07

6.8K 745 103
                                    

Happy Reading

.

.

.

Sakura memandang tak suka pada Naruto yang kini sudah berdiri didepan pintu apartemen nya. Naruto menganga lebar setelah melihat Sakura yang dengan santainya membukakan pintu untuk dirinya dengan hanya menggunakan piyama, rambut berantakan, dan muka bantal.

"SAKURA-CHAN! MANDI CEPAT! APA KAU LUPA INI HARI APA TTEBAYO!?" Naruto mengguncang kedua bahu Sakura,

"Hoaaam, urusai Naruto."

"HARUNO SAKURA HARI INI KAU HARUS MENYAMBUT KAZEKAGE MERAH ITU DIDEPAN GERBANG! KAU BENAR-BENAR PELUPA SAKURA-CHAN!"

Seketika mata giok Sakura terbuka lebar,

"KENAPA KAU TIDAK KATAKAN DARI TADI KUSO NARUTO! ASTAGA KITA AKAN TERLAMBAT!"

"KAU YANG TERLAMBAT BUKAN AKU TTEBAYO!"

"APA YANG HARUS KU LAKUKAN!?"

"MANDI SAKURA-CHAN! DEMI DEWA! ADA APA DENGANMU!?"

"ASTAGA, BAIKLAH TUNGGU AKU SEBENTAR NARUTO!"

Naruto menghela napas kasar, mengumpati sifat pelupa sang sahabat didalam hati.

Gaara tersenyum puas saat melihat gerbang utama desa Konoha sudah terlihat didepan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaara tersenyum puas saat melihat gerbang utama desa Konoha sudah terlihat didepan mata. "Mari kita lihat seperti apa calonmu itu, Kazekage-sama" Temari melirik adiknya yang sedang fokus menatap kedepan.

"Kuharap dia adalah orang yang ku kenal," gumam Gaara, semoga saja itu dia, pikir Gaara.

Temari terkekeh, "Hee? Memangnya ada gadis Konoha yang kau kenal?" ledek Temari, Gaara mendengus mendengarnya. "Tentu," jawabnya penuh keyakinan.

Temari memasang pose berpikirnya, lalu melirik Kankurou yang sejak tadi menyimak percakapan singkat antara Temari dengan Gaara.

"Mungkin saja yang dimaksud Gaara itu medic-nin yang menyelamatkanku dari racun si Akasuna itu," ungkap Kankurou seolah memahami arti dari lirikan kakak perempuannya.

Gaara mendecih, bagaimana Kankurou bisa mengetahuinya?

Temari yang mendengar itu menyeriangai puas, "Woah, seleramu bagus sekali Gaa," puji Temari dengan niatan meledek adik bungsunya itu.

Gaara membuang pandangannya, "Kukira kau tertarik dengan muridmu itu," Kankurou menimpali pujian Temari,

"Jangan bahas masa lalu," ucap Gaara singkat lalu mempercepat langkahnya mendahuli rombongan dari Sunagakure.

𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang