Terdengar suara muntah dikamar mandi ya itu Rasya dia sedang muntah, sama kaya waktu pas upacara dan itu terjadi lagi.
"darah? kenapa muntah gw jadi warna merah?" gumam Rasya dengan pertanyaan - pernyataannya membuat ia sangat pusing.
"ada apa dengan gue?" gumam rasya.
Kembali kelas adalah pilihannya dia berubah semenjak kejadian itu dia lebih kalem, tidak banyak tingkah. ini bukan Rasya yang dulu dia berbeda dengan yang dulu.
2 TAHUN KEMUDIAN......
Waktu sudah berlalu, sangat begitu melelahkan banyak suka dukanya di dua tahun yang lalu. Rasya dan teman - teman nya sudah beranjak dewasa sudah mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang hanya bercanda mana yang emang serius.
"pagi yah pagi mah" ucap perempuan yang sekarang sudah beranjak dewasa juga dan ia mau berangkat sekolah sebelum berangkat perempuan itu sekarang harus sarapan terlebih dahulu tidak seperti kemarin - kemarin.
"aku disini loh" ucap sang adik dengan raut wajah kecewa karena nama dia tidak disebut oleh sang kakak.
"pagi Erlangga Saputra ade Rasya yang paling cantikkk eh gantenggggg se gang" ucap Rasya seraya menyubit pipi sang adik membuat seisi meja itu tertawa, ya rotinya pun ikut tertawa.
Erlangga saputra, adik dari seorang kakak yang bernama Bianca rasya sudah pernah saya jelaskan waktu itu. ya sekarang adiknya sudah menempuh sekolah dasar yang tidak jauh sekolahnya dengan Rasya.
Badan yang mulai melunjang tinggi dan alisnya tidak kalah dengan kakaknya membuat ketampanan Erlangga Saputra berkali-kali lipat, sama seperti ayahnya 11 12 lah.
Keluarga Rasya sekarang sudah lengkap membuat iya sangat senang sekali karena ayahnya sudah kembali dan memutuskan untuk berkerja dirumah dan membuat cabang di Jakarta ini.
Sudah banyak cabang - cabang perkantoran di jakarta milik ayahnya membuat Rasya berlimpah kekayaan, dan Riana pun sangat gembira mendengar kabar ini ia sekarang tidak sendiri dirumah ada yang selalu menemaninya.
"mah aku berangkat sama Erlangga ya" ucap Rasya yang sambil memegangi roti yang selainya strawberry.
"berangkatnya sama ayah aja kalian berdua ayah anterin" ucap Abraham.
Ya itu nama ayahnya Rasya,, Abraham Wijaya gagah betul tidak namanya? Menurut Rasya cowo yang pertama kali bisa mendapatkan love first bukan bermaksud menikung sang mamah ya.
Anaknya gak mau lagi ayahnya sibuk dengan pekerjaannya karena yang ia butuhkan itu kasih sayang bukan uang, kadang kasih sayang itu lebih susah dicari di bandingkan dengan uang, uang bisa kok dicari.
"yeayyy!!!!!!!" sorak sang adik yang sepertinya tidak sabar sekali menuju kesekolahannya, membuat ayahnya dan Rasya menggelengkan kepalanya riana pun ikut menggelengkan kepalanya.
"udah ayu kita berangkat nanti telat lagi" sahut Rasya membuat mereka berpamitan dengan Riana.
Memasuki mobil yang di dalamnya sangat harum aroma kopi dan tidak lupa menyetel musik yang membuat Rasya tidak tahan ingin bernyanyi, suaranya yang lumayan bagus tidak terlalu bagus tetapi tetap percaya diri.
"fill my heart with song and let me sing for ever more...." nyanyi Rasya dengan penuh percaya diri dia bernyanyi mengikuti alunan musik dan di lanjutkan dengan fasih.
"you are all i long for all i worship and adore........"
"in other words, please be true"
"in other words, i love you mmmmm mmm mmmmm"[song : fly me to the moon]

KAMU SEDANG MEMBACA
VERLOREN
Teen FictionSEDANG DIREVISI! Bianca Rasya, sipemilik cerita ini. Yang baru masuk SMA dan merasakan indahnya masa-masa SMA. Bertemu, dekat, jatuh cinta, dan memulai hubungan. Ya seperti indahnya menjalani sebuah hubungan saja, namun karna tragedi tersebut si p...