie nb yang sedang tertidur pulas.

"Ketiduran Tante,,kamar Jennie yang mana ya?"tanyanya tanpa basa-basi,,

Sunny berjalan menuntun pemuda tampan itu menuju kamar Jennie,,

Saat pintu terbuka ia segerah membaringkan tubuh ramping Jennie diatas kasur putih polos.

Ia berbalik arah,,ingin keluar saat sudah memastikan Jennie tidur dengan nyaman,,

Namun sebuah benda persegi yang terpampang diatas meja samping kasur,,membuat taehyung mengernyit bingung,,

"Mungkin saudara mamanya kali"

Ia menggeleng pelan,,,dan memilih melanjutkan jalannya.

still happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang