Jennie,,menatap langit-langit kamarnya gusar,,setelah 2 Minggu libur dan tinggal di new Zealand ia merasa kejadian yang lalu mulai pudar.
Ia sudah mulai menerima kenyataan atas takdir hidupnya,,,semakin hari ia sedikit mulai mengiklaskan,ditambah lagi dengan nasihat nenek dan kakeknya Jennie mulai berpikir dewasa.
Jika ia terus-menerus dendam makan masalah gak akan pernah selesai,,lagian dengan kepergiannya ini sudah cukup untuk membuat mereka semua menyesal.
Besok adalah hari pertamanya di sekolah setelah libur 2 minggu,,,
Jennie sudah menyiapkan semua peralatan sekolahnya dengan lengkap,,
Setelah dirasa semua persiapannya sudah selesai ia memilih beranjak tidur.
*
*
*Pagi menjelang,,matahari mulai naik kepermukaan,Jennie yang tadinya masih terlelap diatas kasur mulai terganggu dengan cahaya yang berasal dari jendela kamarnya.
Ia membangkitkan diri dari tempat tidur dan langsung menatap jam dinding.
Setelah nyawanya terkumpul sempurna ia mulai memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Setelah memakai seragam ia meraih tas sekolah diatas meja belajar dan turun kebawah
"Pagi nek,kek"salamnya dengan kecupan ringan dipipi kedua pasangan paruh baya tersebut,,
Jennie meraih kursi didepannya dan mengambil sepotong roti yang sudah dilumuri selai kesukaannya.
"Hari ini hari pertama kamu,,jangan buat masalah dulu!!"titah kakeknya
Jennie tersenyum kecil"gak janji sih kek"ujarnya bercanda
Neneknya hanya bisa menggelengkan kepala memaklumi sifat cucunya yang satu ini dimana ada masalah,disitu ada Jennie.
Jennie melirik arlojinya dan langsung bangkit berdiri.
"Jennie duluan,,takut terlambat"
"Tumben kamu takut lambat,biasanya juga jam sepuluh baru nyampe kelas"heran neneknya
Jennie menggoyang kepalanya pelan"hari pertama harus ada kesan manis,,,entar dua hari kemudian baru Jennie bolos"ujarnya dan langsung pergi.
Didepan rumahnya sudah terparkir sebuah mobil sedan yang akan dia gunakan selama tinggal di new Zealand,,
Ia menduduki kursi penumpang
Dan monbil mulai berjalan meninggalkan rumah mewah tersebut.Jalanan yang terlihat tak terlalu padat membuat Jennie sampai di sekolahnya tepat waktu,,,
Ia turun dari mobilnya.
Orang-orang disekitarnya mulai menatap kearahnya antara kagum atau penasaran dengan kedatangannya yang terasa asing.
Jennie mulai melakukan kebiasaanya dulu disekolah lam,,,menyimpan telinganya dengan headset dan tangan yg dimasukan kedalam saku jaket,,ciri khasnya.
Melihat-lihat sebentar,,,sampai tepukan tangan mendarat di punggungnya.
"Jennie??"
Jennie membuka penyumpal telinganya"ya??"
Wanita itu tersenyum manis"saya ibu wali kamu,,,"ujarnya
Jennie berohh ria,,,setelah melakukan perkenalan kecil ia mengikuti walinya kedalam kelas.
Tak ada yang berubah dari perkenalan murid baru,,,,hanya membahas data dirinya,bertemu teman baru dan tugas yang mulai menumpuk,,tak ada istimewanya.
*
*
*Jennie membuang tasnya sembarangan dan berbaring diatas sofa,
"Huhhh"entah yang sudah keberapa kalinya ia menghembuskan nafasnya berat,,,
Sungguh,,,bersekolah membuatnya benar-benar lelah.
Ningsih neneknya keluar dari dapur dengan coklat dingin ditangannya,,
Ia menatap cucunya teduh
"Jen,,sini deh nenek mau ngomong"
Jennie duduk dari tidurnya dan menghampiri sang nenek"kenapa nek??"tanyanya penasaran
"Kamu tahu keinginan terakhir ibu kamu apa??"
Jennie menggeleng kepalanya tak tahu
Ningsi tersenyum"dulu chaerin pengen banget ngeliat kamu tersenyum walau hanya sekali bersama keluarga baru kamu,,,mama kamu pengen sekali ngeliat kamu bahagia walaupun gak ada chaerin disisi kamu"
Jennie menundukkan kepalanya pelan sambil tersenyum kecil.
"Gak ada yang bisa ngelawan takdir,,udah takdirnya chaerin pulang,,,kamu harus bisa nerim itu"
"Hmm,,,aku udah coba,,tapi gak bisa secepat itu nek,,itu terlalu membekas"
Ningsi mengusap kepala cucunya"gak ada yang salah sama usaha kamu,,,tapi dendam terlalu lama juga gak baik buat kamu"nasihatnya.
Jennie menyandarkan kepalanya dipaha Ningsih,,mencoba merasakan kehangatan dari neneknya,,,
Ia tahu itu,,ia juga sudah berusaha mengubur rasa dendam yang setiap hari semakin memuncak,,namun dia juga butuh waktu,,
Gak semudah itu menerima takdir yang bahkan tak pernah mau memihaknya....
------------------------------------------------------------------
Hello readers,,,,gimana sama part ini???
Tinggal beberapa eps cerita ini bakalan end,,
Jangan lupa follow akun WP aku yah
End votmment nya
Da...da
Ig: sonjatunnutana23
![](https://img.wattpad.com/cover/220963233-288-k366223.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
still happy
TienerfictieJennie,wanita pelajar yang harus tetap bahagia walaupun takdir mempermainkan.