7

922 75 4
                                    

Boleh berharap tapi jangan terlalu tinggi nanti kalo jatuh sakit soalnya.
-------------------------------------------------

Happy reading!!

***
Bel pulang yang di nanti nantikan pun akhirnya berkumandang dengan nyaring dan terdengar beberapa helaan nafas lega dari para murid yang sangat bosan.

"Sekian dari saya jangan lupa tugas yang saya berikan segera dikumpulkan terimakasih selamat siang" ucap pak Budi mengakhiri pembelajarannya.

"Yuk del jadi kan ke rumah sakit nya" tanya rafi menengok ke belakang.

"Jadi kok mampir ke supermarket dulu ya tapi beli cemilan dulu biar nanti betah di rumah sakit" kata adel sambil berdiri.

"Yaudah eh fa lo langsung ke RS aja gue sama adel mau mampir mampir dulu" ucap rafi meninggalkan rafa yang masih belum bergerak dari tempat duduknya.

"Ya" jawab rafa singkat dan mengikuti langkah rafi dan adel keluar kelas dan menuju parkiran untuk menjenguk teman barunya itu.

***
Sedangkan dera yang sendiri tadi berbaring merasa sangat bosan berkali kali ia hanya mengganti ganti channel TV nya itu karena ponsel nya tak tau dimana.

Tak lama setelah itu terdengar suara pintu berdecit yang menandakan ada seorang masuk. Dera kira itu adalah adel namun dugaan nya salah setelah melihat cowok tinggi dengan muka dingin.

"Udah makan" tanya rafa memasuki ruangan itu.

"Udah" jawab dera singkat dan seadanya.

Hening

"Gue minjem ponsel dong" kata dera memecahkan keheningan dan untuk mengusir rasa gabut nya sejak tadi.

Ia kira rafa tak akan memberikan ponselnya itu tetapi dugaan nya salah lagi dengan cepat ia menerima uluran ponsel iti dan membuka aplikasi instagram me login akun nya dan bermain handphone rafa sampai tak ingat sekitar.

Ketika sedang asik melihat handphone rafa, dera kembali mendengar pintu terbuka lagi dan menampilkan dua orang mungkin bisa disebut satu pasang.

"Dera lo dah sehat??" tanya adel ketika melihat dera dengan posisi duduk.

"Udah"

"Udah makan?? Udah minum obat?? Udah ga sakit?? " tanya adel beruntun.

"Heh del lo nanya satu satu ngapa kasian tu anak orang bingung mau jawab apaan kan" kata rafi yang menjawab pertanyaan adel panjang.

"Gue kan khawatir sama dera kalo kenapa napa lo sih ish ngeselin ya lo lama lama" kata adel dan memalingkan wajahnya dari rafi.

"Gue gapapa del" jawab dera dengan senyum sangat tipis. Ingat sangat tipis.

"Tu kan lo nya aja emang yang ga bisa diem lagian gue kan emang ngeselin tapi ngangenin" ucap rafi membela dirinya

"Iya in dah biar diem" kata adel malas dan beranjak duduk di samping ranjang dera.

"Der lo besok yakin mau pulang rumah lo" tanya adel menatap dera cemas.

"Heem" jawab dera sambil merebahkan tubuhnya di ranjang itu.

"Eh lo tau ga der tadi kan ada mak lampir ke kelas kita sama dayang nya dua orang terus ngancem ngancem gue segala katanya tunggu tanggal main nya terus kan dia natap gue sinis gue sinisin balik lagian gue sebel banget sama mak lampir itu sok iye banget" cerita adel panjang lebar tanpa jeda

"Udah ceritanya" tanya dera yang pusing mendengarkan cerita sahabatnya itu.

"Udah lagian gue kesel banget sama tuh mak lampir dandan kek tante tante girang mau sekolah apa kondangan" gerutu adel

"Lo aja yang baru ketemu sehari kesel apalagi gue yang dikejar setaun emang gini nasib jadi anak ganteng" ucap rafi menimpali adel.

