20

5.2K 584 79
                                    

• Happy Reading •

.

.

.

"Aku masih menyukaimu, Sakura-chan."

Sakura menghentikan kegiatannya, menatap Naruto datar. "Jangam bercanda bodoh," responnya cuek.

Sasuke mengutuk Naruto didalam hati, ingin rasanya membakar makhluk kuning didepannya yang melakukan tindakan bodoh diluar rencana menggunakan amaterasu. Namun, Sasuke tidak sejahat itu.

Tidak ingin memperkeruh suasana, Sasuke membuang indera pengelihatannya kedalam gelas. Menatap gelas berisi cairan berwarna cokelat halus digenggamannya terasa lebih aman dibanding menatap duo pemilik warna rambut nyentrik yang sedang memasuki mode serius.

Naruto menunduk membiarkan mata birunya tenggelam didalam poni kuning yang kian memanjang. Aura disekitarnya berubah tegang,

"Aku tidak pernah bercanda Sakura-chan,"

Sakura menatapnya, keheranan. Cukup sudah perasaannya sedang dibuat kacau oleh Gaara yang entah kemana, dimana, dan sedang apa. Persetan dengan itu semua yang sudah cukup membuat Sakura agak tertekan.

Sakura kehabisan kata, tak tahu harus menjawab pernyataan mendadak Naruto seperti apa.

"Kau gila, Naruto." akhirnya kata itu yang keluar dari mulutnya. Naruto mengangkat wajahnya, balas menatap Sakura. Gadis itu mendengus, ia ingin menghentikan semua kekonyolan ini. Ayolah, kau sudah beristri Naruto!

"Kau yang gila Sakura-chan!" Naruto berseru memuat Sakura yang hendak meolontarkan beberapa kata mengurungkan niat. "Kenapa melupakanmu sesulit ini.." gumamnya.

Sakura menegak ludahnya, ia pikir Naruto hanya bercanda. "N-Naru—"

"Jangan salahkan dirimu, aku hanya mengungkapkan perasaanku. Hehehehe!" Naruto tersenyum lima jari, diacungkannya sang ibu jari kedepan wajah Sakura.

"Kau terkejut ya? Maaf maaf! Huaaah... rasanya lega sekali.." ucapnya. Sakura menganga, "A-Apa-apaan kau.."

'Suasana hatinya berubah secepat itu!?' Sakura membatin.

Setelah menenangkan diri, gadis itu bangkit dari duduknya. Membenahkan piring dan gelas kotor yang telah ia gunakan, membawanya ke dapur dan mencucinya. Mengabaikan kedua makhluk yang masih asyik dengan pikirannya masing-masing.

Setelah selesai mencuci piring, Sakura merapikan rambutnya merah mudanya yang semakin memanjang. Setelah merasa penampilannya lebih baik, gadis itu kembali pada tempatnya.

Duduk disebelah Sasuke,

"Maafkan aku," gumam Sakura, baik Sasuke maupun Naruto langsung menoleh padanya. Rasa bersalah sedikit menaungi hati Naruto. Sakura memberikan senyuman terbaiknya kepada dua sahabat sejak kecilnya itu,

"Aku tidak bisa membalas perasaanmu Naruto, dan untuk Sasuke juga, maafkan sikapku beberapa waktu lalu. Aku hanya ingin mengingatkan, masing-masing dari kalian memiliki tanggung jawab. Kalian lihat sendiri 'kan? Ada sesosok wanita yang selalu menunggu kalian dirumah, menyambut kalian dengan hangat, dan tersenyum tulus saat melihat wajah lelah kalian." ucap Sakura panjang lebar,

𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang