"oke satu.... dua...... tiga..... Lariiiiiiii makasih ta aduh anjir tetep basah" teriak Rasya yang sudah basah terkena air hujan itu dan yang berada di dalam mobil itu pun tersenyum melihatnya.
Keesokan harinya.......
Bertepatan di hari Minggu dan Rasya pun masih terbaring di tempat favoritnya itu dengan guling yang masih berdekapan dengannya membuat terlihat tidurnya masih sangat nyenyak, sampai alarm saja tidak cukup untuk membangunkannya.
Suara telpon berbunyi berkali - kali Rasya yang sudah hampir terbangun dari tidurnya suara telpon pun berbunyi kembali membuat Rasya mencari keberadaan handphonenya itu.
“Genta” gumam Rasya seraya membersihkan matanya yang masih terlihat ada belek.
"iya waalaikumsalam, kenapa?"
".........."
"eh kenapa gak bilang ta yaudah gue siap - siap dulu dah eh eh dimana kerja kelompoknya?" ucap Rasya dan membuat matanya melolot seketika.
"..........."
"oh oke dah ta"
Telponnya pun di matikan oleh sepihak, dan Rasya yang tengah panik dan gedebak - gedebukkan bahkan melihatnya saja geram.
"oke gua mandi" gumam Rasya dan terbangun dari tempat tidurnya itu dan menuju kamar mandi.
"ehhh nih airnya dingin banget kaya es batu woyyyy" teriak Rasya dari kamar mandi.
Membuat Riana datang menghampiri kamar Rasya tetapi kamarnya dikunci dari dalam membuat Riana bergedar - gedor pintu kamar Rasya.
"iya bentar lagi pake baju"
"syaa kamu ngga kenapa - kenapa kan? Rasya!!" teriak dari luar kamar Rasya.
"gak kenapa - kenapa mah aman"
Setelah Rasya sudah rapih dan bersiap untuk berkerja kelompok di tempat es krim biasa, sambil menunggu Genta yang menjemput dirinya Rasya pun sarapan terlebih dahulu.
Waktu Pukul jam 10:00 WIB.
Rasya pun menelpon Genta tetapi tidak dijawab oleh Genta membuat Rasya kesal karena Genta belum datang - datang juga.
"kamu mau kemana kak? rapih bener" tanya Abraham.
"mau kerja kelompok nih tapi belum dateng juga ah elah" jawab Rasya dengan muka jutek dan nge — dumel.
"ululu kasiannya kaka ini kaya lagu ya kak bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi haha" canda dari seorang ayah membuat Rasya melihat ayahnya sambil tertawa sedikit.
"kok malah nyanyi sih yah? haha lucu banget ayah pinter ngelawak juga ya"
Suara ketukan pintu terdengar di luar rumah minimalis itu dan membuat Rasya dan ayahnya yang tengah bercanda ria itu pun menghampirinya.
"eh ta masuk dulu yu" sambut Rasya dengan ramah ke 'si tamu' itu.
"eh iya sya" balas Genta dan perlahan mereka semua pun berada di ruang tamu dan berbincang - bincang sampai hal yang tidak diinginkan pun datang.
"ehh ada tamu!" ujar Erlangga dengan mata yang seakan ingin caper ke Genta.
"ah elah ngapa dia bangun sih" gumam Rasya.
"halo kak nama kaka siapa?" tanya Erlangga kepada Genta sambil menyodorkan tangannya seakan ingin berjabat tangan.
"Genta, kamu siapa namanya?" tanya lagi Genta membuat Erlangga teringat kata kakanya itu.
"oh, ini kak Genta? Kakak pacaran kak Rasya ya? Ganteng juga pacarnya kak Rasya" ucap Erlangga menggebu - gebu membuat seisi diruang tamu itu tertawa.
"eh bukan dek, aku bukan pacar kakak Rasya, nama kamu siapa? kamu belum jawab loh" ucap Genta yang berusaha memalingkan topik pembicaraan sebelumnya.
"eh iya lupa,, nama aku Erlangga" balas Erlangga membuat Genta terdiam seribu diam.
'namanya sama hahaha mereka jodoh kali ya?'
"ta?!"
"ta kok bengong! Ayok kita kerja kelompok" bentak Rasya dan membuat Genta membuyarkan apa yang dipikirkan.
"eh ayok, pamit dulu semua"
Rasya dan Genta pun berpamitan.
"ta emang pagi - pagi tuh tukang es krim buka apa?" tanya Rasya yang ingat akan hal tersebut.
"belum buka" jawab Genta dengan tangannya yang masih menggengam stirnya itu.
"lahh ini mau kemana?!"
"taa mau kemana kok gam dijawab?!" ujar Rasya yang kesal karena sedari tadi ia bicara tetapi ia tidak dapat jawabannya.
"bentar lagi sampe" ucap Genta dengan nada santai.
dan benar saja terlihat apart yang terbilang yang hanya orang yang punya uang ((banyak)) yang bisa menepati apart itu terletak di kota yang sepi dari pemukiman sampai membuat Rasya yang melihat itu terkekeh.
"kok ke sini? Ngapain? kerja kelompok disini?" banyak pertanyaan yang ia ucap Rasya.
"udah ga usah banyak bacot mending ikut gua aja" jawab Genta dan seraya
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERLOREN
Novela JuvenilSEDANG DIREVISI! Bianca Rasya, sipemilik cerita ini. Yang baru masuk SMA dan merasakan indahnya masa-masa SMA. Bertemu, dekat, jatuh cinta, dan memulai hubungan. Ya seperti indahnya menjalani sebuah hubungan saja, namun karna tragedi tersebut si p...