13

697 59 0
                                    

Kalau mau main main silahkan pergi. Ini hati bukan tempat bermain!!
-----------------------------------------------------------

HAPPY READING !!

Setelah sampai di rumah sakit rafa dan rafi segera menuju ke UGD dan mereka harus menunggu di luar.

Sedangkan di sisi lain vino sedang berada di ruang kepala sekolah.

"Pak saya menemukan seperti kasus bullying tetapi ini berat pak soalnya korban bullying sampai pingsan saya ingin memastikan siapa pelakunya dengan meminta izin pada bapak melihat cctv dan memproses pelakunya" jelas vino panjang lebar.

"Siapa korbannya" tanya pak kepsek siapa lagi kalau bukan pak tio.

"Adera zalzabila XI Ipa 2"

Deg

"Kemana dia sekarang" tanya pak tio sedikit panik.

"Dibawa ke rumah sakit dekat sini pak" jawab vino apa adanya.

"Baiklah silahkan kamu urus liat cctv dan hubungi guru kesiswaan" ucapnya dan langsung meninggalkan ruangan dan menuju RS.

***

Suara decitan pintu terdengar dan muncullah seorang dokter laki laki.

"Keluarga pasien?? " tanya dokter itu

"Kita temennya dok tadi pasien pingsan di sekolah" kata rafi menjawab

"Pasien harus di rawat di rumah sakit sampai kondisinya membaik jika ada keluarga pasien harap menemui saya di ruangan sekarang pasien sudah siuman dan boleh dijenguk jangan lupa pasien harus makan dengan teratur dan pasien akan dipindahkan ke ruang inap" jelas dokter laki laki itu panjang dan meninggalkan rafa dan rafi.

"Fa lo masuk dulu gue mau ke luar sebentar jangan lupa nanti dera di suruh makan ya" ucap rafa dan hanya dijawab anggukan oleh rafa.

Rafa pun memutuskan untuk memasuki ruangan dan melihat dera yang berada di atas ranjang.

"Makan" kata rafa dan menyodorkan makanan yang ia beli tadi di kantin

Dera pun hanya mengangguk dan berusaha untuk duduk dan bersandar namun fubuh nya terlalu lemas dan tidak bisa duduk. Rafa yang menyadari kondisi itu langsung membantu dera untuk duduk.

"Gue suapin" ucap rafa mulai memegang sendok dan duduk di sebelah ranjang

"Eh"

"Buka mulut" kata rafa dengan menyodorkan sendok berisi makanan itu.

Setelah selesai makan rafa mengambilkan minum dan tiba tiba decitan pintu pun terdengar.

"Yaampun dera kan udah om bilang jangan sekolah kamu sih ngeyel masuk rumah sakit lagi kan ujung ujung nya" cerocos om tio ketika memasuki ruangan

"Dera gapapa kok om" kata dera meyakinkan

"Pak disuruh dokter menemui di ruangan" ucap rafa sedikit panjang ingat hanya 6 kata

"Oh iya terimakasih tolong jaga dera ya saya ke sana dulu" kata om tio dan meninggalkan ruangan

"Tidur" ucap rafa dan hanya dibalas anggukan oleh dera kemudian mulai memejamkan matanya.

Di lain sisi om tio sedang berada di ruangan dokter yang menangani dera tadi.

"Bagaimana kondisi pasien atas nama adera dok?? " tanya tio yang sudah duduk di depan dokter itu

"Kondisinya sangat tidak baik pasien jarang makan dan dia seperti habis mendonorkan darah yang cukup banyak sehingga kondisinya kurang baik. Dan saya rasa ada suatu hal yang terjadi kepadanya yang menambah kondisi nya semakin memburuk. Pasien harus dirawat sampai kondisinya membaik" jelas dokter panjang lebar.

DERAFA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang