22.(masalah yang tak berhenti)

977 113 5
                                    

Rumah  jennie tampak ramai dengan teman-teman nya,,bahkan sahabat Irene  pun berada di tempat ini,,

Jennie sudah malas melihat pemandangan memuakkan dihadapannya,,kakaknya,ayahnya,bahkan para sahabatnya tampak sangat senang,,mungkin hanya dia saja disini yang merasa begitu suram,,

"Jennie kau tidak ingin memeluk kakakmu??"tanya Minho,,

Jennie memutar matanya malas"buat apa?"tanyanya

Jiso yang berada disampingnya menepuk pundak Jennie seakan memperingatinya,,,

Sunny melihat Jennie sendu,,ia masih ingat dengan jelas perkelahian antara suami dan anak tirinya itu,,namun ia berusaha tutup mulut agar tak menimbulkan masalah lainnya,,

Orang yang berada ditempat itupun hanya bisa memandang Jennie bingung tak tahu alasan apa Jennie bersikap sarkas dan blak-blakkan seperti itu,,

karena memang kenyataannya tidak ada yang tahu Jennie hanya sekedar saudara tiri dengan Irene tak terkecuali Jiso yang memang sahabat Jennie dari kecil,

Irene mendekati Jennie,,saat hendak memeluknya,,tangan saudara tirinya itu sudah lebih dulu ditepis oleh jennie,,

Membuat Irene tersingkir pelan dari hadapannya,,

Taehyung sigap menahan tubuh Irene dan menatap Jennie dengan tajam"Lo gak seharusnya bersikap kayak gitu sama saudara Lo!!"bentak taehyung

Jennie menatap taehyung dingin"apa peduli lo!?"

"JENNNIEE!!!papa gak pernah ngajarin kamu kayak gitu!!!"bentak minho,,membuat ruang tamu tersebut tampak panas dengan pertengkaran yang dibuat Jennie,,

Jin berusaha meresahkan amara Jennie,,Jiso yang berada disampingnya pun ikut membantu,,

Tapi!!,,percuma,,hatinya sudah mati,,

Cukup dulu,,tidak lagi untuk sekarang,,

Jennie memandang ayahnya dan tersenyum miring"memangnya apa yang pernah papa ajarin ke Jennie dulu??"tanya nya ia melangkah mendekati ayahnya,,hingga tubuhnya tepat berdiri dihadapan ayahnya"papa gak pernah ngajarin apa-apa,,gak pernah semenjak dua tahun yang lalu"

Jennie melangkah meninggalkan ruangan itu,,tanpa menoleh,tanpa mendengarkan penjelasan apapun,,

***

Jennie menatap ibunya yang sedang terbaring dengan mata yang tertutup,,wanita yang sudah berusia kepala empat itu tampak damai tak terganggu dengan berbagai alat monitor rumah sakit disekitarnya,,

Matanya memanas,,cairan bening yang ia tahan sejak tadi beranjak keluar dari kelopak mata indahnya,,

"Jennie capek mahh"keluhnya," Jennie gak bisa"lanjutnya,,

tak perduli sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan,,ia hanya butuh ibunya tidak ada lagi yang lain,,

Tok tok tok

ana masuk kedalam ruang inap Chaerin ibu Jennie"Jennie,,kita perlu bicara sebentar!!"

Jennie meninggalkan kamar ibunya dan mengikuti  ana yang sudah berjalan didepannya,,

Saat sampai diruangan ana,,ia langsung mengambil tempat dihadapan wanita cantik itu,,

Ana menarik napasnya terlebih dahulu,,"kondisi ibu Chaerin kritis,,hatinya sudah mulai tidak berfungsi dengan baik"ucapnya,,wanita itu menatap Jennie yang hanya diam,,

Bahkan ia sudah tidak bisa menangis lagi,,

Air matanya sudah kering,,,ia sudah capek menangis meratapi hidupnya terus menerus,,

Jennie keluar dari ruangan itu,,dan meninggalkan tempat itu dalam diam,,,

Ia berjalan dengan tatapan kosong menuju taman rumah sakit,,ia sudah ingin menyerah,,menyerah dengan keadaan tapi kenapa seakan-akan takdir tak memperbolehkannya,,

Rasanya ia ingin tertawa,,tertawa terhadap dirinya yang terlalu menyedihkan,,

"Awas kesambet!!"

Ucapan seseorang disampingnya membuat Jennie tersentak,ia menoleh pelan,,dan mengernyit bingung

"Nama gue Taeyong"ujarnya memperkenalkan diri

Jennie menatap Taeyong sebentar"Jennie"ujarnya

Taeyong menganggukan kepalanya tanda mengerti"Lo ngapain disini??"

"Duduk,,Lo gak liat??"tanya Jennie sarkas,,

Taeyong hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tertawa kecil dengan kebodohannya

"Lagi sedih yahh??"tanyanya"gue nggak bermaksud ngeledek ko sumpah!!"lanjutnya saat melihat Jennie menatapnya dengan tajam,,

Jennie bangun dari duduknya dan meninggalkan Taeyong yang menatapnya bingung

"Aneh"





still happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang