chapter 16

101 63 25
                                    

"gue mau pindah sekolah..."

Teman - temannya yang melihat dengan tatapan yang tidak yakin yang di anggap itu hanya gurauan belaka, tetapi mata Shahnaz sangat serius membuat mereka yang mendengar itu sangat tertegun sebentar.

"nas....." ucap Najwa dengan nada pelan.

Suara tangisan terdengar dari dalam kelas membuat Shahnaz yang tadinya tidak menangis sekarang menangis terharu melihat temannya menangis dirinya.

"kenapa nas?" lirih Andini membuat suasana di kelas ini menjadi sedu, yang selalu tertawa juga bisa menangis karena menangis itu manusiawi, manusia pasti merasakan kesedihan tidak mungkin tidak.

"ayah gue di pindahin kerja ke luar kota" balas Shahnaz sambil menundukkan kepalanya.

"emang bisa nas pindah? udah tanggung banget kelas 9" ucap Ayu

"nah iya nas emang bisa?"

"bisa mama gue udah bilang sama Bu Rari"

"huh nas sedih bengep gue huaa" ucap Rifka, si tomboy itu menangis? haha ya si gamers itu menangis baru pertama kali melihat Ripka menangis dari kelas 7 sangat langka.

BRAKKK!!!!

Suara dobrakan pintu terdengar membuat yang berada dikelas itu mengelap air matanya dan diganti dengan tertawa lepas.

"eh apus gece sya lo buka pintunya sya" ucap Ayu yang menyuruh Rasya.

"a - apa - apaan gu - gue kaga m - ma - mau ogahhhhh" balas Rasya tersendak - sendak efek menangis.

"gue aja, gece lo apus air mata lo pada"

"WOY BUKA SIAPA SI YANG DI DALEM"

krekkkk

Pintu terbuka muka marah, kesal, biasa saja, ya berbagai macam lah terlihat di luar sana membuat Najwa membuka -kan pintu kelasnya dengan lebar dan semua orang yang berada diluar pun masuk dan menuju ke tempat masing - masing.

"lo pada ngapain di kelas sampe - sampe tuh pintu lo kunci?" ucap Genta yang penasaran.

"oh itu kita lagi ngomongin urusan yang menurut kita sangat penting ta" balas Rasya dengan alibi.

"oh.. lain kali jangan begitu sya kan kasian yang diluar" ucap Genta dengan lembut membuat teman - teman Rasya melihat mereka berdua dengan tatapan hm.

"iya ta, eh katanya lo mau traktir gue" balas Rasya membuat mereka jadi mengobrol bersama.

"gila sya itu kelas 7 gue bilang masih inget aja" ucap Genta yang sangat kaget ternyata pengingatan Rasya sangat luas.

"haha iya gak tau nih lagi lancar banget otak gue" balas Rasya.

"ya udah nanti pulang gue traktir lo sekalian gue anterin pulang lo"

Teman - temannya melihat ke arah Rasya dengan tatapan biasa saja tetapi Rasya yang merasa di lihati sangat tidak nyaman dilihat seperti itu.

"udah udah" ucap Ripka supaya menyudahi menatap Rasya seperti itu.

"mau gimana?" ucap Ayu seakan ia menanyakan gimama selanjutnya?.

"gimana apanya?" balas Shahnaz dengan dahi mengerut.

"kapan mau pindah nas?" tanya lagi Najwa
"jum'at"

Mendengar hari 'jum'at' seperti mendengar kabar yang sangat menyedihkan 2 hari lagi? Shahnaz pergi? oh sangat tidak sanggup.

Shahnaz Zahira Virgi, teman yang sudah Rasya anggep sodara, keluarga bahkan itu akan pergi, oh sangat sedih pasti dia manusia yang sangat cemprenggg banget kalau berteriak, kalau dia pilek nih kolong meja isinya puluhan puluhan tissue sangat banyak malah satu pilek pasti pilek sekelas, kalo sariawan satu orang pasti sekelas sariawan. Rasya bakalan kangen banget sih ama nih anak huh sedih melihat teman deket kita ingin pergi tapi gapapa demi masa depan dia, Rasya dan temen - temen bangga punya temen kaya Shahnaz.

"nanasssssss udah nas ahhh besok kita harus main bodo amat kalo perlu sekarang harus main!!" ucap Ica yang merasa kehilangan.

"gue gak bisa sekarang gua kan mau beresin barang - barang" balas Shahnaz

"oke besok ya nas? awas lo ya nas gue bakal poto nas ama lo gue kan jarang banget poto sama lo"

"udah dong jangan pada nangis lagi"
"nas gak bisa nas"

Melihat ke arah meja pojok paling kanan itu sangat tidak terlihat dari depan mereka yang berada disana sedang menangis, menangis saja yang bisa kita lakuin selalu terngiang - ngiang di kepala canda tawa kita bersama.

Bercengkrama bareng, jail bersama, bertengkar bareng, bukber, bakar - bakar, nginep, tik - tokan, banyak banget kegiatan yang bersama dia tidak semudah itu melupakan seorang wanita yang sangat tangguh wanita yang selalu ceria selalu bahagia see you again naz.

"oh gak! gue harus ke kamar mandi" ucap Najwa yang berlari ke arah kamar mandi dan di ikuti bersama teman - teman nya membuat sepasang mata yang melihat membingung kan suara tangisan sekarang terdengar.

"oke huh tarik buang tarik buang" gumam Najwa serasa mengatur nafasnya.

Satu kamar mandi berame - rame itu sangat menyenangkan di hari ini, terlalu banyak sekali kenangan bersama Shahnaz. Sudah tiga tahun bersama dia, dia orang yang yang sangat aktif dalam berbicara.

Kalau bahas kamar mandi, kadang gw kalo ke kamar mandi sekolah nih pasti rame - rame dan.. bermain air, yaa bermain air itu sangat menyenangkan sangat seru habis ke kamar mandi nih pasti keluar dari kamar mandi baju seragam pada basah kalo ada yang tidak basah berarti itu yang iseng.

sangat menyenangkan bukan?

[see you again friend]

TBC

VERLOREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang