• Happy Reading •
.
.
.
Sakura membuka matanya, secara perlahan ia mengubah posisinya untuk duduk. Sebuah kain basah jatuh dari dahinya, "Kompres?" matanya menyipit. Gadis itu melihat sekelilingnya dan menyadari jika ia tidak berada di apartemen kesayangannya, Sakura menatap pakaiannya. Sejak kapan ia memakai jinbei berwarna putih polos? Siapa yang mengganti pakaiannya?
Mata Sakura melotot, "Gaara!"
"Tenanglah Sakura-san,"
"Temari-san?"
Perempuan berkuncir empat itu masuk kedalam kamar yang Sakura singgahi, "Bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya Temari, Sakura mengangguk sebagai jawaban. Namun kedatangan Temari tidak membuat dirinya merasa lebih tenang,
"Tenang saja, yang mengganti pakaianmu itu aku" ucap Temari seolah mengerti dengan kilatan di mata Sakura yang menandakan ia sedang tidak dalam kondisi tenangnya. "Semalam Gaara membawamu kemari, kau pingsan dijalan Sakura-san." jelasnya, kegundahan dihati Sakura perlahan menghilang.
Itu jawaban yang ia tunggu, "Terimakasih Temari-san, aku merepotkanmu dan Kazekage-sama.." ucap Sakura sambil tersenyum sopan, didalam hatinya ia merutuki dirinya sendiri kenapa seorang ninja medis terhebat senegara angin bisa pingsan hanya karena kedinginan?
"Kau tahu Sakura-san? Wajah adikku semalam sangat khawatir, sihir apa yang kau berikan padanya?" Sakura tertawa pelan mendengar ucapan Temari, apa iya seorang Kazekage menghkhawatirkannya? Sepertinya tidak mungkin ya 'kan?
"Tidak, aku tidak melakukan apa-apa..." gumam Sakura, suaranya terdengar serak. Sepertinya istirahat semalman tidak cukup untuk mengembalikan stamina tubuhnya. "Sakura-san," perempuan berkuncir empat itu memanggil Sakura.
Sakura menoleh, Temari mengambil kedua tangan Sakura menggenggamnya erat-erat. "Kupercayakan Gaara padamu ya," ucapnya, tubuh Sakura terasa kaku. Dia benar-benar tidak tahu harus merespon ucapan Temari seperti apa, seketika ingatannya berputar saat ia menggenggam tangan Karin dan mengatakan jika ia mempercayakan Sasuke pada Karin saat Karin masih dalam kondisi tidak sadar.
Sakura merasa jika ia tahu bagaimana perasaan Temari saat ini, ia pasti sangat menyayangi Sabaku Gaara---adik terkecilnya itu. Walaupun dalam artian sayang berbeda dengan perasaan nya pada Sasuke tapi Sakura sangat yakin jika perasaan mereka sama.
Melepas seseorang yang ia sayangi, melepas orang yang selalu mengisi hari-harinya, dan menyerahkannya pada orang lain merupak suatu hal yang berat, sangat berat.
Tanpa sadar Sakura menitikan air matanya, gadis merah muda itu merengkuh Temari kedalam pelukannya. "Aku akan menjaga adikmu Temari-san," ucapnya penuh keyakinan. Tangis kedua gadis itu pecah,
Sakura mulai berpikir, mungkin sudah saatnya ia membuka hati untuk seseorang yang baru. Ya, ini sudah saatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼
Fanfiction"Kazekage akan datang tiga hari lagi untuk melamarmu, Sakura." © milkyjia, 2020. 𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 ; [ Gaara x Sakura ] ⚠ Naruto only belongs to Masashi Kishimoto ⚠ Warning(s)⚠ Fiksi penggemar ini murni dari hasil ide dan jeripayah saya sendiri...