23

6K 581 100
                                    

• Happy Reding •

.

.

 .

"Sakura..?"

Kakashi mengrenyitkan alisnya saat melihat Sakura kembali ke penginapan dengan hidung yang memerah dan berderai air mata. Pasalnya saat gadis itu meminta izin ingin menemui tunangannya wajahnya sangat berbinar, namun kenapa saat kembali ia menangis tanpa suara seperti ini?

Sakura menggigit bibir bawahnya, "Maaf sensei, sepertinya aku akan tidur lebih awal." ucapnya lalu berlari menuju kamar yang akan disinggahinya beberapa waktu ini.

Tunggu, apa? Tidur lebih awal? Waktu masih menunjukan pukul sebelas siang dan Sakura berkata ia akan tidur lebih awal?

Ah ya, sebelumnya gadis itu merasa tak enak badan. Mungkin saja Sakura kelelahan setelah perjalanan tiga hari tanpa berhenti dari Konoha.

Setelah Sakura hilang dari pengelihatan, Shikamaru dan Kakashi beradu tatap. Mengerti dengan tatapan mata Kakashi, Shikamaru menguap lebar sambil menggaruk lubang telinganya.

"Mungkin saja mereka bertengkar, itu hal biasa." ucap Shikamaru santai.

Kakashi menghela napas, ia sangat yakin ada yang tidak beres dengan hubungan Gaara dan anak angkatnya.

"Harusnya sore ini ketiga kakak beradik itu akan menjemput Sakura untuk mencari kimono."

"Ya, berdoa saja semoga mereka akan berbaikan nanti."

Sementara itu didalam kamar,

Sakura membaringkan tubuhnya asal diatas futon. Menarik selimut sampai menutup kepala, gadis itu masih tak mempercayai apa yang baru saja ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Masih tak menyangka jika Gaara, tunangannya, pemuda yang berhasil menarik hatinya dari ikatan dengan Sasuke. 

Sakura tidak pernah membayangkan jika pemuda yang dicintainya itu akan mencampakkannya seperti ini. Sepertinya Tsunade menunrunkan kisah cintanya yang selalu berakhir tragis pada Sakura. 

Menghela napas kasar, separuh dari dirinya tak bisa mempercayai apa yang baru saja ia lihat. "Entahlah, memikirkannya membuat kepalaku semakin sakit, sial."

"Matsuri?" Temari menajamkan pengelihatan ketika melihat Matsuri jatuh terduduk didepan pintu ruangan Gaara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Matsuri?" Temari menajamkan pengelihatan ketika melihat Matsuri jatuh terduduk didepan pintu ruangan Gaara.

Wajahnya muram, firasat Temari tak enak. Perempuan itu berjalan cepat menghampiri bawahannya, "Ada apa denganmu?" tanya Temari datar. Matsuri semakin menunduk, "Maafkan aku,"

𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang