"ye ee lo berdua samanya aja lo berdua" sahut Fairul yang kesal dengan Genta karena selalu meledeki dengan menyebut ay, ay, ay, ay dan ay.
"haha maaf rul" balas Genta yang masih terus tertawa.
Rasya yang menghampiri Genta yang sedang duduk sendirian dan menanyakan tentang kelompoknya itu.
"ta itu beneran jam 9 kan ta? apa cuman boongan?" ucap Rasya yang menanyakan - menanyakan selalu kepada Genta tetapi tidak mendapatkan balasan apa apapun dengan Genta, ia malah serius dengan handphonenya itu.
"TA!" bentak Rasya yang sudah geram.
"hem" balas Genta dengan santai membuat kesabaran seseorang itu sedang di uji sekarang.
"oke ta maaf ganggu" ucap Rasya dan ia memilih untuk tinggalkan tempat duduk Genta tetapi pergelangan tangan Rasya pun ditarik oleh Genta membuat Rasya jatuh ke tempat duduk semula.
"apaan si ta?! Gu - - " ucap Rasya yang terpotong.
"gue mau lo duduk di sini temenin gue lo kan juga sendiri dibelakang" balas Genta dengan tatapan mata yang sangat indah membuat Rasya terkekeh.
"ogah! Gue duduk sama lo, lo nya aja begitu" ucap Rasya dan berlalu pergi.
Rasya pun meninggalkan tempat duduk tetapi tidak seperti awal yang pergelangan tangannya di pegang oleh Genta, Genta memilih ia membiarkan saja.
'sial kirain ditarik lagi'
Rasya pun melirik ke Genta tetapi sialnya dia berdua malah bertatapan sepasang mata bertemu disatu titik, sangat lama sudah mulai memasuki dekat jantungnya berdebar. Tetapi semua buyar saat teman nya datang menghampiri Rasya yang tengah begong menatap masa depan jiah.
"cailah syah" ucap Najwa sambil mengayungkan pundak Rasya membuat Rasya tersipu malu.
"eh apaan anjir tadi gue bengong itu" balas Rasya yang berusaha mencari alasan untuk berbohong tetapi itu sama sekali tidak memengaruhi teman - temannya.
"gen!!!! lo duduk aja nih berdua sama Rasya kasian dia tuh alone" teriak Andini yang memprovokasi Genta untuk ke tempat Rasya tidak waktu lama Genta pun datang dan tidak lupa ia membawa tas dan handphonenya yang selalu ia genggam.
"woy lo ngapain ke sini?! lo percaya aja sih gue gak sendiri disini ada mba dini di sini" oceh Rasya yang berusaha untuk mencari alasan lagi agar Genta tidak disini tapi...
"minggir gue mau di pojok aja" ucap Genta dengan menghadap ke handphone itu Rasya yang tidak tinggal diam ia pun mengambil handphone dan membuat Genta menatap Rasya dengan tatapan mendalam membuat Rasya terdiam dan cangung.
"minggir, gue mau dipojok lo gak denger? " ucap Genta lagi.
'nih orang kok aneh ya tadi care sama gue sekarang kok gini?' batin Rasya yang tidak lupa juga dahi.
Rasya pun mengalah dia pun berdiri dan membiarkan Genta berada di pojok dan tanda lupa juga memindahkan tasnya.
"semoga gak dateng tuh guru aamiin,, cepet - cepet bell pulang dah" ucap Rasya yang mengobrol dengan diri sendiri.
"aamiin,, eh sya! sekarang aja yu kerja kelompoknya, kita bahas lagunya mau apa nanti lo gue ajak ke rumah gue gue mau ambil gitar dulu" balas Genta dengan panjang lebar.
'tuh kan panjang lebar ngomongnya nih orang kalo mager ngomong pelit kayanya ngomong'
"ha sekarang! gue belum izin ta" keluh Rasya dengan muka memelas.
"ya udah sekarang izin numpung gak ada guru gece" balas Genta dan tidak waktu lama lagi Rasya pun membuka handphone nya dan mengetik ke Mamahnya.
"gimana? boleh?" tanya Genta
"bentar nih emak gue lagi mengetik" jawab Rasya yang matanya masih fokus ke handphonenya itu dan ada notif dari mamahnya "hm boleh ta" lanjut lagi Rasya dengan memelas.
"oke sekarang, nanti kerja kelompoknya dirumah gue ya" ucap Genta dengan mata ke arah Rasya.
"yah elah jangan dirumah lo lah.... hmmm eh ditempat es krim yang waktu itu aja gimana?"
"gak! dirumah gue aja lo gak denger sya?" bentak Genta membuat Rasya terdiam.
"hm tapi gue malu ta" gumam Rasya.
"gak usah malu dirumah gue sepi gak ada mak bapak gue sans aja lagi pada kerja semuanya" jelaskan Genta dan membuat Rasya mengelus dada lega.
"oke ta, eh tapi masa dirumah lo berdua doang? nanti disangka begitu lagi" tanya Rasya.
"ada mbak lastri dia yang jagain gue"
"hmm oke ta"TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
VERLOREN
Teen FictionSEDANG DIREVISI! Bianca Rasya, sipemilik cerita ini. Yang baru masuk SMA dan merasakan indahnya masa-masa SMA. Bertemu, dekat, jatuh cinta, dan memulai hubungan. Ya seperti indahnya menjalani sebuah hubungan saja, namun karna tragedi tersebut si p...