"Idih pd gila lo fi" kata adel jijik

"Gapapa gini gini lo suka kan" kata rafi dengan nada menggoda.

"Apaan sih lo" ucap adel dengan pipi memerah.

"Tu kan lo salting apa gue bilang" ucap rafi bangga.

"Diem" kata rafa tiba tiba dan semua menjadi hening. Mereka melihat ke arah dera yang ternyata sudah sampai di alam bawah sadar nya.

"Oh jadi gitu ya fa" kata rafi melihat rafa penuh selidik

"Udah diem sana kalo kalian mau pulang dulu bukan nya ngusir ni tapi kalian bersih bersih tubuh dulu aja" kata adel memandang keduanya.

"Oke nanti kita balik lagi kesini mungkin jam tuju an" ucap rafi sambil berdiri.

"Iya ati ati ya kalean" kata adel dan Duo R pun menghilang di balik pintu.

"Gue tau lo kuat der semoga lo segera dapet kebahagiaan ya" ucap adel menatap sahabat nya dengan sendu.

***
Dera membuka matanya secara perlahan dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata nya ia mengedarkan pandangan nya ke semua sudut ruangan dan hanya menemukan adel di samping ranjang nya.

"Der lo udah bangun??" tanya adel yang sama hal nya dengan dera sedang bangun tidur.

"Makan ya der lo belum minum obat kan nanti ga sembuh sembuh kan repot gue nya" kata adel di sertai kekehan keduanya.

"Iya adelia anastasia sahabat gue yang paling baikkk sedunia" ucap dera menimpali dan ikut terkekeh.

"Gue suapin apa mau makan sendiri der" tanya adel yang memegang sepiring makanan.

"Makan sendiri aja lo juga makan nanti malah lo yang sakit del"

"Okey sip" sahut adel bersemangat.

"Gue ga sabar besok kalo lo udah pulang gue jadi ada temen di sekolah bisa ngadepin mak lampir bareng sama lo gue penasaran apa yang bakal tu mak lampir perbuat sama gue" kata adel panjang di tengah makan nya.

"Kayaknya lo semangat banget ngadepin dia ada apa sih" tanya dera memancing.

"Lagian tu temen mak lampir ngaku ngaku pacar nya rafi kan gue sebel" geruru adel dan baru tersadar apa yang ia ucap kan.

"E-eh maksud gue...."

"Apa maksud lo gue denger semua nih emang gini ya jadi orang ganteng yang ngangenin" ucap rafi tiba tiba dari balik pintu.

Hening

Seketika hanya ada suara dentingan sendok dari piring dera dan adel suasana begitu canggung.

"Eh besok lo udah boleh pulang ya der??" tanya rafi memecahkan suasana tak nyaman itu.

"Iya" jawab dera singkat dan meletakkan piring nya di atas nakas.

"Udah ni der minum obat terus buat tidur lagi aja istirahat besok gue sama duo R sekolah kaya tadi ya" kata adel panjang.

"Iya makasi kalian" kata dera tulus dan dengan seulas senyum yang sangat tipis mungkin tak terlihat.

Lain hal nya dengan rafa yang melihat senyum tipis itu dan tak sengaja mata nya bertabrakan dengan mata coklat bening milik dera dan tak ada dari mereka yang berniat memutuskan kontak mata itu.

Sedangkan adel dan rafi yang menyadari hal itu hanya diam tak berkutik. Suasana kembali hening.

"Udah der lo minum obat dulu terus istirahat ni obat sama minum nya" kata adel menyodorkan minum dan obat itu.

Setelah itu dera merebahkan kembali tubuh nya dan memejamkan matanya kembali. Sama hal nya dengan adel yang tidur di samping ranjang dera dan duo R yang tidur di sofa.

-🌻-

SEKIAN DULU DARI AUTHOR
GIMANA BAGUS GA??
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!
TETEP STAY AT HOME YA :)
SALAM MANIS DARI AUTHOR🙃

DERAFA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang