12

6.2K 667 70
                                    

• Happy Reading •

.

.

.

"OI PANDA MERAH! SAKURA-CHAN!"

Sakura dan Gaara yang sedang menikmati acara berduaan harus dipaksa menghentikan kegiatan mereka, sesosok pria kuning berambut jabrik berjalan cepat bersama segerombolan teman-temannya untuk menghampiri dua pasangan bermata hiju disisi kanan ruangan.

Gaara semakin mengeratkan pautan tangannya dengan Sakura, menggenggamnya seolah Sakura akan pergi jauh jika dilepas. Sakura menoleh, didapatinya ekspresi wajah Gaara yang tak begitu tenang. Setetes keringat meluncur dari pelipis pemuda merah itu, padahal musim dingin baru saja menunjukan kehadirannya dan suhu didalam ruangan ini bisa dikatakan dingin. Tapi bagaimana Gaara bisa berkeringat?

Gadis itu kembali menyapu matanya kearah segerombol manusia yang semakin mendekat.

Naruto, Hinata, Shikamaru, Temari-neesan, Kiba, Tenten, Lee, Shino, dan Sasuke. Sakura mengabsen gerombolan orang itu didalam hati, dan hanya ada satu sosok yang membuatnya tidak tenang. Sosok itu juga sukses membuat Gaara berkeringat dingin, takut gadis merah mudanya direbut oleh lelaki bermata hitam legam yang tengah berjalan mendekat kearah mereka.

Sadar dengan arah pandangan mata hijau susu Gaara, Sakura memberikan senyuman lembutnya pada Gaara—tatapan matanya memancarkan ketenangan agar pemuda dihadapannya bisa merasa rileks. Sakura berbisik,

"Aku disini Gaara-kun, selalu bersamamu. tenang saja." tubuh lelaki itu sedikit bergetar. Deja vu, eh? batinnya menyeringai puas mendengar ucapan Sakura. Perlahan dirinya mulai merasa tenang.

Gerombolan manusia itu berhenti dihadapan mereka, membuat lingkaran kecil untuk sekedar bersapa dan saling bertanya kabar.

Beberapa dari mereka menyapa Sakura—sekilagus Gaara—dan menggoda dua pasangan itu yang hanya dibalas dengan senyuman penuh arti dari keduanya.

"Aku tidak menyangka takdir cintamu jatuh bersama seorang kazekage, kau hebat Sakura!" Kiba membuka suasana yang langsung disambut teriakan heboh dari teman-temannya, terutama Rock Lee.

"Y-Ya, begitulah.." gadis itu menjawab, dan jawabannya sukses membuat pemuda disampingnya tersenyum kegirangan. Para perempuan mulai mendesak Sakura dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hubungannya dengan seorang kazekage. Sakura hanya menjawab singkat dengan senyuman canggung menghiasi wajahnya.

Ditambah lagi dengan kehadiran Temari yang daritadi membocorkan 'keromantisan' Gaara dan Sakura dikemarin hari, sepertinya calon kakak iparnya itu tidak bisa menjaga mulut. "Temari-neesan, su-sudahlah.." gadis itu berusaha menghentikan aksi membocorkan aib Gaara yang menggendongnya ketika pingsan dua hari lalu pada teman-temannya.

Gaara hanya mendengus mendengar itu dan Sakura sudah merona hebat tapi Temari tak kunjung menutup mulutnya,

"Yak kusangka hubungan kalian sudah sejauh itu!" Tenten berkomentar, disambut anggukan lain dari teman-temannya. Sakura hanya bisa memasrahkan kisah pribadinya dengan Gaara pada Temari.

"Bahkan kau memanggil gadis bodoh ini dengan embel-embel 'neesan', wow!" Shikamaru kembali menjadi provokator sembari menunjuk Temari dengan dagunya.

𝓴𝓪𝔃𝓮𝓴𝓪𝓰𝓮'𝓼 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang