Jika tidak niat untuk bersama, jangan buat aku jatuh cinta terlalu dalam.
- Bianca Raysa -
Don't just read, please respect me who typed :)
.
.
.Bel bunyi masuk
"Guru mana sih! Gak tau apa ya orang lagi gak mood, pengen cepet - cepet istirahat aja heran" gerutuk Rasya yang sedari tadi merengek minta cepat - cepat istirahat padahal jam pertama saja belum mulai.
"Nanti pulang latian paskibra ya sya, eh iya bilangin yang lain juga ya jing!"ucap Ayu dengan lantang.
Sontak raut wajah Rasya bersemi - semi seakan sudah menemukan jodohnya, seketika senyum senyum sendiri jingkrak jingkrakkan. Ya tidak heran ia melakukan ini, ya karna dia bisa pulang sore.
"Ngapain lo kaya gitu?" tanya Ayu seraya memegang jidat ku yang dia anggep sedang sakit jiwa.
"Kaga yu gapapa hahaha" balas Rasya sambil tertawa.
'Dasar bocah ogeb'
Setelah sekian lama Rasya menunggu akhirnya guru pun datang. Dengan gagah seorang guru, ia pun memberikan salam.
"Assalamualaikum anak-anak" salam Bu Rari dan kemudian ia duduk dengan anggun.
"Wa'laikumsalam Ibu guru" jawab Murid - Murid dengan nada seperti anak TK.
"Ibu absen dulu ya" ucap Bu Rari seraya membuka buku absensinya.
"Aldriano alfan mahendra" ucap Bu Rari dengan lantangnya
"Hadir Bu" balas Rian seraya mengangkat tangan kanan nya.
"Andini octa viandra" ucap Bu rari
"Hadiroh Bu" balas Andini
"Ayu tasya hallena" ucap Bu Rari
"Hadiroh Bu" balas Ayu
"Bintang Raffael" ucap guru tersebut
"Raffa mana ya? Alpa kah atau ijin?" tanya Bu Rari mengulang perkataannya.
"Tidur bu tidur" sahut Shahnaz yang sambil berusaha membangunkan Raffa, namun taka ada pergerakan dari seorang Raffa.
"Raffa bangun masih pagi juga!" bentak Bu Rari selaku wali kelas dari kelas Rasya, bentakan Bu Rari sontak membuat Raffa bangun seketika.
"Ehh iya hadirr buu hehe" balas Raffa sambil menggaruk dahinya itu.
"Cuci muka sana!!" Suruh guru itu kepada Raffa untuk keluar kelas dan mencuci mukanya agar segar kembali.
"Masuk semua ya" ucap Bu Rari seraya menutupkan buku absensi.
"Iya bu" Murid
.
.
.
.Bel istirahat pun tiba..
"Sya gece apa lama banget anjir!!" sahut Rifka yang sudah kesal dan bercampur lapar dan puyeng.
"Sabar sayang gue beloman nih matematikanya bantuin orang mah rip ah elah" balas Rasya yang geram melihat Rifka yang buru buru minta gw selesai.
"Ihh jiji banget sayang - sayangan" celetuk Najwa
"Cie baru pertama kali dipanggil sayang" serentak barengan Rasya dan Rifka membuat ia saling menatap satu sama lain karena berbarengan.
"Udah lah bacot lu berdua" sahut Andini yang geram melihat Rasya dan Rifka bertengkar seperti anak kecil, sedangkan Shahnaz, Ica, dan Ayu cuman melihat kelakuan temennya kaya orang gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
VERLOREN
Teen FictionSEDANG DIREVISI! Bianca Rasya, sipemilik cerita ini. Yang baru masuk SMA dan merasakan indahnya masa-masa SMA. Bertemu, dekat, jatuh cinta, dan memulai hubungan. Ya seperti indahnya menjalani sebuah hubungan saja, namun karna tragedi tersebut si p...