chapter 7

207 125 17
                                    


Hari minggu hari para pekerja dan pelajar itu sedang libur yang dimanfaatkan mereka untuk bersenang - senang dan bermain -  main dengan keluarga, teman, atau bahkan pacar bagi yang punya ya.

"Mandi dulu ah" gumam Rasya.

"Anjir dingin banget airnya!!" teriak Rasya, Kebiasaan memang kalau mandi dipagi hari tidak ada teriakan tidak seru.

Rasya pun mengenakan pakaian yang terbilang simpel tapi sangat cantik baju yang di kenakan olah Rasya itu. Dan tidak lupa juga untuk membawa handphone, earphone, uang dan handuk kecil.

Rasya yang ingin berpamitan dengan Riana yang sedang asik menonton film kartun, bersama dengan Adik -Nya.

"Mah aku mau ke gelora bung karno dulu ya sama temen - temen" ucap Rasya.

"Ha ke gbk? naik apa kamu kesana" jawab Riana dengan muka cemas.

"Tenang mah aku naik busway kok" ucap Rasya yang sembari tersenyum yang sambil memamerkan giginya.

"Sama pacar tuh mah pasti" sahut Erlangga dengan matanya yang masih melihat ke film nya.

"Kaya tau pacaran aja masih kecil juga"
"Yaudah sana kamu berangkat"

Setelah Rasya menunggu angkot dan Rasya pun sampai ke halte yang sudah ditentukan kumpul disini, sambil menunggu teman - temannya datang Rasya pun selfi dan bikin instastrory.

Tiba - tiba seseorang menepuk pundak Rasya sontak membuat rasya kaget dan melepaskan yang ia genggam, ya. Handphone - Nya terjatuh.

BRUKKK

"Hp gue aduhhh!" ucap Rasya seraya mengambil handphonenya dan mengecek keadaan hpnya apakah hidup atau sudah mati.

"Huft untung masih nyala" gumam Rasya sambil menengok ke arah yang menepuk dia dan....

"Loh?!"

"Baru mau aku omelin" gumam Rasya.

"Sendirian aja? Katanya sama temen" tanya seseorang tanpa menyebutkan nama yang ia tanya.

"Hmm temen aku belum pada dateng" balas Rasya, dengan raut wajah manyun. Membuat pria yang tengah melihat pun menyubit pipi perempuan itu.

'Gemes banget anjrit nih cewe pengen gue karungin'

"sama dong, btw kamu mau kemana sih? kali aja sama tujuannya."

"ke GBK"

'Bisa gila gue lama lama pacaran sama nih orang, gantengnya gak ngotak, baiknya ga ngotak, semuaaanyaa gakk ngotak.'

"Maaf ya buat handphone kamu jatoh, tapi masih nyalakan?"

"Masih kok, maaf ya kaku banget"

"Gapapa, kitakan sama - sama baru pertamakali pacaran. Ayok makin deket biar gak canggung"

'akhirnya temen gue dateng juga lega banget anjir'

Teman - temannya datang dengan tatapan aneh ke mereka berdua. Senyuman licik mulai terlihat di ukiran bibir teman - temannya.

"Kok lo datengnya pada barengan dah? kan beda - beda rumahnya" cerocoh Rasya supaya menganti topik pembicaraan.

"Iya sya maap ya sya soalnya dia padaan suruh nyamperin ke rumah gue dulu biar mama gue percaya" ucap Ayu

"Yah elah mending gue kerumah lo kan gue deketan ama lo dari pada di sini gabut banget apalagi sama tuh orang disini ih" balas Rasya dengan menyindir seseorang siapa lagi kalo bukan Erlangga.

"Ya udah iya maap, yaudah yu mending langsung dah"

"Eh lo mau kemana ngga?" tanya Ayu

"Ke gelora bung karno sama temen gue" balas Erlangga

VERLOREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang