• Happy Reading •
.
.
.
Gaara membawa Sakura ke atap gedung Hokage, sudah lima belas menit mereka berdiri disana sambil menatap indahnya Konoha disiang hari. Beruntung cuaca hari ini sedang berawan, jadi kulit dua insan itu tidak terbakar teriknya sinar matahari.
Sakura tidak berani membuka suaranya, jangankan berbicara, melirik sang Kazekage saja ia tidak memiliki keberanian.
Canggung sekali, Sakura membatin. Seumur hidupnya baru kali ini Sakura tidak bisa menemukan topik pembicaraan yang bagus untuk memulai percakapan dengan seseorang. Biasanya Sakura berbicara seperti air, mengalir dengan sendirinya tak peduli siapapun lawan bicaranya.
Tapi kali ini, otaknya benar-benar buntu.
Gaara menoleh ke kiri, mata hijau susunya menangkap sosok gadis bersurai pink disebelahnya sedang menatap kosong penandangan indah yang tersaji didepan mereka.
Tangan Gaara bergerak menyentuh pucuk kepala sang gadis dan mengacaknya pelan.
Sakura terkejut, ia ubah posisinya menghadap Gaara yang masih sibuk mengacak rambutnya.
Mata mereka bertemu, saling menatap satu sama lain, berusaha untuk mengorek lebih dalam pribadi masing-masing melalui sebuah tatapan mata.
Sakura termenung melihat wajah tampan Gaara yang tengah mengelus kepalanya, tatapan mata itu sedikit membuatnya terpana. Sejak kapan kazekage ini terlihat tampan?, inner Sakura berteriak.
"Kau takut padaku?" Gaara bertanya, Sakura memcekram ujung roknya bingung harus menjawab apa. "T-Tidak.." jawabnya gugup.
Seulas senyum tipis tergambar diwajah Gaara, sayang sekali Sakura tak sempat melihatnya.
"Kau bersedia menikahiku?" tanyanya lagi, oh tentu saja Sakura bersedia! ia sudah memikirkan hal ini selama enam jam dan memutuskan untuk menerima lamaran Gaara. "Y-Ya.."
"Atas alasan apa?"
"Demi desa...?" jawab Sakura ragu.
Gaara menarik tangannya dari kepala Sakura, mata indahnya ia alihkan pada langit biru yang menyembunyikan matahari.
Helaan nafas keluar dari bibir Gaara, "Sudah kuduga," gumamnya yang masih sempat Sakura dengar.
Sakura menahan napasnya, otak cerdasnya kembali berpikir. Gaara nampak tidak puas dengan jawabannya, apa ia salah bicara? Tapi bukannya pernikahan ini hanya diatas kertas?
"Dengar," Gaara membuka mulutnya, mengeluarkan Suara tegas khas seorang Kazekage yang berhasil membuat keadaan menjadi tegang.
Sakura memilih diam, menunggu Gaara untuk lanjut berbicara. "Pernikahan itu hal yang sakral, hanya terjadi satu kali selama kau hidup di dunia ini." lanjutnya.
Sakura masih mendengarkan, "Aku tahu kau mungkin tidak mencintaiku, mengenalku dengan baik pun tidak." Gaara memberi jeda,
"Menikah berarti membuat kehidupan baru bersama seseorang yang kita sayangi, yang kita inginkan, benar begitu?"
Sakura terlihat bingung, tak percaya jika Kazekage muda yang terkenal dingin ini bisa berbicara banyak. Ketahuilah kejadian ini sangat langka, dan Gaara rela berbicara panjang hanya untukmu, Haruno Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼
Fanfiction"Kazekage akan datang tiga hari lagi untuk melamarmu, Sakura." © milkyjia, 2020. 𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 ; [ Gaara x Sakura ] ⚠ Naruto only belongs to Masashi Kishimoto ⚠ Warning(s)⚠ Fiksi penggemar ini murni dari hasil ide dan jeripayah saya sendiri...